Tembus 46 Derajat Celcius, Ini Alasan di India Bisa Sangat Panas

ADVERTISEMENT

Tembus 46 Derajat Celcius, Ini Alasan di India Bisa Sangat Panas

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 02 Mei 2023 12:00 WIB
A taxi driver is seen drinking water from a bottle during afternoon heat in Kolkata , India , on 18 April 2023 . Temperature sore well above 40 Celsius as IMD has announces that heat wave will continue till the end of late on the second week of April as India experiences its highest temperature of April in nearly a decade according to report. (Photo by Debarchan Chatterjee/NurPhoto via Getty Images)
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Gelombang panas tahun ini tengah melanda Benua Asia. Salah satu negara terdampak, India, bahkan mencapai 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46,1 derajat celsius. Faktanya, ini bukan hal yang baru di India.

Dalam 30 tahun terakhir, gelombang panas di India terus meningkat menurut studi dari Met Departemen dalam United Nations Office for Disaster Risk Reduction. Dikutip dari CNN, gelombang panas ini juga telah menewaskan lebih dari 24 ribu orang selama periode tersebut.

Tak menutup kemungkinan, kondisi ini akan semakin buruk seiring peningkatan intensitas dari gelombang panas. Lantas, apa yang membuat gelombang panas di India begitu panas?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Tingginya Gelombang Panas di India

Perubahan iklim disebut sebagai salah satu penyebab dari gelombang panas di India, menurut Mahesh Palawat, wakil presiden meteorologi dan perubahan iklim di Skymet Weather Services.

"Pemanasan global memiliki peran utama dalam hal ini, meskipun ada beberapa faktor lain yang juga berperan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

D. S. Pai, direktur Institut Studi Perubahan Iklim di Kottayam, India berpendapat serupa. Menurutnya, sebab lain perubahan suhu ekstrem di India adalah kondisi cuaca lokal dan faktor lain seperti peningkatan betonisasi, penggundulan hutan, dan perubahan penggunaan lahan.

Sebagian besar wilayah India yang diteliti telah mengalami lebih dari 8 hari gelombang panas. Daerah yang terkena dampak juga telah meningkat secara wilayah antara tahun 1991 dan 2020, dibandingkan dengan tiga dekade sebelumnya mulai dari tahun 1961.

Dampak Jangka Panjang

Menurut studi dari University of Cambridge, perubahan iklim yang terjadi meningkatkan kemungkinan terjadinya gelombang panas di India hingga 100 kali lipat. Hingga 90 persen wilayah di India rentan terkena dampak kesehatan akibat suhu panas yang ekstrem.

"Proyeksi jangka panjang mengindikasikan bahwa gelombang panas India dapat melampaui batas kemampuan bertahan hidup bagi manusia sehat yang berteduh pada 2050," ungkap studi tersebut.

Selain kesehatan manusia, gelombang panas di India juga dapat menyebabkan padamnya listrik, meningkatkan polusi udara dan debu, hingga peningkatan pencairan glasial di wilayah India Utara.




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads