5 Fakta Al Khawarizmi, Ilmuwan Muslim Jenius Pencipta Ilmu Aljabar

ADVERTISEMENT

5 Fakta Al Khawarizmi, Ilmuwan Muslim Jenius Pencipta Ilmu Aljabar

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 17 Apr 2023 14:00 WIB
Al Khwarizmi
Al Khwarizmi ilmuwan Muslim terkemuka yang dikenal sebagai Bapak Aljabar Foto: ilustrasi: Kharisma
Jakarta -

Saat belajar matematika salah satu cabang yang pasti dipelajari adalah aljabar. Aljabar pada masanya disempurnakan oleh seorang ilmuwan Muslim jenius bernama Al Khawarizmi. Siapa sebenarnya Al Khawarizmi tersebut? Simak yuk fakta-fakta tentangnya berikut ini.

Mengutip buku Al-Khawarizmi: Bapak Aljabar dan Algoritma karya Hamid Sakti Wibowo (2023) matematikawan ini memiliki nama lengkap Muhammad Ibn Musa Al Khawarizmi. Selain andal dalam bidang Matematika, ia juga merupakan seorang astronom dan ahli geografi pada abad ke-9.

Al Khawarizmi lahir di Kota Khawarizm yang sekarang masuk wilayah Uzbekistan sekitar tahun 780. Saat masih kecil keluarganya pindah ke Baghdad, Irak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bekerja sebagai seorang astronom di Bayt Al-Hikmah yang merupakan pusat kebudayaan dan ilmiah di Baghdad. Pusat penelitian ilmu pengetahuan ini jadi awal karier Al Khawarizmi sebagai ilmuwan dimulai.

Menjadi anggota di tempat itu membuatnya banyak bertemu para ilmuwan muslim terkemuka lain. Ia pun terus belajar berbagai ilmu pengetahuan terutama ilmu alam dan matematika.

ADVERTISEMENT

Apa yang membuat Al Khawarizmi dikenal sebagai ilmuwan hebat? Berikut fakta-fakta lengkap tentangnya!

1. Bapak Aljabar

Al Khawarizki dikenal sebagai 'Bapak Aljabar' karena karya-karya hebatnya seputar Matematika terutama dalam pengembangan aljabar dan algoritma.

Karya terbesarnya berjudul Al Kitab al-Mukhtasar fi Hizan al-jabr wa'l-Muqabala yang artinya Buku yang Disingkat tentang Hisab Aljabar dan Al Muqabalah.

Kata aljabar yang saat ini dipakai merupakan kata depan dari kitab karya Al Khawarizmi tersebut. Selain menjelaskan soal aljabar, buku karyanya itu juga merumuskan dan menjelaskan detail tabel trigonometri.

2. Dapat Panggilan Algorism dari Dunia Barat

Mengutip buku Kisah Ulul Azmi dan Tokoh Islam Hebat karya Tethy Ezokanzo (2019), orang-orang Barat memanggil Al Khawarizmi dengan nama Algorism.

Nama tersebut mencerminkan penghormatan mereka terhadap Al Khawarizmi karena telah menemukan salah satu bidang Matematika yang sangat penting yakni algoritma.

Algorism sendiri berarti proses menghitung dengan angka Arab. Algorism kemudian lebih dikenal sebagai algorithm. Karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic hingga akhiran -sm diganti menjadi -thm.

3. Populerkan Angka Nol

Konsep nol sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu. Nol yang mewakili ketiadaan telah disadari ratusan tahun sebelum masehi. Namun mereka bingung untuk mengekspresikannya dalam sebuah simbol.

Pada abad ke-7 Masehi seorang matematikawan India terkenal bernama Brahmagupta yang kemudian memberi simbol nol dengan 0. Dia juga yang mengembangkan aturan operasi bilangan dengan nol.

Seorang sstronom India bernama Kankah kepada Khalifah Al Mansur membawa sebuah buku berjudul Shindind yang berisi tentang perhitungan yang cukup akurat tentang pergerakan bintang.

Khalifah al Mansur meminta kepada ilmuwan di Bayt al Hikmah menerjemahkan Shindind ke dalam bahasa Arab yang kemudian diberi judul Shind al Hindi Kabir.

Ketertarikan al Khawarizmi terhadap matematika akhirnya mempertemukan dia dengan kitab tersebut. Ia menyempurnakan kembali beberapa perhitungan yang melibatkan angka nol dari Brahmagupta.

Hasilnya adalah satu kitab lain yang juga terkenal dari Al Khawarizmi yang berjudul Al-Jami wa al-Tafriq bi Hisab al-Hind.

Kitab tersebut lalu tersebar ke Eropa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul, Algoritmi de numero Indorum. Ini juga menjadi awal pengembangan ilmu dan nama algoritma yang berasal dari nama al Khawarizmi.

4. Ahli di Bidang Geografi

Selain mendalami ilmu Matematika, Al Khwarizmi pun memiliki kontribusi besar dalam bidang Geografi. Melansir buku Al-Khawarizmi (Algorism) oleh NIN Studio, ia adalah sosok yang telah merevisi pandangan Ptolemaios dan mengoreksinya secara detail.

Sekitar 70 ahli geografi bekerja di bawah kepemimpinannya dan mereka berhasil membuat peta pertama bola dunia pada tahun 830 M.

5. Ahli di Bidang Astronomi

Mengutip buku Pengantar Ilmu Falak bapak karya Watni Marpaung (2015), Al Khawarizmi pun melahirkan banyak karya di bidang astronomi. Ia telah membuat tabel yang mengelompokkan ilmu perbintangan serta memperbaiki data astronomis yang ada pada buku terjemahan Sindhind.

Selain itu, Al Khawarizmi pun menemukan zodiac atau ekliptika miring sebesar 23,5 derajat terhadap equator. Sehingga lahirlah kitab berjudul Al Mukhtasar fi Hisab Jabr wal Muqabalah dan Shurat al-Ardh yang memberikan pengetahuan penting dalam ilmu falak.

Itu dia 5 fakta tentang Al Khawarizmi yang penting untuk diketahui oleh detikers. Semoga sosok ilmuwan hebat ini dapat menginspirasi.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads