.webp)
Pada umumnya awan akan berwarna putih namun hal ini akan berbeda pada saat hujan turun. Pasalnya ketika hujan turun awan yang berwarna putih akan mengubah warnanya menjadi gelap.
Lantas, mengapa awan tersebut dapat mengubah warnanya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini yang dikutip dari Live Science.
Proses Pembentukan Awan
Sebelum kita membahas terkait perubahan warna awan pada saat hujan turun kita akan membahas terlebih dahulu terkait proses awan terbentuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui pembahasan tersebut akan membantu kita memahami perubahan warna yang terjadi pada awan.
Sekeliling kita tentunya dipenuhi dengan udara. Namun, tahukah kalian bahwa udara tersebut merupakan air? Yaps, udara adalah air yang berbentuk gas atau yang biasa kita sebut sebagai uap air.
Pada saat udara di dekat tanah maka udara tersebut akan bergerak naik yang membawa serta uap air.
Ketika udara naik lebih tinggi maka ia akan mendingin dan menyebabkan uap air mengembun pada debu atmosfer yang terdiri atas gunung berapi, asap kendaraan bermotor dan sumber lainnya.
Kemudian, tetesan air dan kristal es yang dihasilkan tersebut akan menyatu atau bergabung bersama dan setelahnya akan membentuk awan. Nah, dalam awan terdapat penyebaran warna yang menyebabkannya berwarna putih.
Langit yang berwarna biru disebabkan oleh partikel atmosfer yang menyebarkan lebih banyak cahaya biru daripada warna lainnya.
Sedangkan partikel awan kecil akan menyebarkan semua warna cahaya secara merata yang kemudian akan membentuk cahaya putih.
Warna Awan saat Hujan
Namun, ketika hujan turun kita dapat melihat bahwa warna awan tidak lagi berwarna putih melainkan berwarna abu-abu.
Hal yang menyebabkan perubahan warna pada awan adalah ketebalan atau ketinggian yang dimiliki awan tersebut.
Pada saat hujan turun awan akan menjadi lebih tebal dan padat karena mengumpulkan lebih banyak tetesan air dan kristal air.
Semakin tebal awan berarti semakin banyak cahaya yang dihamburkan yang menyebabkan semakin sedikit cahaya yang menembusnya.
Partikel-partikel yang terdapat pada bagian bawah awan hujan tidak memiliki cahaya sebanyak awan cerah untuk dihamburkan ke mata kita.
Hal itulah yang menyebabkan awan akan terlihat berwarna abu-abu pada saat kita lihat dari bawah.
Efek warna abu-abu pada awan akan terlihat semakin jelas ketika tetesan air semakin besar pula. Tetesan air yang semakin besar akan mencapai ukuran yang cukup besar untuk jatuh dari langit sebagai hujan atau salju.
Hal tersebut disebabkan karena semakin besar tetesan air yang turun maka awan akan lebih efisien dalam menyerap cahaya dan bukan untuk menyebar cahaya. Oleh sebab itu kita akan melihat awan yang berwarna abu-abu ketika hujan turun.
(faz/faz)
