8 Penemuan yang Membangun Romawi Kuno, Masih Digunakan Hingga Kini

ADVERTISEMENT

8 Penemuan yang Membangun Romawi Kuno, Masih Digunakan Hingga Kini

Zefanya Septiani - detikEdu
Selasa, 16 Mei 2023 19:00 WIB
People visit the ancient Roman city of Leptis Magna, in the coastal Libyan city of Al-Khums, some 120Km east of the capital Tripoli, on February 4, 2022. (Photo by Mahmud TURKIA / AFP)
Foto: AFP/MAHMUD TURKIA/Peninggalan bangsa Romawi
Jakarta -

Kemudahan kehidupan modern saat ini salah satunya ialah karena dampak dari penemuan atau inovasi yang dilakukan pada masa lalu. Termasuk penemuan-penemuan yang membangun peradaban Romawi Kuno.

Peradaban Romawi kuno dikenal akan keahliannya dalam pembangunan yang luar biasa. Bahkan beberapa penemuannya, masih banyak digunakan hingga saat ini.

Oleh sebab itu, sejarah mencatat bahwa peradaban Romawi kuno adalah masa di mana penemuan-penemuan banyak yang tidak tertandingi. Berikut, beberapa penemuan milik bangsa Romawi kuno yang dikutip dari laman History.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


8 Penemuan yang Membangun Romawi Kuno:


1. Saluran Air

Sebelumnya, saluran air yang digunakan adalah kanal-kanal primitif untuk irigasi. Kemudian peradaban Romawi menyempurnakan proses perkembangan saluran air yang pertama kali pada tahun 312 SM.

Pada masa lalu, saluran air yang dibangun dapat mengangkut air hingga sekitar 60 km. Salah satu dari 11 saluran air Romawi kuno yang masih digunakan hingga kini ialah Air Mancur Trevi di Roma yang disuplai oleh Aqua Virgo.

ADVERTISEMENT

2. Beton

Beton telah menjadi bahan penting dalam bangunan modern saat ini. Beton ternyata sudah digunakan oleh bangsa Romawi selama lebih dari 2.100 tahun yang lalu.

Peradaban ini menggunakan beton pada seluruh cekungan Mediterania dan digunakan dalam berbagai konstruksi, seperti jembatan, bangunan, saluran air, dan monumen.

Meskipun beton milik bangsa Romawi kuno tidak sekuat beton yang ada saat ini, tetapi beton ini dinilai sudah cukup kuat. Hal itu dibuktikan melalui bangunan Romawi kuno, seperti Pantheon, Colosseum, dan Forum Romawi yang masih ada hingga saat ini.

3. Koran

Koran bangsa Romawi yang pertama dikenal sebagai Acta Diurna, pertama kali muncul sekitar tahun 131 SM. Koran itu berisi daftar pemain dalam pertarungan gladiator, pemberitaan akan kelahiran dan kematian, serta kisah tentang minat manusia.

Selain itu, ada juga Acta Senatus, koran yang merinci proses senat Romawi. Pada awalnya, berita tersebut dirahasiakan dari pandangan publik dan baru dipublikasi pada tahun 59 SM setelah Julius Caesar memerintahkan publikasi mereka sebagai bagian dari reformasi populis.

4. Program Kesejahteraan

Program kesejahteraan pemerintah saat ini banyak mengadopsi dari program milik Romawi kuno, seperti mensubsidi makanan, pendidikan, dan pengeluaran lainnya bagi kaum yang berkekurangan.

Program ini berasal dari tahun 122 SM saat tribun Gaius Gracchus mengeluarkan lex frumentaria yakni undang-undang yang memerintahkan pemerintah Romawi untuk menyediakan pasokan biji-bijian dengan harga murah bagi warganya.

Bantuan yang diberikan oleh Kekaisaran Romawi menyebabkan mereka mendapat dukungan dari publik. Sayangnya, sejarawan berpendapat bahwa program ini menyebabkan kemerosotan ekonomi Romawi.

5. Buku Terikat

Kemunculan buku diawali oleh bangsa Romawi yang menciptakan buku atau codex atau tumpukan halaman yang terikat.

Codex pertama terbuat dari lempengan lilin yang terikat, tetapi digantikan dengan kulit binatang pergamen yang lebih mirip dengan halaman-halaman.

Sejarawan kuno menuturkan bahwa Julius Caesar membuat codex versi awal dengan menumpuk halaman-halaman papirus untuk membentuk buku catatan. Sayangnya, hingga abad pertama, codex terikat tidak populer di Romawi.

6. Jalan Raya

Mungkin ini adalah penemuan terpenting dan terbesar Romawi kuno dan sangat berguna di kehidupan modern saat ini.

Dulu, mulanya jalan dibangun untuk memastikan administrasi yang efektif dengan wilayahnya yang luas. Bangsa Romawi kuno diketahui membangun jalan sekitar 80.000 km pada tahun 200 M yang digunakan untuk penaklukan militer.

Jalan raya yang dibangun memungkinkan pasukan Romawi dapat melakukan perjalanan sejauh 40 km dalam sehari dan memudahkan penyebaran pesan dari intelijen.

7. Lengkungan Romawi

Meskipun lengkungan telah ada selama 4.000 tahun, tetapi bangsa Romawi lah yang pertama memanfaatkan lengkungan dalam pembangunan.

Hal itu menyebabkan bangunan Romawi memiliki struktur yang kuat dan dapat bertahan lama.

Insinyur Romawi menyempurnakan lengkungan dengan meratakan bentuknya dan menciptakan lengkungan segmental dan mengulanginya pada interval tertentu untuk membangun penyangga yang kuat dan dapat menjangkau celah besar saat digunakan di jembatan dan saluran air.

8. Kalender Julian

Kalender Gregorian modern saat ini memiliki model yang sangat mirip dengan kalender Romawi yang telah berusia lebih dari 2.000 tahun.

Pada awalnya kalender Romawi mengambil dari model Yunani dan mengubahnya sehingga setiap bulannya memiliki jumlah hari yang ganjil.

Praktik tersebut terjadi hingga tahun 46 SM ketika Julius Caesar dan astronom Sosigenes menggunakan sistem Julian untuk menyelaraskan kalender dengan tahun matahari.

Ia memperpanjang jumlah hari dalam setahun dari 355 hari menjadi 356 hari, dan memasukkan 12 bulan seperti yang dikenal saat ini. Sayangnya, kalender Julian yang hampir sempurna memiliki salah perhitungan tahun matahari sebanyak 11 menit.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads