Ada perbedaan yang terjadi untuk fenomena bulan purnama di bulan Juni. Ya, kondisi bulan paling bersinar itu diberi nama Strawberry Moon.
Diketahui bulan purnama stroberi atau Strawberry Moon terjadi pada 3 Juni pukul 11.42 malam Eastern Daylight Time (EDT) lalu atau 4 Juni pukul 10.42 pagi WIB.
Lalu mengapa fenomena bulan paling bersinar ini dinamakan Strawberry Moon? Begini faktanya dirangkum detikedu, Sabtu (10/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal Usul Penamaan Strawberry Moon
Dikutip dari laman Space, penamaan Strawberry Moon disematkan oleh suku asli di Amerika Utara. Diketahui pada bulan Juni bertepatan dengan masa panen stroberi liar di Amerika Utara walaupun di masa kini stroberi bisa dipanen pada bulan-bulan lainnya.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga menjelaskan demikian. Hal tersebut berdasarkan kalender Petani aine di tahun 1930-an.
Penamaan Strawberry Moon berdasarkan purnama di bulan Juni oleh suku Algonquin yang menjelaskan musim panen stroberi. Pada masa itu, musim panen relatif singkat dibandingkan saat ini.
Menurut Ontario Native Literacy Coalition, Anishinaabe (Ojibwe) juga menyebut Strawberry Moon sebagai Ode'miin Giizis sebagai waktu untuk perjamuan tahunan dan menyambut orang untuk pulang.
Penamaan Purnama Bulan Juni Lainnya
- Bulan Madu
Berbeda dengan Amerika, penamaan bulan purnama di bulan Juni oleh bangsa Erupa kuno adalah Mead atau Bulan Madu. Mead adalah minuman yang dibuat dengan memfermentasi madu yang dicampur dengan air dan bahan lainnya.
Beberapa tulisan menyebutkan bulan Juni adalah waktu saat madu siap dipanen yang menjadikannya bulan "termanis". Penyebutan Bulan Madu ditelusuri hadir hingga tahun 1500-an di Eropa.
Tak hanya berhubungan dengan Mead, penyebutan 'bulan madu' juga dikaitkan dengan bulan pertama pernikahan. Usut punya usut, pada masa itu banyak kebiasaan menikah di bulan Juni sehingga purnamanya disebut sebagai bulan termanis dalam setahun.
- Bulan Mawar
Di Eropa bagian lainnya, bulan purnama di bulan Juni disebut sebagai Bulan Mawar. Hal tersebut berdasarkan bunga mawar yang mekar di bulan Juni.
Namun sumber lainnya menyebutkan bahwa ketika bulan Juni bulan purnama berwarna kemerahan karena posisinya rendah di langit. Pada titik balik Matahari musim panas posisinya akan menjadi paling tinggi di langit selama sepanjang tahun.
Pada waktu ini, Bulan Purnama akan berada di seberang Matahari dan posisinya akan sangat rendah di langit. Khususnya untuk daerah Eropa yang garis lintangnya lebih tinggi.
Di waktu itu, Bulan akan bersinar melalui lebih banyak atmosfer. Sehingga cahayanya cenderung berwarna kemerahan.
- Bulan Bertelur
Orang Cree akan menyebutnya sebagai Opiniyawiwipisim atau Bulan Bertelur-Telur. Penamaan ini digunakan karena saat itu burung-burung dan unggas air mulai bertelur.
- Bulan Pohon
Menurut kalender bulan tradisional China, tanggal 3 Juni jatuh pada hari ke-16 bulan lunar keempat atau yang juga disebut sebagai Bulan Pohon Sengon atau Huaiyue.
Sementara, di Selandia Baru, kalender tradisional Maori disebut sebagai maramataka dan didasarkan pada perubahan bulan, menyerupai kalender Yahudi dan Muslim. Namun, kalender milik suku Maori memulai bulan lunar pada saat bulan purnama dan memulai tahun dengan bulan yang berlangsung dari Mei hingga Juni.
Oleh sebab itu, bulan purnama Juni adalah awal bulan kedua yang disebut sebagai Hongonui, yang dijelaskan oleh suku Maori sebagai bulan yang sangat dingin. Diketahui, Juni merupakan pertengahan musim dingin di Bumi bagian selatan.
Nama bulan purnama lain yang terkenal di bulan Juni seperti Flower Moon, Hot Moon, Hoe Moon dan Planting Moon.
Nah itulah asal usul penamaan fenomena Strawberry Moon yang ternyata banyak perbedaan sesuai dengan tempat dan kebiasaan penduduk. Menarik ya detikers!
(pal/pal)