Apa Itu Cerita Rakyat? Ini Pengertian, Nilai, Karakteristik, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Cerita Rakyat? Ini Pengertian, Nilai, Karakteristik, dan Contohnya

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 15 Mei 2023 06:00 WIB
Teks eksplanasi adalah tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya peristiwa atau fenomena. Simak ciri kebahasan dan struktur teks eksplanasi.
Cerita Rakyat: Pengertian, Nilai, Karakteristik, dan Contohnya. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat pada masa lalu. Pada dasarnya, cerita rakyat menjadi ciri khas dari asal usul atau sejarah dari setiap bangsa.

Cerita rakyat sebetulnya sering kita dengar di masa kecil. Contohnya seperti cerita tentang asal usul Danau Toba, Maling Kundang, atau Batu Menangis.

Bentuk cerita rakyat biasanya relatif singkat. Tapi, ada beberapa hal yang membedakan cerita rakyat dengan cerita lain. Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas di setiap bangsa. Jenis cerita ini mengandung kultur budaya yang beraneka ragam serta sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.

Menurut A. Ikram dalam bukunya Filologi Nusantara, sekarang cerita rakyat ditulis dan diterbitkan menjadi buku, seperti halnya cerpen atau novel.

ADVERTISEMENT

Nilai dalam Cerita Rakyat

Nilai merupakan sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas, dan berguna bagi manusia. Dalam karya sastra, terdapat makna yang tercermin dalam perilaku, dialog, peristiwa, setting, dan sebagainya. Dalam Modul Bahasa Indonesia Kelas X Tentang Cerita Rakyat oleh Kemdikbud, nilai dalam cerita rakyat ialah:

1. Nilai Budaya
Nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun menurun di masyarakat. Ciri khas nilai-nilai budaya dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakat takut meninggalkan atau
menentang nilai tersebut karena 'takut' sesuatu yang buruk akan menimpanya.

2. Nilai moral
Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral
berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila yang diperoleh dari cerita.

3. Nilai Agama
Nilai yang berhubungan dengan masalah keagaman. Nilai religi biasanya ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk ghaib, dosa-pahala, serta surga-neraka.

4. Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan adalah nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang/kelompok orang.

5. Nilai Estetika
Nilai estetika adalah nilai yang berhubungan dengan keindahan dan seni.

6. Nilai Sosial
Nilai sosial berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat. Biasanya berupa nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan.

Karakteristik Cerita Rakyat

Cerita rakyat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. dengan karakteristik:

1. Kemustahilan
Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak bisa dinalar.

2. Kesaktian
Selain kemustahilan, seringkali dapat ditemukan kesaktian para tokoh dalam cerita rakyat.

3. Anonim
Anonim berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan.

4. Istana Sentris
Cerita rakyat seringkali bertema dan berlatar kerajaan.

5. Penyebarannya Secara Lisan
Penyebaran budaya dan cerita secara lisan dianggap mempercepat tersebarnya cerita dibandingkan dengan menggunakan media tulisan.

6. Tradisional
Mempertahankan kebiasaan masyarakat jaman dulu atau adat istiadat.

Gaya Bahasa Cerita Rakyat

Ciri bahasa yang dominan dalam cerita rakyat adalah:

1. Menggunakan majas
2. Banyak menggunakan konjungsi pada awal kalimat
3. Menggunakan kata arkais (kata yang jarang digunakan)
4.Mengungkapkan sesuatu yang mustahil atau tidak masuk akal.

Contoh Cerita Rakyat

Kisah Legenda Danau Toba

Pada zaman dahulu, terdapat pria bernama Toba. Suatu hari, ia hendak memancing. Tapi, apa yang ia tangkap dari pancingan ternyata ikan mas yang kemudian berubah menjadi putri cantik. Putri itu kemudian berterima kasih pada Toba karena membebaskannya.

Putri itu bersedia menjadi istri Toba. Namun dengan syarat, Toba tak boleh menceritakan asal-usulnya. Mereka akhirnya menikah dan memiliki anak yang dinamai Samosir. Samosir tumbuh menjadi anak laki-laki yang aktif tapi sayangnya sedikit nakal.

Suatu ketika, Samosir diminta membawakan bekal makanan untuk ayahnya. Di tengah jalan, Samosir malah memakannya hingga bekalnya sedikit. Sampai pada ayahnya, Toba terkejut bekal yang dibawakan sedikit. Merasa kecewa, Toba malah memarahi Samosir.

Ia melanggar janjinya sampai menyebut Samosir adalah anak ikan yang tidak tahu diuntung. Samosir sontak kaget dan sedih. Ia langsung pulang dan mengadu pada ibunda. Janji yang telah dilanggar akhirnya berbuah pahit. Sang istri dan Samosir tiba-tiba hilang.

Kemudian hilangnya mereka malah berganti menjadi semburan air yang dahsyat dekat tempat tinggalnya. Alhasil, semburan tersebut menjadi danau yang kemudian dinamakan Danau Toba. Sementara, pulau di tengahnya diberi nama Samosir.

Pesan moral yang dapat diambil dari kisah legenda Danau Toba adalah jangan sekali-sekali melanggar janji yang sudah disepakati.

Demikian pengertian hingga contoh cerita rakyat. Semoga membantu, detikers!




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads