Bahasa Melayu adalah bahasa resmi yang digunakan di Malaysia. Bahasa Melayu Malaysia merupakan bentuk dialek bahasa Melayu yang dituturkan di negara Malaysia.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang hal-hal yang berhubungan dengan bahasa Melayu Malaysia. Untuk kamu yang ingin tahu informasi selengkapnya tentang bahasa yang satu ini, mari simak pembahasan di bawah ini sampai selesai!
Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Resmi
Dilansir dari laman Universitas Stekom, bahasa Melayu merupakan bahasa kebangsaan resmi di Malaysia menurut baku yang telah ditetapkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahasa Melayu menjadi bahasa kebangsaan di negara Malaysia sesuai dengan pasal 152 Undang-Undang Dasar Perserikatan Malaysia yang berbunyi "Bahasa Kebangsaan ialah bahasa Melayu". Bahasa Melayu dituturkan oleh masyarakat Malaysia dan menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan untuk siswa di sekolah dasar dan sekolah menengah.
Sejarah Bahasa Melayu Malaysia
Pada awal kemerdekaan Malaysia, Perdana Menteri pertama, Tunku Abdul Rahman, memperkenalkan bahasa Melayu dengan dialek Malaysia sebagai bahasa Malaysia sebagai nama bahasa kebangsaan. Hal ini terpengaruh dengan negara tetangga, Indonesia, yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.
Pada tahun 1986, istilah bahasa Malaysia diubah menjadi bahasa Melayu perubahan ini dilakukan selaras dengan yang tertulis pada Pasal 152 Undang-Undang Dasar Perserikatan Malaysia, yaitu: "Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu".
Kemudian, pada tahun 2007, terjadi kebingungan di tengah-tengah masyarakat dan kabinet Malaysia mengenai istilah untuk bahasa resmi yang mereka gunakan. Apakah itu bahasa Malaysia atau bahasa Melayu.
Pada 4 Juni 2007, Kabinet Malaysia memutuskan untuk mengubah penggunaan istilah bahasa Melayu menjadi bahasa Malaysia karena ingin menumbuhkan semangat persatuan untuk semua kalangan masyarakat.
Pada saat itu, kabinet telah mengarahkan semua kementerian, universitas, serta pusat pendidikan tinggi untuk mengarahkan departemen serta lembaga terkait untuk menggunakan istilah bahasa Malaysia dalam surat-menyurat, pemberitahuan, dan penulisan dokumen. Namun, hal ini tidak bisa dilaksanakan karena pasal 152 Undang-Undang Dasar Malaysia secara jelas mengatakan bahwa bahasa resmi negara adalah bahasa Malaysia.
Berikut ini adalah isi dari Pasal 153 Undang-Undang Malaysia
Perkara 152
Bahasa Kebangsaan
(1)Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu dan hendaklah dalam tulisan yang diperuntukkan melalui undang-undang oleh Parlimen: Dengan syarat bahawa-
(a) tiada seorang pun boleh dilarang atau dihalang daripada menggunakan (selain bagi maksud rasmi), atau daripada mengajarkan atau belajar, apa-apa bahasa lain; dan
(b) tiada apa-apa jua dalam Fasal ini boleh menjejaskan hak Kerajaan Persekutuan atau hak mana-mana Kerajaan Negeri untuk memelihara dan meneruskan penggunaan dan pengajian bahasa mana-mana kaum lain di dalam Persekutuan.
Pada tahun 2022, Perdana Menteri Malaysia ke-9, Ismail Sabri, berhasrat untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi kedua ASEAN. PM Ismail Sabri ingin bahasa Melayu menjadi bahasa kedua ASEAN setelah bahasa Inggris.
Serapan Bahasa Melayu
Dalam perkembangannya, bahasa Melayu menggunakan sejumlah bahasa Asing yang diserap ke dalam bahasa Melayu. Sebagian besar bahasa Melayu bersumber dari bahasa Sanskerta, Tamil, Hindustan, Persia, Portugis, Belanda, Arab, dan juga bahasa Inggris.
Bahasa Melayu Malaysia juga mendapatkan pengaruh yang cukup berarti secara leksikal oleh bahasa Indonesia. Sebagian besar pengaruh tersebut berasal dari kepopuleran drama, sinetron, dan musik Indonesia.
Contoh Frasa Sederhana Bahasa Melayu Malaysia
Untuk lebih mengenal dengan bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia, sebaiknya kamu juga belajar dari beberapa frasa yang sederhana. Berikut ini adalah beberapa frasa sederhana bahasa Melayu Malaysia:
- Selamat datang
- Selamat tinggal
- Terima kasih
- Jumpa lagi
- Siapakah nama awak? atau Nama awak siapa?
- Apa khabar?
- Tidak (tidak formal: "tak")
- Saya tidak tahu (tidak formal: "tak tau" ataupun "sik tau" di Sarawak)
- Tumpang tanya
- Tiada
Nah, itulah dia pembahasan mengenai bahasa Melayu Malaysia, lengkap dengan sejarah, sumber serapan, hingga frasa sederhananya. Maka, dapat kita simpulkan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa resmi yang digunakan oleh negara Malaysia.
(fds/fds)