Begini Cara Kaki Seribu Memunculkan Seluruh Kakinya, dari Pergantian Kulit?

ADVERTISEMENT

Begini Cara Kaki Seribu Memunculkan Seluruh Kakinya, dari Pergantian Kulit?

Zefanya Septiani - detikEdu
Rabu, 17 Mei 2023 10:30 WIB
Parajulid Millipede of the Family Parajulidae with selective focus
Foto: iStockphoto/ViniSouza128/Kaki Seribu
Jakarta -

Millipede atau yang lebih sering disebut sebagai kaki seribu dikenal karena jumlah kakinya yang sangat banyak. Pernahkah mempertanyakan dari mana asal kaki yang begitu banyak ini?

Sebuah penelitian menyebutkan kaki-kaki yang begitu banyak ini tumbuh setelah pergantian kulit. Ketika kaki seribu melakukan pergantian kulit, ia menumbuhkan segmen baru di ujung tubuhnya tanpa kaki.

Kemudian, setelah pergantian kulit berikutnya, segmen-segmen yang sebelumnya baru muncul, tumbuh kembali dengan kaki yang telah terbentuk seutuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kaki Seribu Sudah Ada dari 420 Juta Tahun yang Lalu


Penelitian terbaru yang dituliskan dalam laman The University of Tokyo, menemukan bahwa pertumbuhan kaki pada kaki seribu memiliki cara yang tidak terduga.

Serangga ini dipercaya merupakan salah satu makhluk pertama yang berjalan di darat dan menghirup udara sekitar 420 juta tahun yang lalu.

ADVERTISEMENT

Tim dari Universitas Tokyo, menjelaskan kaki seribu pertama yang ditemukan memiliki lebih dari 1.000 kaki baru ditemukan pada tahun 2021.

Tempat Hidup Kaki Seribu

Biasanya, kaki seribu akan menyukai hidup di tempat lembab, sehingga kita juga dapat menjumpanyai di bawah pohon rindang.

Gaya hidup milik kaki seribu menyebabkannya mereka suka menggali tanah dan mencerna materi tumbuhan yang terdekomposisi. Artinya, serangga ini memainkan peran penting dalam ekosistem kita.

Sayangnya, hingga kini masih banyak yang belum kita ketahui terkait kaki seribu termasuk bagaimana cara mereka mendapatkan kaki yang begitu banyak.

Salah satu peneliti, Profesor Toru Miura dari Sekolah Pascasarjana Ilmu Pengetahuan di Universitas Tokyo, menyebutkan pada tahun 1855, ahli entomologi Prancis, Jean-Henri Fabre mengusulkan 'hukum anamorfosis'.

Hukum itu menunjukkan pola pertumbuhan kaki seribu yang telah diketahui sebelumnya. Sayangnya, perubahan fisik yang terjadi pada segmen dan kaki tidak ditambahkan dengan jelas.

"Studi kami signifikan karena menambah pengetahuan morfologi baru pada hukum anamorfosis setelah 168 tahun," tambahnya.

Cara Kaki Seribu Menumbuhkan Kakinya

Studi terbaru ini, menemukan bahwa segmen baru sebenarnya mengandung ikatan kaki kecil yang muncul sebagai tonjolan transparan sebelum pergantian kulit dan kemudian menjadi terbentuk sepenuhnya setelahnya.

Penemuan ini dapat membantu kita untuk memahami bagaimana tidak hanya kaki seribu, tetapi arthropoda lainnya atau invertebrata dengan kaki bersendi tumbuh.

Penelitian yang dilakukan menggunakan mikroskop elektron pemindaian atau scanning electron microscope (SEM).

SEM digunakan untuk mempelajari spesies kaki seribu atau dengan nama ilmiah Niponia nodulosa, pada berbagai tahap molting (proses pergantian) dan pertumbuhan.

Selain SEM, tim peneliti juga menggunakan mikroskop pemindaian laser konfokal atau confocal laser scanning microscope (CLSM), untuk melihat apa yang terjadi di dalam kaki seribu.

"Kami mengharapkan bahwa segmen dan kaki akan ditambahkan melalui molting, seperti yang terjadi pada banyak arthropoda lainnya. Namun, kami terkejut menemukan bahwa morfogenesis drastis, proses biologis mengubah bentuk, sebenarnya dimulai sebelum molting," jelas Miura.

Setelah memindai kaki sebu beberapa hari sebelum molting, tim mendapatkan dua pasang kaki kecil yang berkerut di bawah kutikula dari segmen tanpa kaki. Sebelum terjadi proses molting, kaki seribu memiliki tonjolan transparan yang mengandung bungkusan kaki baru.

Penemuan kaki baru tersebut diamati pada permukaan luar segmen yang tertutup oleh membran jaringan tipis.

"Arthropoda umumnya mengalami perubahan morfologis melalui molting, tetapi fenomena yang ditemukan dalam penelitian ini berbeda dari itu. Pada kaki seribu setidaknya, tonjolan transparan dengan kaki muncul dari kutikula elastis (lapisan eksternal yang memberikan dukungan otot) sebelum mereka molting," jelas Miura.

Ia juga menambahkan bahwa hasil ini menunjukkan bahwa mengubah bentuk tanpa molting melalui kutikula juga dapat penting pada arthropoda lainnya.

Arthropoda diketahui, menyusun sekitar 75% dari semua kehidupan hewan di Bumi. Para peneliti menyebutkan bahwa kaki seribu memberikan wawasan baru akan pentingnya perkembangan dan keanekaragaman mereka.

Namun, Miura juga mengatakan bahwa fenomena ini masih belum diketahui hanya terdapat pada spesies kaki seribu yang diamati atau juga terjadi pada spesies lainnya. Oleh sebab itu, para peneliti ingin melanjutkan penelitian terkait mekanisme molekuler yang terlibat dalam anamorfosis.

"Karya kami telah menunjukkan bahwa masih banyak penemuan mengejutkan yang bisa dilakukan di alam, tepat di bawah kaki kita," tambah Miura.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads