Siapa Guru Pertama di Dunia?

ADVERTISEMENT

Siapa Guru Pertama di Dunia?

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 08 Apr 2023 05:00 WIB
Konfusius
Foto: Wikimedia Commons
Jakarta -

Tahukah detikers siapa guru pertama yang ada di dunia? Ia mungkin menjadi sosok yang berada di belakang guru-guru hebat saat ini lho.

Dikutip dari laman Wonderopolis, sekolah pertama di dunia ada sejak tahun 3.000 SM pada peradaban Mesir kuno. Kala itu para pendeta mengajari anak laki-laki membaca, menulis, dan berbagai hal tentang humaniora serta matematika.

Tak hanya di Mesir kuno, peradaban Mesopotamia juga mengajarkan anak-anak mereka membaca, menulis, astrologi, bahkan kedokteran.

Seringkali murid juga menjadi juru tulis dan pustakawan. Namun, ternyata para pendeta ini bukan dianggap sebagai guru pertama di dunia.

Julukan guru pertama di dunia mengarah kepada Konfusius yang kini terkenal sebagai seorang filsuf asal Cina. Lalu siapa sih Konfusius ini? Begini profilnya.

Konfusius sang Guru Pertama di Dunia

Konfusius lahir di Cina pada tahun 551 SM. Sayangnya tidak banyak sejarah yang memberi tahu tentang kehidupan masa kecilnya.

Diketahui, ayah Konfusius meninggal ketika dia masih muda. Akibatnya ia tumbuh miskin, tidak bersekolah namun tetap belajar secara mandiri selama dibesarkan oleh ibunya.

Ia mempelajari berbagai bidang dari musik, sejarah, dan matematika.

Pada zamannya, sekolah diperuntukkan bagi anak laki-laki yang berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya. Tapi, ia memikirkan hal lain.

Menurutnya, setiap makhluk hidup harus dididik dan pendidikan adalah jalan menuju peningkatan diri dan kebajikan. Untuk itu ia tak ragu untuk belajar berbagai ilmu secara otodidak.

Di masa tuanya, Konfusius menjadi seorang guru dan tokoh politik. Karena ia percaya setiap orang harus bisa belajar tentang dunia dan memperbaiki diri.

Pada usia 56 tahun ia mengembara ke seluruh Cina dan mencari tempat yang bisa dibantu dalam hal pendidikan. Hal itu dilakukannya selama 11 tahun.

Ketika kembali, ia terus mengajar dan banyak menulis. Menariknya Konfusius tidak pernah mengajar di sekolah, tetapi ia memiliki banyak murid.

Murid-muridnya terus berbagi gagasan dan ilmu dari Konfusius bahkan setelah ia meninggal dunia. Hal inilah yang membuat banyak yang mengira bila Konfusius adalah guru pertama di dunia.

Profesi Guru Masa Kini

Berbeda dengan Konfusius yang belajar secara otodidak, profesi guru saat ini membutuhkan pelatihan formal yang tersertifikasi.

Di beberapa negara termasuk Indonesia, guru harus mendapatkan gelar dari perguruan tinggi. Mereka akan menguasai satu mata pelajaran untuk menjadi ahli di bidangnya.

Tapi peran guru lebih jauh dari hanya mengajar. Ia juga menjadi orang tua di sekolah yang merencanakan dan menyajikan masa depan seorang murid.

Menariknya, guru merupakan profesi terbesar saat ini. Setidaknya ada lebih dari 80 juta guru yang mengajari di sekolah dan universitas di seluruh dunia.

Mereka memiliki banyak peran penting tak sekedar membantu siswa belajar tetapi mereka juga mengatur bagaimana siswa bertindak di kelas. Beberapa guru bahkan harus meningkatkan pengajaran dengan melakukan penelitian untuk menjadi seorang profesional.

Wajar bila ia dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Karena banyak orang memandang guru sebagai pemimpin yang mengajar para sosok hebat di dunia.




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads