Mengenal Kucing Hutan yang Langka, Apakah Boleh Dipelihara?

ADVERTISEMENT

Mengenal Kucing Hutan yang Langka, Apakah Boleh Dipelihara?

Zefanya Septiani - detikEdu
Jumat, 31 Mar 2023 09:00 WIB
Seekor kucing hutan jawa (Prionailurus bengalensis) milik keluarga Eko Kurnia diserahkan  ke BKSDA Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya.
Ilustrasi kucing hutan Foto: Faizal Amiruddin/detikcom
Jakarta -

Kucing adalah salah satu jenis hewan yang memiliki banyak penggemar dan banyak dipelihara. Namun terdapat beberapa jenis kucing yang saat ini keberadaannya dilindungi salah satunya adalah kucing hutan.

Kucing hutan sendiri memiliki berbagai jenis dan bisa ditemukan di berbagai negara. Di kawasan hutan Asia, terdapat kucing hutan yang kerap disebut kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis).

Melansir situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Pada tahun 2022, kucing hutan telah terdaftar dalam spesies Risiko Rendah oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), sebab terancam kehilangan habitat dan banyaknya perburuan di beberapa persebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persebaran kucing hutan dari wilayah di TimurRusia sampai ke Semenanjung Korea, China, Indochina, Subcontinent India, Pakistan, Filipina, dan Indonesia.

Ciri Fisik Kucing Hutan Asia

Secara fisik, ukuran tubuh kucing hutan tidak berbeda jauh seperti kucing domestik, yaitu memiliki bentuk tubuh ramping dengan kaki yang panjang dan selaput yang jelas di antara sela jari kaki.

ADVERTISEMENT

Kepala kucing hutan berukuran kecil dengan ditandai dua garis gelap menonjol, dan moncong putih yang pendek dan sempit.

Tubuh dan tungkai ditandai dengan bintik-bintik hitam dengan ukuran dan warna yang tidak sama, badan mereka berbintik dengan beberapa cincin hitam

Karena ukuran fisiknya yang mirip kucing domestik, banyak yang kemudian memelihara meskipun hal tersebut dilarang dan merupakan tindakan illegal.

Selain kucing hutan Asia, ada juga kucing hutan yang kerap dijumpai di wilayah Amerika Utara yakni bobcat. Berikut penjelasannya dikutip dari laman Britannica, Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute dan AZ Animals.

Mengenal Bobcat

Bobcat biasanya juga dikenal sebagai bay linx ataupun kucing hutan yang berasal dari Amerika Utara. Meskipun memiliki bulu yang indah akan tetapi kucing ini merupakan kucing liar yang berbahaya bagi manusia.

Bulu bobcat memiliki warna yang bervariasi mulai dari cokelat muda hingga cokelat kekuningan. Selain itu, bulu bobcat juga dilengkapi dengan sedikit warna kemerahan serta bercak atau garis-garis cokelat dan hitam.

Bagian bawah tubuh bobcat memiliki bulu dengan warna yang lebih terang. Hewan ini juga memiliki jambul wajah, rambut telinga yang menjulang, bintik-bintik putih di dekat ujung telinga serta ekor yang pendek.

Ukuran dan Habitat Bobcat

Kucing hutan memiliki ukuran yang bervariasi di seluruh wilayah benua mereka. Namun, untuk ukuran yang lebih besar kita dapat menjumpai di daerah utara sedangkan untuk ukuran yang lebih kecil dapat kita jumpai di daerah selatan.

Pada umumnya kucing ini memiliki kaki yang panjang dengan telapak kaki besar dengan tubuh yang agak pendek dan telinga berbulu. Bobcat dapat tumbuh dengan panjang 60-100 cm tidak termasuk dengan ekornya yang sepanjang 10-20 cm.

Ketika berdiri bobcat memiliki tinggi sekitar 50-60 cm di bahunya dan memiliki berat sekitar 7 sampai dengan 15 kg. Bulunya lebih kaku yang berwarna cokelat pucat hingga kemerahan dan disertai bintik-bintik hitam.

Populasi bobcat dapat kita temukan di Amerika Serikat yang menyebar mulai dari Meksiko hingga ke selatan Kanada.

Pola Makan Kucing Hutan Bobcat

Bobcat termasuk ke dalam hewan karnivora yang akan memvariasikan makanannya sesuai dengan apa yang tersedia di lingkungannya. Ia akan memakan mamalia yang memiliki ukuran lebih kecil seperti tupai, tikus, anak rusa, kucing liar, dan lain-lain.

Kendati demikian ia paling menyukai kelinci dan terwelu. Akan tetapi bobcat juga akan memangsa binatang yang lebih besar jika tidak tersedia pilihan makanan lainnya. Hal ini menyebabkan pola makannya bergantung pada apa yang tersedia di sekitarnya.

Diketahui melalui Journal of Wildlife Management, kucing hutan di daerah Maine menyukai untuk berburu kelinci sepatu salju. Berdasarkan studi tersebut juga diungkap bahwa 76% kucing pada wilayah tersebut menyukai kelinci sepatu salju yang keberadaannya melimpah.

Para peneliti juga menemukan bahwa kucing hutan lebih menyukai untuk berburu di daerah yang disebutkan sebagai tumbuhan bawah yang lebat. Diketahui kawasan ini merupakan hutan yang memiliki banyak pohon kayu keras.

Bobcat memiliki keterampilan dalam memanjat dan mampu berlari hingga kecepatan 48 kilometer per jam. Ia akan mengintai mangsanya dengan kesabaran yang luar biasa dan akan melakukan perjalanan sejauh 3 sampai dengan 11 kilometer.

Perjalanan tersebut akan dilakukan dalam satu malam pada saat berburu dan melindungi wilayahnya. Pada saat berburu bobcat akan menempatkan kaki belakang di tempat yang dengan kaki depannya untuk mengurangi kebisingan.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads