.webp)
Banyak orang beranggapan bahwa menghilangkan rambut atau bulu halus di beberapa bagian tubuh bisa memperindah penampilan. Ternyata, kebiasaan ini sudah ada sejak zaman bangsa Romawi, lo.
Sebuah studi menemukan bahwa kecantikan dalam penampilan bagi bangsa Romawi adalah keharusan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bangsa romawi dikenal lebih menyukai penampilan yang dicukur bersih.
Penemuan 50 Pasang Pinset dari Bangsa Romawi
Bukti yang paling kuat terhadap kebiasaan bangsa Romawi menghilangkan bulu belum lama ini ditemukan oleh sekelompok arkeolog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman Science Alert, para arkeolog menemukan bukti melalui penemuan lebih dari 50 pinset di Wroxeter Roman City, Shropshire, Inggris.
Diketahui, bangsa Romawi menggunakan pinset untuk menghilangkan bulunya dengan pinset. Pinset tidak hanya digunakan pada bulu alis tapi semua bulu.
Pencabutan bulu sering dilakukan oleh para budak dan memicu suara jeritan saat dicabut karena rasa sakitnya.
Meskipun mencabut bulu dengan pinset menimbulkan rasa sakit, pinset tetap digemari karena aman, sederhana, murah. Hal inilah yang membuat mengapa bangsa Romawi terobsesi untuk menghilangkan bulu, terutama dengan pinset.
Cameron Moffett, Kurator Warisan Bahasa Inggris di Wroxeter Roman City mengungkapkan bahwa bangsa Romawi harus berpenampilan menarik dan tidak berbulu, terutama pada ketiak.
Pria Juga Menghilangkan Bulunya
Menurut English Heritage, pencabutan rambut ini tak hanya untuk perempuan. Pencabutan bulu rutin juga dilakukan oleh pria.
Terutama bagi mereka yang akan terlibat dalam olahraga seperti gulat karena diharuskan menghilangkan bulu tubuh mereka.
Adapun penemuan 50 pasang pinset ini kemudian menjadi salah satu koleksi terbesar di Inggris dan menunjukkan betapa populernya pinset kala itu.
Tak hanya pinset, para arkeolog juga menemukan barang-barang yang menggambarkan kehidupan bangsa Romawi, seperti botol kaca parfum, set kosmetik, pembersih kuku, dan alat perawatan badan lainnya.
(faz/faz)
