Studi: Unggahan Medsos Mampu Ungkap Tingkat Pendapatan Seseorang

ADVERTISEMENT

Studi: Unggahan Medsos Mampu Ungkap Tingkat Pendapatan Seseorang

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 08 Jun 2023 10:30 WIB
Ilustrasi wanita menggunakan ponsel atau WhatsApp
Foto: Getty Images/iStockphoto/chanakon laorob
Jakarta -

Unggahan dalam media sosial (medsos) dapat mengungkapkan sesuatu yang mungkin tidak pernah terpikirkan. Salah satunya, postingan medsos memperlihatkan kecenderungan penghasilan seseorang.

Hal ini terungkap melalui sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Queen Mary University of London. Mereka menganalisis 2,6 juta unggahan pada jejaring media sosial Nextdoor.

Para peneliti tersebut mampu secara akurat memprediksi pendapatan individual penggunanya hanya berdasarkan unggahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan mencolok antara konten yang dibagikan orang lebih kaya versus sebaliknya, membuat para peneliti yakin bahwa aktivitas upload masyarakat secara umum mampu mengungkap status sosioekonomi. Para peneliti yakin ini juga berlaku di luar aplikasi Nextdoor.

Dengan mengetahui pendapatan pengguna, platform media sosial bisa merekomendasikan konten yang sesuai dengan pendapatan mereka.

ADVERTISEMENT

Para pengiklan dan toko online juga dapat membidik konsumen berdasarkan profil ekonomi dan menawarkan produk spesifik dengan rentang sesuai tingkat pendapatan.

Konten Orang Kaya Vs Miskin

Studi tersebut turut memperlihatkan orang-orang yang tinggal di lingkungan lebih kaya, cenderung membagikan konten positif.

Namun, orang-orang ini cenderung lebih banyak membicarakan tentang peristiwa kriminal, bahkan ketika tingkat kriminalitas di lingkungan mereka lebih rendah dari lingkungan yang lebih miskin.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa teks yang diunggah oleh pengguna yang tinggal di lingkungan miskin, dapat dibedakan dari teks yang diunggah oleh pengguna yang tinggal di lingkungan kaya," jelas Dr Ignacio Castro, kepala peneliti dan pengajar Data Analisis Queen Mary University, dikutip dari EurekAlert! (6/6/2023).

"Konten netizen menunjukkan faktor-faktor sosioekonomi: di lingkungan kaya ada lebih banyak aktivitas posting yang sensitif akan kejahatan. Namun, secara keseluruhan ada sentimen positif di sana," lanjutnya.

Para peneliti mengumpulkan jutaan postingan dari 64.283 lingkungan di Amerika Serikat dan 3.325 lingkungan di Inggris. Unggahan yang mereka teliti adalah postingan Nextdoor antara bulan November 2020 sampai September 2021.

Pada platform Nextdoor sendiri, 10 juta pengguna yang terverifikasi bisa mengunggah konten dalam forum yang ditujukan untuk lingkungan mereka. Hasil penelitian di kedua negara itu konsisten.

Para penduduk yang tinggal di lingkungan lebih kaya, lebih menaruh perhatian terhadap tindak kejahatan. Sebanyak 20 persen lingkungan-lingkungan terkaya mendiskusikan peristiwa kriminal sekitar 1,5 kali lebih banyak dibanding lingkungan kurang mampu.

Hal tersebut terjadi bahkan ketika tindak kejahatan di lingkungan miskin 1,3 kali lebih tinggi. Orang-orang yang tinggal di lingkungan kaya dengan tingkat kesenjangan lebih rendah, memperbincangkan tindak kriminal lebih dari orang lain.

Adapun jenis tindak kejahatan tanpa kekerasan lebih banyak dibicarakan daripada kejahatan dengan kekerasan. Sebagian besar tren konten antara partisipan di Amerika Serikat dan Inggris juga sangat mirip.

Satu perbedaan antara keduanya adalah, pengguna kaya di Amerika Serikat lebih banyak membicarakan tentang senjata dan kejahatan disertai kekerasan.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk pengguna berpendapatan menengah karena penduduk Inggris cenderung memposting kejahatan semacam itu lebih banyak dari sejawatnya yang ada di Amerika Serikat.




(nah/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads