Ikan Purba Mirip Hiu Ditemukan di Maroko, Hidup 365 Juta Tahun Lalu

ADVERTISEMENT

Ikan Purba Mirip Hiu Ditemukan di Maroko, Hidup 365 Juta Tahun Lalu

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 04 Apr 2023 20:00 WIB
Interpretasi seorang seniman tentang kehidupan laut yang digali di situs Perkebunan Waterloo di Afrika Selatan, termasuk ikan raksasa Hyneria udlezinye.
Foto: Gehs, Ahlberg, 2023, PLOS One via Live Science/Ilustrasi ikan purba
Jakarta -

Ahli paleontologi telah menemukan spesimen fosil ikan di Maroko. Beberapa fosil dideskripsikan sebagai genus dan spesies baru ikan chondrichthyan bermoncong lebar.

Dalam temuan yang dipublikasikan di Swiss Journal of Palaeontology, peneliti mengungkapkan bahwa spesies yang baru diidentifikasi tersebut hidup selama tahap Famennian dari zaman Devonian Akhir, sekitar 365 juta tahun yang lalu.

Fosil ikan purba yang dijuluki Maghriboselache mohamezanei memiliki panjang antara 0,8 dan 2,5 m (2,6-8,2 kaki). Berasal dari keluarga Cladoselachidae dan mewakili takson saudara dari genus ikonik Cladoselache.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga ini sekarang terdiri dari genera Cladoselache dan Maghriboselache, sejauh ini terbatas pada Famennian Amerika Serikat dan Maroko," kata penulis utama Dr. Christian Klug, ahli paleontologi di PalΓ€ontologisches Institut und Museum di University of Zurich, dikutip dari Science News.


Bermoncong Lebar dan Hidung Kapsul

Beberapa kerangka Maghriboselache mohamezanei yang terawetkan dengan baik ditemukan di bagian selatan Cekungan MaΓ―der dan Platform Tafilalt di Anti-Atlas Maroko.

ADVERTISEMENT

"Bersama dengan banyak chondrichthyan lainnya, bahan ini diekstraksi dari lapisan Thylacocephalan (Famennian tengah) dari singkapan sedimen laut Devonian yang sangat fosil yang diletakkan di dua cekungan epicontinental kecil, sekarang terletak di wilayah MaΓ―der dan Tafilalt di timur Anti-Atlas of Maroko," jelas ahli paleontologi.

"Selain chondrichthyans, sedimen ini juga menghasilkan beragam invertebrata, placoderms, acanthodian stem-chondrichthyans, dan actinopterygians,"" imbuh penulis studi.

Adapun Maghriboselache mohamezanei memiliki moncong lebar dan sepasang kapsul hidung yang terpisah jauh dan proporsional.

Ciri ini tidak diketahui pada hiu Paleozoikum kontemporer atau selanjutnya dan bahkan mungkin merupakan contoh paling awal di semua vertebrata berahang (gnathostomes).

"Dengan Cladoselache, Maghriboselache mohamezane memiliki morfologi gigi yang sangat khas (setiap dasar gigi memiliki cekungan basolabial yang dalam dengan proyeksi yang berdekatan), bentuk rahang atas yang khas (prosesus kuadrat lebih pendek dari prosesus palatina), dan struktur sirip dada khusus (didukung oleh radial seperti tali yang mencapai perimeter sirip)," kata para ilmuwan.

Berbeda dari Jenis Hiu Awal Lainnya

Menurut peneliti, fosil juga memiliki ekor dengan rasio aspek tinggi dan kerangka otak dengan basicranium berpinggang sempit.

Dengan holocephalans pada umumnya, ikan-ikan tersebut berbagi tempurung otak dengan unit ethmosphenoid yang lebih besar yang memiliki orbit besar dan unit otico-occipital yang lebih pendek, padat, tertutup.

"Tapi, Maghriboselache mohamezane juga dibedakan, dibedakan dari semua hiu awal lainnya, dengan memiliki moncong yang sangat luas, tertutup tulang rawan, dengan kapsul hidung besar yang berjarak lebar. Contoh paling awal yang diketahui dari kondisi seperti itu di chondrichthyan dan ( mungkin) catatan gnathostome," kata peneliti.

"Ini menunjukkan spesialisasi sensorik yang mendekati elasmobranch mimbar luas yang masih ada dan merupakan tambahan yang signifikan terhadap keragaman ekomorfologis yang semakin nyata di antara chondrichthyans awal," demikian peneliti.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads