Laba-laba Mematikan Ini Bisa Mengintai di Kolam Renang, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Laba-laba Mematikan Ini Bisa Mengintai di Kolam Renang, Kok Bisa?

Martha Grattia - detikEdu
Sabtu, 01 Apr 2023 16:00 WIB
Experts say the Australian funnel-web is one of the most dangerous spiders on Earth.
Foto: Australian Reptile Park via CNN/laba-laba Australia
Jakarta -

Hujan lebat yang melanda beberapa bagian di Australia mengakibatkan banjir selama seminggu terakhir. Banjir ini sekaligus membawa laba-laba mematikan yang dapat bertahan hidup di bawah air selama lebih dari 24 jam di kolam renang.

Dilansir dari situs Live Science, spesies laba-laba tersebut adalah jaring corong anggota keluarga Araneida dengan sekitar 40 spesies yang diketahui.

Laba-laba jaring corong Sydney adalah salah satu spesies laba-laba yang paling mematikan terutama pada laba-laba jantan yang mengembangkan racun lebih kuat untuk melindungi dirinya saat mencari betina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tidak ada lagi catatan kematian karena laba-laba ini sejak tahun 1980-an, karena jika tidak segera diatasi, gigitan laba-laba ini dapat membunuh seorang anak hanya dalam 15 menit.

Laba-laba Jaring Corong Sembunyi di Bibir Bawah Kolam

Sejak 23 Maret 2023 lalu, hujan lebat dan badai petir melanda sebagian New South dan dengan peringatan cuaca buruk masih berlaku untuk bagian utara negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Seorang penjaga reptil dari Taman Reptil Australia, Sam Heerman ini mengatakan kepada bahwa hujan telah membuat laba-laba jaring corong ini bergerak.

Menurut Herman, laba-laba ini sering mencari perlindungan dan di bibir bawah kolam ini menciptakan lingkungan yang bagus bagi mereka untuk bersembunyi dan tetap kering. Namun, terkadang juga mereka bisa terjauh ke kolam secara tidak sengaja.

Banyaknya Laporan dari Warga

Smith dari Engadine pinggiran selatan Sydney ini melihat salah satu laba-laba mematikan ini di kolamnya.

Kemudian seseorang bernama VAsilios Basil Haddad ini juga menemukan laba-laba jaring corong jantan yang mematikan di kolamnya yang kosong dan mengunggahnya ke Facebook dalam bentuk video.

Sementara itu, Lynda Smith yang tinggal di pantai utara New South Wales ini menemukan empat laba-laba tikus timur atau disebut dengan Missulena bradleyi di kolam renangnya.

Spesies ini memiliki penampilan yang mirip dengan laba-laba jaring corong dengan kepala bulat, rahang yang kuat, dan racun yang memiliki potensi serupa dengan laba-laba jaring corong.

Karena banyaknya laporan, Smith memberi peringatan mengenai keberadaan laba-laba ini ke Facebook agar setiap orang selalu memeriksa kolam mereka sebelum berenang, terutama setelah hujan.

Laba-laba yang Bisa Bertahan Hidup di Bawah Air

Laba-laba jaring corong dan laba laba tikus ini dapat bertahan hidup di bawah air dengan menjebak gelembung udara ke bulu-bulu di bagian bawahnya.

Manajer koleksi arkeologi di Museum Australia, Helen Smith menyatakan bahwa laba-laba bernapas dengan cara yang berbeda dengan manusia, jadi mereka butuh waktu lebih lama untuk tenggelam.

Kebanyakan laba-laba memiliki sistem pernafasan ganda yang terdiri dari trakea dan organ yang disebut dengan istilah paru-paru buku. Sistem tersebut terdiri dari serangkaian pelat uang ditumpuk yang memungkinkan difusi oksigen.

Trakea membawa oksigen ke jaringan dan paru-paru buku mengoksigenasi hemolimf laba-laba yang setara dengan darah jika pada manusia.

Bisa Menggigit di Bawah Air

Laba-laba mampu bertahan hidup selama beberapa jam dan kadang-kadang laba-laba yang terlihat mati dapat tiba-tiba berkedut dan hidup kembali secara perlahan.

Laba-laba ini mampu menggigit di bawah air, namun untuk menggigit mereka perlu mencengkram sesuatu maka jangan menyodoknya.

Smith yang menangkap laba-laba jaring corong di kolamnya ini menghubungi pakar Scott Johnson untuk dibawa ke Taman Reptil Australia karena memiliki fasilitas untuk membuat anti racun.

Herman mengatakan bahwa jika menemukan laba-laba ini di kolam, perlu mengambilnya dengan jaring. Lalu apabila tergigit, untuk segera mencari pertolongan medis.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads