Istilah public speaking sudah tidak asing di telinga kita. Bahkan public speaking menjadi salah satu skill individu yang banyak dilirik perusahaan atau audiens. Bagaimana tips mudah public speaking?
Mengutip dari Buku Ajar Public Speaking oleh Dr. Dra. Nina Siti Salmaniah Siregar, MSi. dan Ilma Saakinah Tamsil M. Comm, public speaking adalah presentasi lisan yang biasanya dilakukan atau disampaikan secara formal di mana audiensnya dihimpun dalam konteks formal untuk mendengarkan.
Dalam buku The Power of Public Speaking oleh Charles Bonar Sirait dan Bunga Sirait, dijelaskan bahwa public speaking adalah rumpun keluarga ilmu komunikasi yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berbicara di depan publik, kelompok, maupun perorangan dengan menggunakan strategi dan teknik yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis-jenis Public Speaking
Untuk mengetahui lebih jauh tentang public speaking, berikut ini jenis-jenis dikutip dari Pengantar Ilmu Public Speaking Teori dan Praktik oleh Pajar Pahrudin.
1. Ad Libitum/Impromtu
Ad libitum atau impromtu adalah public speaking yang mendadak, tanpa persiapan. Dalam dunia siaran, ad libitum ini berarti berbicara tanpa naskah (script).
2. Manuscript/Reading Complete Text
Manuscript merupakan public speaking dengan cara membaca naskah pidato yang sudah dipersiapkan. ini biasa dilakukan oleh pejabat negara atau mereka yang memberi sambutan di acara resmi/formal.
3. Memoriter/Memorizing
Public speaking jenis ini dengan menyampaikan hafalan naskah pidato.
4. Extempore/Using Note
Public speaking jenis ini dengan bantuan catatan, pointer, atau garis besar materi (outline). Cara public speaking ini dianggap sebagai cara terbaik karena bebas berimprovisasi, menjaga kontak mata, lebih komunikatif, dna pembicaraan terkendali dengan sistematika materi yang dibuat dalam catatan/makalah/slide.
Manfaat Public Speaking
1. Mengatasi Gugup di Depan Publik
Dengan belajar public speaking, kamu akan terus melatih rasa gugup. Oleh karena itu, public speaking dapat mengatasi kecenderungan seseorang merasa gugup apabila harus berbicara di hadapan banyak orang.
Dengan banyak berlatih maka kamu rasa percaya dirimu akan meningkat dan kamu dapat menguasai diri lebih baik.
2. Berpikir Jernih di Depan Audiens
Siapa yang tiba-tiba lupa materi, poin-poin, bahkan apapun yang akan disampaikan ketika sudah di depan banyak audiens? Nah, dengan public speaking ini, akan membantu kamu berimprovisasi dan tidak hanya berdiam diri di depan audiens.
Selain itu, kamu akan menjadi lebih tenang dan berpikir lebih jernih ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi di luar dugaan. Inilah peran public speaking yang penting karena bisa melatih berimprovisasi dengan mengalihkan pembicaraan sejenak sembari mengingat pembicaraan di awal.
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri di Depan Banyak Orang
Dengan public speaking, secara tidak langsung kamu akan meningkatkan kepercayaan diri. Contohnya saat pemilihan kepala negara atau daerah, masyarakat akan lebih terpukau kepada calon kepala negara/daerah yang bagus dalam public speakingnya karena secara tidak langsung membangun kepercayaan diri sendiri kepada orang lain.
5 Cara Mudah Meningkatkan Kemampuan Public Speaking
Agar bisa mempelajari public speaking, Harvard Division of Continuing Education melalui laman resminya memberikan beberapa cara meningkatkan kemampuan public speaking.
1. Menyadari Gugup sebagai Hal Normal
Saat jantung berdebar dan tangan gemetar saat public speaking itu merupakan hal yang wajar. Ini tidak bisa dikaitkan dengan kesimpulan bahwa public speaking buruk.
Maka dari itu, kamu perlu berlatih dan mempersiapkan public speaking dengan matang. Misal dengan cara mencatat beberapa kali hal untuk lebih meyakinkan materi. Bahkan kalau perlu, kamu bisa merekam diri sendiri saat berlatih lo.
2. Mengenali Audiens
Ternyata sebelum berpidato, mengenali audiens jadi hal yang penting. Kamu perlu mempertimbangkan pesan yang disampaikan ini menuju ke siapa, baru kamu dapat menyusunnya.
Dengan mengenali target audiens, ini dapat membantu menentukan pilihan kata, tingkat informasi, pola organisasi, hingga motivasi.
3. Selipkan Sedikit Guyonan atau Cerita dengan Bahasa yang Efektif
Dalam public speaking, kamu perlu menarik perhatian audiens. Caranya dengan menyelipkan sedikit guyonan atau cerita. Penonton umumnya menyukai sentuhan personal dalam sebuah pidato dan dengan sebuah cerita dapat melengkapi itu.
4. Mempertahankan Kontak Mata dengan Audiens
Jangan selalu terpaku dengan naskah atau slide karena mematahkan kontak mata antara pembicara dengan audiens.
Karena dengan mempertahankan kontak mata, anda juga mampu fokus pada diri sendiri dan pesan yang disampaikan. Kamu dapat membaca dari outline atau poin-poin yang ada guna membangkitkan ingatan dan tetap menjaga kontak mata.
5. Cari Perhatian di Awal dan Tutup dengan Akhir yang Dinamis
Ternyata dengan pembukaan pidato "Hari ini saya akan berbicara dengan Anda tentang X" tidak menarik perhatian audiens.
Alih-alih berbicara semacam itu, kamu dapat membuka dengan guyonan yang menarik atau kutipan singkat dari seorang tokoh. Kemudian akhiri public speaking dengan ringkasan dan pernyataan kuat yang mudah diingat audiens.
(faz/faz)