Abstrak Adalah: Pengertian, Fungsi, Tips Menulis, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Abstrak Adalah: Pengertian, Fungsi, Tips Menulis, dan Contohnya

Zefanya Septiani - detikEdu
Senin, 27 Mar 2023 08:00 WIB
ILUSTRASI BEKERJA DENGAN LAPTOP
Foto: StartupStockPhotos/Pixabay
Jakarta -

Saat kita membaca jurnal atau artikel ilmiah pasti kita akan membaca bagian abstraknya terlebih dahulu. Ketika membaca abstrak kita seperti mendapatkan gambaran terkait isi jurnal atau karya ilmiah tersebut secara terperinci.

Abstrak memiliki tulisan yang lebih pendek sehingga lebih cepat untuk dipahami dalam mengetahui sebuah isi dari jurnal.

Posisi dari abstrak sendiri berada pada awal jurnal atau karya ilmiah dengan beberapa paragraf dan jumlah kata yang dibatasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, detikers yuk simak informasi terkait abstrak yang dapat membantu kalian dalam melakukan penulisan abstrak.

Apa Itu Abstrak?

Abstrak biasanya akan disebutkan pula sebagai ringkasan karya ilmiah. Hal tersebut sesuai dengan pengertian abstrak menurut Djuharie dan Suherli dalam buku 'Menulis Artikel Ilmiah' yang mendefinisikan abstrak sebagai rangkuman suatu uraian yang juga merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut menyebabkan abstrak memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah jurnal ataupun karya ilmiah. Abstrak juga akan berisikan hal-hal penting yang esensial yang terdapat dalam jurnal tersebut.

Buku 'Bahasa Indonesia Akademik: Penulisan Laporan Ilmiah' menuliskan bahwa pembuatan abstrak biasanya akan menggunakan dua bahasa yang akan membantu pembaca untuk memilih referensinya.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa lokal tempat abstrak itu dibuat dan bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional.

Fungsi Abstrak

Berikut merupakan fungsi abstrak yang terdapat dalam buku 'Bahasa Indonesia Akademik: Penulisan Laporan Ilmiah' yang ditulis oleh Ernie Bertha Nababan, dkk.

1. Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian

Salah satu bagian yang wajib ada dalam sebuah karya ilmiah adalah abstrak. Penggunaan abstrak dalam karya ilmiah adalah untuk memberikan kemudahan bagi para peneliti untuk mengambil rujukan setelah mengetahui isi karya ilmiah melalui abstrak.

2. Gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian

Salah satu fungsi yang dimiliki abstrak adalah untuk memberikan gambaran umum akan sebuah karya ilmiah. Tujuannya adalah agar pembaca dapat memahami keseluruhan isi karya ilmiah tanpa harus membaca seluruh laporan karya ilmiah tersebut.

3. Bahan Pertimbangan Bagi Pembaca

Fungsi selanjutnya yang dimiliki oleh abstrak adalah sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk mengambil rujukan. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat memastikan rujukan yang diambil memiliki kesamaan dengan karya ilmiah yang sedang dibuatnya.

Aturan Abstrak dalam Jurnal di Indonesia

Penulisan abstrak memiliki aturan yang berbeda-beda pada setiap jurnalnya. Berikut merupakan beberapa aturan jumlah kata dalam abstrak pada beberapa jurnal ilmiah di Indonesia yang tertuang pada buku 'Menulis Artikel Ilmiah' yang ditulis oleh Fitri Amilia.

1. Jurnal Atavisme

Jurnal Atavisme merupakan majalah ilmiah yang memublikasikan penelitian sastra dan kajian pustaka terkait sastra yang dikelola oleh Balai Bahasa Jawa Timur.

Aturan abstrak yang terdapat dalam jurnal ini meliputi jumlah kata yang berkisar antara 100-150 tanpa adanya referen ataupun sitasi.

2. Jurnal Litera

Jurnal ini dikelola oleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki bidang penelitian bahasa, sastra dan pengajaran.

Aturan abstrak ini adalah jumlah kata yang berkisar antara 150-200 kata dan berisikan uraian singkat mengenai latar belakang, objek, metode, hasil penelitian dan simpulan.

3. Jurnal Belajar Bahasa

Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember yang berisikan hasil penelitian dan kajian teoritis pada bidang bahasa, sastra dan pengajaran. Aturan abstrak dalam jurnal ini merupakan jumlah kata yang berkisar 200-300 kata.

Tips Menulis Abstrak

Berikut merupakan tips penulisan abstrak dalam buku 'Menulis Artikel Berkualitas: Perspektif Editor' yang ditulis oleh Aji Dedi Mulawarman, dkk.

Tips ini didapatkan dari Dr. Bayu Arie Fianto yang merupakan dosen Ekonomi Syariah Universitas Airlangga, Surabaya yang sudah memiliki 12 publikasi di jurnal internasional bereputasi. Inilah tipsnya:

1. Menggarisbawahi poin-poin penting yang terdapat dalam artikel kita. Poin penting dapat kita cari dalam pendahuluan, metode, hasil, kesimpulan dan implikasi penelitian. Abstrak sendiri biasanya singkat dan mencakup keseluruhan isi.

2. Pada awal bagian abstrak sebaiknya kita akan memberikan ilustrasi terkait urgensi dari dilakukannya penelitian ini. Ilustrasi ini dapat menjawab pertanyaan kenapa kita ingin melakukan penelitian, masalah apa yang akan diselesaikan serta gap literature mana yang akan diisi.

3. Memberikan gambaran terkait tujuan dari dilaksanakannya penelitian. Bisa dimulai dengan alasan kenapa penelitian penting dan diikuti dengan tujuan penelitian.

4. Menggarisbawahi metode yang digunakan, data dan desain penelitian serta teknik pengumpulan data.

5. Mencari poin penting dari hasil penelitian yang ditemukan yang memiliki implikasi terhadap masyarakat maupun ilmu pengetahuan.

6. Kontribusi atau implikasi penelitian misalnya terhadap regulator, industri dan ilmu pengetahuan.

Contoh Abstrak dalam Skripsi

Sama halnya dengan sebuah jurnal, abstrak dalam skripsi berisi kata kunci penting yang harus disertakan. Biasanya abstrak dalam skripsi terdiri dari 2 penulisan bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penulisan abstrak di setiap institusi juga memiliki aturan tersendiri. Berikut ini untuk contohnya.

Abstrak skripsi.Abstrak skripsi. Foto: Academia.edu/Dessy Arisandi




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads