Rupa Candi Borobudur dengan Tampilan AI, Benarkah di Tengah Danau Purba?

ADVERTISEMENT

Rupa Candi Borobudur dengan Tampilan AI, Benarkah di Tengah Danau Purba?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 03 Mei 2023 09:00 WIB
Perbandingan Borobudur Asli dan Versi AI
Foto: Tangkapan Layar via instagram @ainusantara (kanan)
Jakarta -

Bagaimana wujud Candi Borobudur di masa lalu? Kreator dengan akun instagram @ainusantara telah menampilkannya dengan teknologi artificial intelligence (AI). Candi Borobudur versi AI berada di tengah sebuah danau. Bagaimana sejarahnya?

Candi Borobudur dibangun sekitar abad ke 8-9 masehi pada masa Kerajaam Syailendra. Secara geografis, candi ini terletak di antara beberapa pegunungan dan terdapat di sekitar aliran sungai Progo dan Elo.

Candi Borobudur dalam tampilan AICandi Borobudur dalam tampilan AI Foto: Tangkapan Layar via instagram @ainusantara


Dalam unggahan video yang telah diputar lebih dari 200 ribu ini, rupa Candi Borobudur di masa lalu terlihat berada di sekeliling perairan seperti danau. Letak candi tersebut mirip seperti bunga teratai di tengah sebuah danau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimanakah menurut sejarah? Apakah Candi Borobudur memang berada di tengah danau?


Danau Purba di Candi Borobudur

Candi Borobudur dalam tampilan AICandi Borobudur dalam tampilan AI Foto: Tangkapan Layar via instagram @ainusantara


Melansir situs resmi kampus UGM, di kawasan Candi Borobudur ini ternyata terdapat danau purba yang memiliki lebar sekitar 8 kilometer. Danau tersebut diperkirakan ada sekitar 10 ribu tahun yang lalu atau Kala Pleistosen Akhir.

ADVERTISEMENT

Dosen Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta, Ir. Helmy Murwanto, M.Si., mengatakan keberadaan danau purba di sekitar Candi Borobudur dapat dikenali melalui singkapan endapan danau berupa lempung hitam yang tersingkap.

"Endapan danau yang tersingkap ini diakibatkan oleh proses geomorfologi. Sebaran endapan lempung hitam cukup luas itu ditemui di lembah sungai pacet yang berada di kaki Bukit Tidar, Mertoyudan yang diperkirakan sebagai bagian utara danau, hingga mencapai lembah sungai Sileng kaki pegunungan Menoreh sisi selatan danau," terangnya.

"Kedua singkapan tersebut mempunyai jarak sekitar 8 kilometer," imbuh lulusan Fakultas Geografi UGM tersebut.

Mengapa Danau Purba di Borobudur Bisa Hilang?

Dalam penelitian disertasi yang pernah dilakukan, Helmy mengungkapkan danau di Candi Borobudur hilang akibat proses alamiah dan non alamiah karena mengalami proses pendangkalan.

Hal itu dapat diamati dari material penutup endapan danau yang merupakan hasil dari aktivitas vulkanik, tektonik, gerakan masa tanah dan batuan, serta aktivitas manusia.

Bahkan jejak lingkungan danau juga dapat ditelusuri dari relief candi dan troponin yang menunjukkan adanya lingkungan danau.

Menurut Helmy, pendangkalan danau menjadi dataran lakustrin tidak berlangsung dalam satu waktu tetapi berkali-kali.

Tidak hanya itu, perubahan pola aliran sungai yang mengalir ke danau purba Borobudur terbentuk akibat proses pendangkalan dan pengeringan danau.

Keberadaan jalan lurus penghubung antara Candi Mendut, Pawon dan Borobudur dimungkinkan keberadaannya setelah danau mengalami pengeringan secara sebagian.

"Aktivitas manusia di sekitar candi Borobudur dipengaruhi oleh keberadaan danau. Hal ini terefleksikan dalam relief Candi Borobudur dan troponin di sekitar candi Borobudur," tuturnya.




(faz/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads