Benarkah Golongan Darah Memengaruhi Kepribadian?

ADVERTISEMENT

Benarkah Golongan Darah Memengaruhi Kepribadian?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 31 Mar 2023 17:00 WIB
Ilustrasi Golongan Darah
Foto: Getty Images/iStockphoto/Photobuay/golongan darah
Jakarta -

Banyak teka-teki bagaimana kepribadian seseorang bisa terbentuk. Beberapa teori mengatakan karena lingkungan terdekat hingga faktor seperti pendidikan dan lainnya. Tapi benarkah golongan darah bisa memengaruhi kepribadian?

Ternyata, ada sebuah konsep kepribadian golongan darah yang ada di Jepang disebut ketsuekigata. Teori ini berpendapat bahwa golongan darah membentuk temperamen seseorang.

Ketsuekigata dianggap sebagai ilmu semu, sebuah kerangka pemikiran yang tampaknya didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah tetapi dianggap tidak berakar pada fakta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Munculnya Konsep Ketsuekigata

Mengutip situs Very Well Mind, profesor Jepang Tokeji Furukawa menerbitkan sebuah laporan dalam Journal of Social Psychology berjudul "A Study of Temperament and Blood-Groups" pada tahun 1930.

Dalam makalah tersebut, dia berpendapat bahwa membangun hubungan antara kepribadian dan golongan darah mungkin bisa menjadi dasar yang berguna untuk studi objektif tentang temperamen.

ADVERTISEMENT

Dia membandingkan upaya ini dengan klasifikasi temperamen dokter Yunani kuno Hippocrates sebagai sanguinis, apatis, mudah tersinggung, dan melankolis, yang berasal dari konsep yang dikenal sebagai humorisme.

Menurut konsep ini, empat cairan tubuh memengaruhi kepribadian dan perilaku, tetapi Furukawa menegaskan bahwa klasifikasi modern dari temperamen biasanya dibagi menjadi dua kelompok: fisiologis dan psikologis.

Konsep kepribadian golongan darah ini memadukan dua kategori bersama, menggunakan fisiologi untuk menjelaskan jiwa.

Konsep Ketsuekigata Tentang Kepribadian

Penganut Ketsuekigata berpendapat bahwa masing-masing dari empat golongan darah sesuai dengan ciri-ciri kepribadian yang berbeda, membuat golongan darah yang berbeda lebih cocok dengan beberapa daripada yang lain.

Inilah bagaimana golongan darah yang dipecah oleh temperamen oleh Furukawa.

1. Orang dengan golongan darah A telah dikaitkan dengan sifat-sifat positif seperti kreativitas, kepintaran, dan kerja sama, sedangkan sifat-sifat negatif mereka termasuk keras kepala dan tegang.

2. Individu dengan golongan darah B seharusnya kuat, bersemangat, empati, dan tegas, tetapi mereka juga diasosiasikan dengan keegoisan dan perilaku yang tidak menentu.

3. Kekuatan yang diklaim dari mereka yang bergolongan darah AB meliputi rasionalitas dan kemampuan beradaptasi, namun kelemahan mereka adalah keragu-raguan, kekritisan, dan pelupa. Karena golongan darah ini langka, orang yang memilikinya sangat dihargai di Jepang.

4. Orang tipe O telah dikaitkan dengan karakteristik seperti kepercayaan diri, tekad, ketahanan, dan intuisi, tetapi mereka juga dianggap egois dan tidak stabil.

Konsep Kepribadian Golongan Darah Menuai Kritik

Furukawa mengatakan golongan darah A, B, O, dan AB masing-masing memiliki efek unik pada kepribadian.

Secara medis, golongan darah berbeda satu sama lain karena antigennya, molekul di permukaan sel darah merah yang memicu sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi.

Tapi minat Furukawa pada golongan darah jauh melampaui lingkup antigen. Dalam makalahnya, dia memasukkan bagan terperinci untuk menyatakan bahwa golongan darah sesuai dengan temperamen.

Tetapi penelitiannya tentang kepribadian telah dikritik karena sangat mengandalkan kuesioner dan tidak memberikan bukti empiris.

Peneliti lain mulai menantang klaim Furukawa tentang kepribadian golongan darah hanya enam tahun setelah dia menerbitkan laporannya. Namun, konsep ketsuekigata tidak pernah hilang, karena banyak buku tentang tipe kepribadian darah muncul pada tahun 1970-an.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads