Arkeolog Temukan Makam Berusia 5.400 Tahun dengan Desain yang Cerdas

ADVERTISEMENT

Arkeolog Temukan Makam Berusia 5.400 Tahun dengan Desain yang Cerdas

Martha Grattia - detikEdu
Minggu, 21 Mei 2023 16:00 WIB
Makam berusia 5400 tahun di Spanyol
Foto: Courtesy of ATLAS research group, University of Seville via Live Science
Jakarta -

Sebuah makam berusia 5.400 tahun ditemukan di Spanyol selatan. Arkeolog memperkirakan makam tersebut sudah ada sejak zaman Megalitikum.

Arkeolog menemukannya di dekat sebuah gunung tunggal yang cukup menonjol di selatan Spanyol. Ini menunjukkan, puncak gunung tersebut adalah poros penting bagi masyarakat prasejarah di sana.

Miliki Desain yang Cerdas

Area tempat ditemukannya makam adalah sebuah pedesaan dekat Antequera, yaitu wilayah yang dikenal sebagai kawasan prasejarah yang memiliki banyak batuan besar atau megalitikum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makam ini dirancang sedemikian rupa untuk bisa menyalurkan cahaya matahari musim panas ke dalam sebuah ruangan yang ada di dalam makamnya. Desain semacam ini mirip dengan makam megalitikum kontemporer yang dibangun lebih dari 1.600 kilometer di Newgrange, Irlandia.

Seorang arkeolog dari University of Seville, Leonardo GarcΓ­a SanjuΓ‘n mengatakan kepada Live Science, makam di Newgrange jauh lebih besar dan kompleks daripada makam yang mereka temukan di Spanyol. Kendati begitu, yang membuatnya sama-sama punya kemiripan, yakni menggunakan cahaya matahari pada waktu tertentu untuk membuat sebuah efek simbolik.

ADVERTISEMENT

Artinya, kedua masyarakat di sana dahulu punya kepercayaan yang sama mengenai kehidupan setelah kematian.

Menurut penelitian GarcΓ­a SanjuΓ‘n dan kawan-kawannya, batuan dasar di situs tersebut miring menjauhi posisi matahari terbit pada titik balik matahari pertengahan musim panas. Maka, si pembangun memang sengaja membuat rongga untuk menerima cahaya.

"Mereka bekerja dengan cerdik membuat susunan batu yang diukir dan kemungkinan (juga) dicat," kata GarcΓ­a SanjuΓ‘n.

"Ini adalah benda-benda suci yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga matahari terbit di titik balik matahari (musim panas) akan langsung masuk ke bagian belakang ruangan." imbuhnya.

Studi yang dilakukan oleh GarcΓ­a SanjuΓ‘n dan rekannya merupakan penjabaran penggalian mereka yang dilakukan di samping gunung kapur bernama La PeΓ±a de los Enamorados atau The Rock of the Lovers. Gunung tersebut dinamai demikian karena terdapat legenda yang menceritakan adanya dua kekasih yang melompat dari sana.

GarcΓ­a SanjuΓ‘n dan tim menggali makam tersebut pada 2023 di bagian leher gunung. Mereka memperkirakan bahwa makam tersebut dibangun ratusan tahun setelah lukisan batu dibuat dan digunakan untuk penguburan selama lebih dari seribu tahun.

Para arkeolog juga menemukan beberapa sisa manusia di sana, termasuk potongan tembikar.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads