Tulisan kuno berusia 900 tahun telah ditemukan dari sepotong kertas koleksi Cambridge Genizah Kairo. Penemuan tersebut memiliki lebih dari 200 ribu fragmen tulisan yang menerangkan kehidupan selama 1.000 tahun di Mesir dan Timur Tengah.
Seorang profesor Departemen Studi Semit Universitas Granada, Martinez Delgado kemudian mengidentifikasi tulisan tersebut.
Rupanya, penggalan berusia 900 tahun itu adalah tulisan tangan seorang filsuf Yahudi legendaris, Moses Maimonides. Penggalan ini merupakan halaman glosarium yang berisi istilah dasar tumbuh-tumbuhan, makanan pokok, dan pewarna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulisan ini rupanya berisi sekitar 60 fragmen yang sebagian besarnya ditulis dengan adat Yudeo-Arab Maimonides, yaitu bahasa Arab yang ditulis dengan alfabet Ibrani.
Maimonides menambahkan terjemahan dalam dialek Roman di bawah beberapa kata. Ini menjadi bukti pertama Maimonides mengetahui bahasa Roman, yaitu dialek yang berkembang dari bahasa Latin dan merupakan asal mula dialek Spanyol modern.
Isi Tulisan Sang Filsuf Yahudi
Menurut University of Cambridge, Maimonides diperkirakan menulisnya antara tahun 1168 saat dia tiba di Mesir sampai 1204 pada tahun kematiannya. Fragmen tulisannya lalu disimpan di Kairo Genizah.
Delgado lantas menjelaskan, daftar kata yang ditemukan meliputi empat kategori semantik, yakni rasa dan aroma, makanan, warna, dan tindakan.
"Urutan kata-katanya menarik, karena kita melihatnya 'sedang bekerja', menulis urutan kata yang masuk akal baginya," ujarnya.
Istilah-istilah dalam glosarium tidak mengikuti abjad sebagaimana glosarium sekarang ini. Kata-kata itu disusun menurut asosiasi dasar (roti dan air) dan kontras (putih dan hitam).
Kategori warna diletakkan mulai dari putih, hitam, biru, merah, hijau, kuning, ungu, dan diakhiri dengan terang dan gelap. Berikutnya, daftar kata diikuti kategori rasa dan aroma.
Koneksi antarkata ini diperkirakan berkaitan dengan indra perasa yang bergerak dari penglihatan, ke rasa, dan ke bau.
Pada daftar makanan, kata-kata tersebut bergerak dari makanan dasar (roti dan air) ke sayuran, biji-bijian yang bisa dimakan (gandum, kacang arab), buah-buahan berbiji (zaitun, buah ara), buah-buahan atau kacang kering (akorn, pistachio), sampai makanan dari produk alami lain (susu dan madu).
Kemudian, susunan kata tindakan dimulai dengan tindakan dasar seluruh hewan seperti makan dan tidur. Berikutnya baru ke tindakan, perasaan, dan emosi yang khusus untuk manusia.
Menariknya, walaupun sejumlah kata-kata ini ditulis dalam dialek Roman, bentuk jamaknya ditulis dalam bahasa Italia. Sehingga, fragmen tulisan tersebut memuat berbagai bahasa.
Sosok Moses Maimonides
Moses Maimonides adalah filsuf Yahudi yang lahir pada 1135 di Cordoba. Dahulu dia sempat menjadi Kepala Yahudi di Mesir.
Maimonides terkenal dengan pengetahuannya dalam bidang kedokteran dan ilmu pengetahuan. Selain menjadi salah satu pemikir dan filsuf penting dalam keyakinan Yahudi, dia adalah dokter di istana Sultan Muslim Saladin.
Semasa hidup, Maimonides pernah melakukan kodifikasi atau penyusunan kitab undang-undang terhadap hukum Yahudi (Mishneh Torah), yang masih dipandang sebagai salah satu dasar hukum dan etika Yahudi.
Pada karya-karyanya, Maimonides berusaha memperlihatkan bahwa setiap bagian hukum Yahudi mempunyai tujuan rasional dan tidak ada yang diminta semata-mata taat terhadap hukum tersebut.
Delgado juga mengatakan alasan kenapa Moses Maimonides menulis glosarium yang kini ditemukan. Delgado menyebut, Maimonides adalah seorang dokter, sehingga kemungkinan filsuf Yahudi ini mengumpulkan istilah-istilah tersebut untuk alasan medis atau pendidikan, maupun menguji kosakatanya sendiri.
(nah/nwk)