- Ciri-ciri Proposal
- Pengertian Proposal
- Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya 1. Proposal Formal 2. Proposal Nonformal 3. Proposal Semiformal 1. Proposal Penelitian 2. Proposal Kegiatan 3. Proposal Bisnis 4. Proposal Proyek
- Unsur-unsur Proposal 1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Hipotesis 5. Asumsi Penelitian 6. Manfaat Penelitian 7. Ruang Lingkup 8. Kajian Pustaka 9. Definisi Operasional
- Fungsi Proposal
- Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyusun Proposal
Sangat penting bagi kita untuk menyiapkan proposal saat hendak merancang sebuah kegiatan, proyek, penelitian, hingga acara formal maupun non-formal. Ini dibutuhkan agar usulan kegiatan dapat disetujui oleh pihak yang bersangkutan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Sedangkan dalam bahasa Inggris, proposal berasal dari kata to propose yang berarti mengajukan.
Untuk menyusun proposal, kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana cara membuatnya yang benar. Salah satunya adalah dengan mengetahui ciri-cirinya dan dengan tujuan apa proposal tersebut disusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artikel ini akan membahas ciri-ciri proposal, pengertian, jenis dan unsur, fungsi proposal hingga bagaimana cara yang benar menyusun proposal. Untuk itu simak artikel berikut sampai akhir ya.
Ciri-ciri Proposal
Proposal biasanya hanya berupa ulasan tertulis berisi rencana kegiatan. Agar lebih jelas, berikut ciri-ciri dari proposal:
1. Proposal dibuat untuk meringkas sebuah kegiatan yang akan diselenggarakan.
2. Proposal juga dibuat dengan singkat, hal ini dilakukan agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan diselenggarakan.
3. Proposal sebagai pemberitahuan pertama pada sebuah kegiatan.
4. Proposal seharusnya diberikan pada donatur maupun instansi terkait minimal satu bulan sebelum acara. Semua itu dilakukan sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur tersebut.
5. Berisikan berbagai tujuan-tujuan, latar belakang acara.
6. Proposal juga disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang pada sebuah acara.
7. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang sudah dijilid. Yang mananantinya diserahkan pada yang menyelenggarakan acara.
8. Proposal pada dasarnya berupa lembaran yang berisi sebuah susunan acara maupun kegiatan yang akan diselenggarakan. Dimana proposal tersebut diserahkan oleh penyelenggara kepada donatur.
9. Proposal sendiri ada pihak yang mengajukannya.
Pengertian Proposal
Mengutip dari situs Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan, pengertian proposal adalah rencana kerja yang ditulis secara sistematis, terperinci, dan formal mengenai rancangan suatu kerja atau kegiatan.
Sedangkan menurut Rieefky dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.
Selanjutnya menurut Keraf (2001:302), proposal merupakan suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Dari pengertian dia tas, dapat disimpulkan proposal diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca. Sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan proposal tersebut.
Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya
Mengutip dari buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia, proposal dibagi kedalam 3 jenis, diantaranya yaitu:
1. Proposal Formal
Proposal ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Berikut penjelasannya:
- Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan atau permohonan.
- Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalia, keuntungan, kerugian waktu, anggaran dana, dan lain-lain.
- Bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, lampiran, dan lain-lain.
2. Proposal Nonformal
Proposal ini biasanya disampaikan hanya dalam bentuk surat. Umumnya selalu berisikan seperti permasalahan, saran, pemecahan masalah dan pengesahan atau permohonan.
3. Proposal Semiformal
Hampir sama seperti proposal nonformal, isinya tidak selengkap atau tidak memenuhi syarat-syarat proposal formal. Biasanya berisikan acara atau kegiatan yang ruang lingkupnya kecil.
Selanjutnya, jenis proposal juga dibagi menurut tujuannya, berikut diantaranya:
1. Proposal Penelitian
Proposal jenis ini biasa digunakan pada bidang akademik dan ditujukan untuk melakukan penelitian. Misalnya seperti proposal penelitian untuk skripsi, tesis, dan lainnya.
2. Proposal Kegiatan
Tujuan dari proposal ini adalah untuk melangsungkan suatu kegiatan. Umumnya berisi rencana kegiatan baik individu maupun kelompok, seperti pentas seni dan pameran.
3. Proposal Bisnis
Selanjutnya, proposal jenis ini adalah proposal yang berhubungan dengan bisnis, baik perorangan maupun kelompok. Biasa digunakan untuk proposal mendirikan suatu usaha, proposal kerjasama antar perusahaan, dan lainnya.
4. Proposal Proyek
Proposal proyek digunakan pada dunia bisnis, di mana isi proposal ini adalah rangkaian rencana kegiatan pembangunan.
Unsur-unsur Proposal
Secara umum, unsur-unsur proposal yaitu:
1. Latar Belakang Masalah
Dalam unsur ini dikemukakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan baik itu kesenjangan teori maupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah.
2. Rumusan Masalah
Dalam unsur ini menyatakan secara tersurat berupa pertanyaan yang ingin dicari jawabannya.
3. Tujuan Penelitian
Dalam hal ini diungkapkan sasaran atau tujuan yang akan dicapai.
4. Hipotesis
Dalam hipotesis diajukan berupa jawaban sementara masalah penelitian agar hubungan antara masalah dan jawaban lebih jelas.
5. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian merupakan anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan dasar dalam berpikir dan bertindak.
6. Manfaat Penelitian
Dalam unsur ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
7. Ruang Lingkup
8. Kajian Pustaka
9. Definisi Operasional
Fungsi Proposal
Sesuai tujuannya, proposal memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut fungsi dari proposal:
- Di bidang penelitian umum, proposal memang berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan sosial, agama, budaya, ekonomi dan berbagai bidang lainnya.
- Di bidang usaha atau bisnis proposal memang berfungsi sebagai gambaran dan juga proyeksi dalam mendirikan berbagai jenis usaha.
- Proposal juga berfungsi untuk memberikan berbagai informasi mendetail mengenai suatu kegiatan ketika mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan. Misalnya saja perayaan seminar, pelatihan dan masih banyak lagi lainnya.
- Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tender. Baik itu dari lembaga pemerintahan maupun dari pihak swasta.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyusun Proposal
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat hendak menyusun proposal:
- Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal. Sebaiknya orang tersebut memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
- Siapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia.
- Menyusun draf proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis.
- Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi, dan disetujui.
- Setelah mendapat masukan maupun revisi, buatlah proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
- Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.
Nah itu dia ciri-ciri proposal hingga hal yang perlu kamu perhatikan saat menyusun proposal. Semoga berhasil ya.
(row/row)