Terapi Air Dingin Berbahaya atau Bermanfaat? Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Terapi Air Dingin Berbahaya atau Bermanfaat? Ini Penjelasannya

Martha Grattia - detikEdu
Kamis, 25 Mei 2023 10:00 WIB
Upacara penyucian diri di Jepang
Foto: (AFP)/Ilustrasi mandi air dingin
Jakarta -

Berendam air dingin menuai pro dan kontra hingga saat ini. Beberapa orang menyukainya dan ada juga yang menghindarinya. Bagaimana menurut studi?

Beberapa orang percaya bahwa terapi air dingin bisa dianggap baik untuk kesehatan. Terapi air dingin yang terkenal adalah berenang di luar ruangan, seperti danau, sungai, lautan, hingga mandi es.

Lantas bagaimana manfaat dan bahayanya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Manfaat Terapi Air Dingin

Melansir laman IFL Science, terapi air dingin banyak dilakukan oleh olahragawan untuk mengurangi nyeri otot dan terapi pemulihan.

Biasanya, waktu berendam di air dingin yaitu bersuhu 10-15 derajat celcius dalam waktu 10 menit. Dipercaya bisa mengobati gejala depresi, nyeri, hingga migren.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, beberapa juga mengatakan terapi air dingin bisa menyembuhkan patah hati dan membantu melewati hari-hari sulit.

Manfaat tentang terapi air dingin dikuatkan melalui sebuah penelitian pada tahun 2014 yang menunjukkan adanya efek plasebo atau kondisi yang dapat merangsang otak untuk memproduksi endorphin, dopamine, oksitosin dan serotonin sehingga dapat memberikan efek untuk mengurangi nyeri dan perasaan tenang.

Bahaya Terapi Air Dingin

Meski memiliki manfaat, nyatanya terapi air dingin juga menyimpan efek bahaya. Hal ini karena belum ada ketentuan durasi dan suhu yang pasti untuk terapi air dingin.

Selain itu, berendam di air dingin pada suhu terbuka juga berisiko bagi sebagian orang dengan kondisi tertentu.

Misalnya terapi air dingin untuk orang-orang di Inggris. Sebab, suhu air di Inggris pada musim panas sekitar 10-28 derajat celcius namun akan turun pada musim dingin menjadi 0-7 derajat celcius.

Penurunan suhu yang drastis di musim tertentu ini membuat terapi air dingin dianggap kurang baik.

Risiko lain juga mengintai seperti terjadinya non-freezing cold injury yakni kondisi di mana nyeri dan mati rasa karena sensitivitas dingin yang bertahan di daerah yang sama selama bertahun-tahun. Kondisi ini merupakan bentuk kerusakan saraf dan pembuluh darah.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Terapi Air Dingin

Oleh karena itu, sangat penting bagi siapapun yang ingin melakukan terapi air dingin untuk memperhatikan beberapa, yakni:

- Konsultasi ke dokter untuk memastikan apakah aman untuk tubuh Anda.

- Tidak melakukan terapi sendirian dan perhatikan airnya. Jika di luar ruangan, maka perhatikan pasang surutnya, ombak, hewan, hingga kebersihan air.

- Pastikan untuk keluar masuk ke air dengan pelan dan aman. Hal ini karena otot tidak bekerja dengan baik saat dingin.

- Mencari kehangatan setelah keluar dengan air, seperti mengeringkan dengan handuk, berganti baju kering, minuman panas, hingga mencari tempat hangat.

- Jangan berendam terlalu lama, dan keluarlah sebelum mati rasa, nyeri, ataupun menggigil.

Nah itulah beberapa manfaat dan bahaya dari terapi air dingin. Semoga menambah wawasan detikers, ya!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads