Hiu merupakan salah satu predator laut yang sangat mematikan. Keberhasilan hiu dalam memangsa hewan lainnya adalah karena ia memiliki rentetan gigi yang sangat tajam dan mengerikan.
Namun, tahukah kalian bahwa hiu terus menerus meregenerasi giginya untuk tetap mempertahankan ketajamannya. Yuk, simak informasinya yang mengutip dari laman Natural History Museum, Florida Museum dan Scientific American.
Pergantian Gigi Pada Hiu
Berbeda dengan gigi manusia yang memiliki pertumbuhan gigi yang terbatas, gigi hiu dapat terus menerus menumbuhkan giginya. Seperangkat gigi baru selalu berkembang dalam rahang hiu dan berputar ke depan seperti sabuk konveyor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya pada beberapa hiu, mereka dapat mengganti giginya setiap dua minggu sekali. Oleh sebab itu, hiu menjadi sebuah model penelitian yang ideal karena tingkat regenerasi dan sifat keberlanjutan dari proses pembentukan giginya
Melalui sebuah rontgen dapat terlihat bahwa gigi bagian bawah hiu tersebut sedang digunakan dan kemudian gigi bagian atas sedang dalam proses tumbuh dan sedang berputar ke depan. Gigi tersebut akan berganti apabila gigi yang sedang digunakan sudah aus dan mulai hilang.
Seekor hiu mampu mengganti giginya sampai ribuan kali selama hidupnya. Ia juga dapat terus berburu dan memakan mangsanya meskipun dengan kulit keras tanpa takut mematahkan giginya karena akan selalu ada gigi baru yang siap menggantikan gigi yang patah.
Hiu memiliki struktur menyerupai gigi yang tertanam di kulitnya atau dikenal sebagai dentikel dermal. Struktur tersebutlah yang memungkinkan bagi kita untuk mempelajari gigi kulit yang dimiliki oleh hiu.
Penelitian akan dentikel hiu telah dilakukan dalam beberapa laboratorium di seluruh dunia. Pasalnya, struktur menyerupai gigi itu tidak hanya memberikan perlindungan pada hiu tetapi juga menambahkan keindahan hiu pada pertunjukan renang dan dapat mengurangi keterikatan parasit dan gantungan lain yang tidak diinginkan.
Dentikel hiu dapat membuat hiu berenang lebih cepat dan efisien karena berfungsi untuk mengurangi hambatan pada saat berenang. Struktur ini populer di kalangan insinyur dan ilmuwan untuk merancang produk seperti pakaian renang yang memanfaatkan kulit ikan hiu untuk membantu orang berenang lebih cepat.
Gen Pembuat Gigi Hiu
Seperangkat sel khusus yang disebut lamina gigi bertanggung jawab atas kelanjutan perkembangan dan regenerasi gigi pada hiu. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Gareth Fraser di University of Sheffield kini telah mengidentifikasi bagaimana sel-sel ini terbentuk dengan melihat gen yang terlibat.
Dr Fraser juga menganalisis gigi embrio hiu dan menemukan bagaimana gen berfungsi selama tahap awal pembentukan gigi. Ia menemukan ekspresi dari satu set inti gen mendorong munculnya gigi pertama pada hiu muda dan terus digunakan sepanjang hidup hiu.
Studi tersebut menunjukkan pada awal sejarah evolusi hiu, gigi mereka kemungkinan besar terus-menerus diregenerasi menggunakan rangkaian gen yang sama. Manusia juga memiliki sel yang sama tetapi sudah hilang setelah satu set gigi dewasa muncul.
Para peneliti percaya gen yang sama pada manusia juga digunakan untuk menumbuhkan semua gigi vertebrata dari hiu hingga mamalia. Tetapi kemampuan regenerasi gigi telah berkurang dari waktu ke waktu pada mamalia.
Para ilmuwan berharap suatu hari nanti dapat menggunakan informasi yang baru ditemukan tentang bagaimana hiu menumbuhkan gigi untuk mengembangkan terapi bagi manusia. Sehingga pengembangan gen yang sama pada manusia memungkinkan kita mengganti gigi yang hilang saat dewasa.
(pal/pal)