Makam Beku Simpan Peninggalan Kaum Nomaden Kuno hingga Mumi 2.000 Tahun

ADVERTISEMENT

Makam Beku Simpan Peninggalan Kaum Nomaden Kuno hingga Mumi 2.000 Tahun

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 27 Apr 2023 19:30 WIB
Rekonstruksi pemakaman Ice Maiden (kanan) budaya Pazyryk, Altai di Gorno-Altaysk Museum, Rusia.
Rekonstruksi pemakaman Ice Maiden (kanan) budaya Pazyryk, Altai di Museum Gorno-Altaysk, Rusia. Foto: Wikimedia Commons
Jakarta -

Lebih dari 600 gundukan kuburan kuno beku masih berdiri di Altai. Kuburan batu ini mengawetkan peninggalan peradaban nomaden lebih dari 2.000 tahun lalu.

Altai merupakan tempat lahirnya peradaban nomaden di Asia Tengah. Peradaban di situs warisan dunia UNESCO ini mencakup wilayah Rusia, Kazakhstan, Cina, dan Mongolia.

Altai dikenal sebagai rumah bagi peninggalan budaya Pazyryk. Salah satu peninggalan paling kenamaan berupa lebih dari 600 gundukan kuburan (kurgan) itu, di samping kompleks petroglif, yaitu kawasan berisi gambar ukiran di batu-batu, seperti dikutip dari laman UNESCO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurgan di permukaan.Kurgan di permukaan. Foto: Wikimedia Commons

Kurgan dijuluki sebagai gundukan kuburan beku karena memiliki ibun abadi (permafrost), yaitu lapisan tanah beku bertahun-tahun akibat es menggenggam tanah, pasir, dan bebatuan di kawasan tersebut.

Ibun abadi membuat lapisan isolasi termal. Alhasil, tanah tidak memanas di musim panas, tetapi menjadi beku dengan cepat di musim dingin.

ADVERTISEMENT

Iklim di bawah bebatuan yang berbeda ini mengawetkan berbagai peninggalan budaya Pazyryk. Apa saja?

Mumi dan Peninggalan Peradaban Altai

Mumi Pemimpin

Sebagaimana fungsi dasarnya, gundukan kuburan menjadi tempat peristirahatan terakhir orang Altai. Ia terawetkan lengkap dengan tato di kulitnya.

Makin tinggi posisi seseorang di peradaban tersebut, makin banyak tatonya. Tubuh mumi yang ditemukan di gundukan pemakaman 'kerajaan' di Altai ditutupi dengan tato dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tato Pazyryk juga menggambarkan hewan khas setempat di masanya, seperti kucing dataran tinggi, harimau, macan tutul salju, domba gunung, dan koulan.

Mumi pemimpin di Altai dan pasangannya terletak di ruang kuburan. Di luarnya, terdapat kuburan kuda dengan 1 set lengkap tali kekang sesuai jumlah kuda yang dikorbankan. Jumlah kuda per kuburan bervariasi, sekitar 7-14 ekor.

Gundukan kuburan Pazyryk paling banyak ditemukan di Pazyryk, Ukok, Bashadar, Tuekta, dan Katanda. Struktur umumnya sama: diameter gundukan batu 25-50 meter, ketinggian di atas tanah 2-4 meter, kedalaman lubang kuburan hingga 7 meter, dan total luas liang kubur 25-50 meter persegi.

Harpa hingga Logam Mulia

Karpet PazyrykKarpet Pazyryk dari tahun 400 sebelum Masehi. Foto: Wikimedia Commons

Benda-benda yang ditemukan di gundukan kuburan arkeologi Pazyryk juga terawetkan dalam kondisi sangat baik. Wujudnya mulai dari logam mulia, harpa, terompet, hingga tali kekang kuda, tenda lipat, kereta kayu, perlengkapan kuda, karpet, pakaian, sepatu, topi, barang-barang kayu, bulu, kulit, pelana mewah lengkap dengan selimut kain kempa, dan bahkan tekstil.

UNESCO menggarisbawahi, di masa tersebut, orang Asiria, Persia, Yunani, dan negara maju lainnya bahkan tidak menggunakan pelana seperti di Altai. Di samping itu, Altai juga menjadi tempat pertama kubah-rumah yurt kaum nomaden ditemukan dan kuda-kuda ras murni dijinakkan.

Kaum Pedagang

Karena meliputi berbagai kawasan besar, kuburan kuno Altai juga mengawetkan hasil kerajinan tangan asal China, kerang dari pantai Samudra Hindia, karpet Asia, dan tekstil produksi lokal.

Sementara itu, orang Pazyryk di Altai diketahui lebih suka mengekspor barang bulu dan emas ke Cina, India, Persia, dan Sogdiana. Dari kawasan inilah lahir mitos griffin (singa berkepala elang) penjaga emas.




(twu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads