Sejarah KTT ASEAN Pertama 1976 di Bali, Hasilkan Bali Concord I

ADVERTISEMENT

Sejarah KTT ASEAN Pertama 1976 di Bali, Hasilkan Bali Concord I

Zefanya Septiani - detikEdu
Rabu, 10 Mei 2023 10:00 WIB
Dibayangi Konflik Myanmar, ASEAN Berada di Persimpangan Jalan
Ilustrasi bendera negara-negara yang tergabung dalam ASEAN Foto: DW (News)
Jakarta -

Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) biasa juga disebut sebagai ASEAN Summit merupakan pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan negara anggota sebagai badan pengambil kebijakan tertinggi ASEAN.

KTT ASEAN berawal dari pendirian organisasi ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.

Latar belakang pembentukannya karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut mengemuka karena situasi di kawasan pada era 1960-an dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan yang apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat pembangunan.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Piagam ASEAN, KTT ASEAN digelar dua kali dalam setahun dan dilaksanakan oleh negara anggota yang menjabat sebagai Ketua ASEAN.

Dalam KTT ASEAN akan melakukan pembahasan dan memberikan arah kebijakan dan mengambil keputusan atas isu-isu utama yang menyangkut realisasi tujuan-tujuan ASEAN, hal-hal pokok yang menjadi kepentingan negara-negara anggota, dan segala isu yang dirujuk oleh Dewan Koordinasi ASEAN, Dewan-Dewan Komunitas ASEAN, dan Badan-Badan Kementerian Sektoral ASEAN.

KTT ASEAN pertama kali diselenggarakan dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Pelaksanaannya dilakukan di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976.

Kepala Negara yang Menghadiri KTT ASEAN Pertama

KTT ASEAN pertama yang diselenggarakan di Bali, Indonesia pada tahun 1976 dan dihadiri oleh kepala negara dari 5 anggota ASEAN yang saat itu menjabat, antara lain:

1. Presiden Republik Indonesia, H. M. Soeharto

2. Perdana Menteri Malaysia, H. E. Datuk Hussein Onn

3. Presiden Republik Filipina, H. E. Ferdinand E. Marcos

4. Perdana Menteri Republik Singapura, H. E. Lee Kuan Yew

5. Perdana Menteri Kerajaan Thailand H. E. Kukrit Pramoj

Pada pertemuan KTT ASEAN I, mereka meninjau kegiatan ASEAN sejak didirikannya pada tahun 1967. Para pemimpin negara ASEAN pada masa itu mengaku puas akan kemajuan yang didapatkan, terutama dalam memupuk kerjasama dan solidaritas antar negara anggota.

Apresiasi juga diberikan oleh Kepala Pemerintahan Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand kepada Presiden Republik Indonesia atas kepemimpinannya yang dapat memberikan teladan selama pertemuan KTT ASEAN pertama berlangsung.


Hasil KTT ASEAN Pertama

Para kepala pemerintahan membahas terkait cara dan sarana yang dapat dilakukan untuk memperkuat kerjasama di antara negara-negara anggota.

Mereka meyakini bahwa penting bagi negara-negara anggota untuk beranjak ke tingkatan yang lebih tinggi khususnya pada kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu, pada pertemuan KTT ASEAN pertama, para kepala negara juga menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara dan Deklarasi Asean Concord yang juga dikenal sebagai kesepakatan Bali Concord I.

Traktat Persahabatan dan Kerjasama ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan dan kerja sama yang berkelanjutan di antara rakyat mereka yang akan berkontribusi pada kekuatan, solidaritas, dan hubungan yang lebih dekat.

Sementara, diketahui melalui laman Kementerian Luar Negeri, dalam Deklarasi Asean Concord para pemimpin Asean menyepakati program aksi yang merupakan kerja sama pada bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan penerangan, keamanan, dan peningkatan mekanisme Asean.

Tekad dari para pemimpin ASEAN ialah untuk memajukan kerja sama ekonomi yang lebih erat dari para pemimpin negara anggota Asean. Hal itu menyebabkan diputuskannya pertemuan Menteri Ekonomi yang akan dilakukan di Kuala Lumpur pada Maret 1976.

Pertemuan para menteri ekonomi akan membahas mengenai pertimbangan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengimplementasikan keputusan pertemuan kepala negara ASEAN mengenai masalah-masalah pada kerjasama di bidang ekonomi.

Selain itu, para menteri luar negeri juga menandatangani perjanjian terkait pendirian Sekretariat ASEAN. Oleh sebab itu, para kepala pemerintahan mencatat penunjukan Hartono Rekso Dharsono sebagai Sekretaris Jenderal Sekretariat ASEAN.

Saat ini, pertemuan KTT ASEAN ke-42 kembali diselenggarakan di Indonesia dengan lokasi tepatnya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Pertemuan ini akan diselenggarakan mulai dari 9 hingga 11 Mei 2023 dan September 2023 di Jakarta.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads