Mana yang kata baku dan tidak baku, tarawih atau teraweh? Berdasarkan kesepakatan dengan Kementerian Agama pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Kelima, maka yang kata baku yaitu tarawih.
Sejumlah istilah bahasa Arab yang diserap ke bahasa Indonesia lainnya juga memiliki bentuk kata baku yang dimasukkan dalam KBBI edisi terbaru. Simak sejumlah contohnya di bawah ini.
Kata Baku dan Tidak Baku
Berikut sejumlah kata baku dan yang bukan kata bakunya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Kelima app (2016-2023) dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbudristek:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afdal, bukan afdol
Agamais, bukan agamis
Al-Qur'an, bukan Quran
Amil, bukan 'amil
Anugerah, bukan anugrah
Azan, bukan adzan, adhan, atau adan
Balig, bukan baligh
Barzakh, bukan barzah atau barza
Bazar, bukan bazaar
Becermin, bukan bercermin
Cendekia, bukan cendikia
Cendekiawan, bukan cendikiawan
Dai, bukan da'i
Dakwah, bukan da'wah
Donatur, bukan donator
Episode, bukan episod
Fakir, bukan faqir
Fidiah, bukan fidyah
Gaib, bukan ghoib atau ghaib
Gerebek, bukan grebek
Hadis, bukan hadist
Hafal, bukan hapal
Hakikat, bukan hakekat
Ibtidaiah, bukan ibtidaiyah
Iftar, bukan ifthar
Ihwal, bukan ikhwal
Ikhlas, bukan ihlas
Iktibar, bukan i'tibar atau itibar
Iktikaf, bukan itikaf atau i'tikaf
Infak, bukan infaq
Jahiliyah, bukan jahiliah
Jemaah, bukan jamaah
Juz, bukan jus (dalam arti bab atau bagian dalam Al-Qur'an)
Kakbah = ka'bah
Kafah, bukan kaffah
Kaidah, bukan kaedah
Ka'bah, bukan kaabah
Kedaluwarsa, bukan daluwarsa, kadaluarsa, kadaluwarsa, atau kedaluarsa
Lafal, bukan lapad, lapal, atau lapaz
Lailatulqadar, bukan lailatulqodar atau lailatulkadar
Maaf, bukan ma'af
Majelis, bukan majlis, majilis, mejelis, atau menjelis
Makhdum, bukan makdum
Makhluk, bukan mahluk
Masjid, bukan mesjid
Masyhur, bukan mahsyur atau mashur
Mazhab, bukan madzab atau muzhab
Mosaik, bukan mozaik
Musala, bukan mushala atau mushola
Muzaki, bukan muzakki
Nahas, bukan naas
Nifas, bukan nipas
Nuzululqur'an, bukan Nuzulul Qur'an
Qiamulail, bukan Qiyamullail
Ramadan, bukan Ramadhan atau Romadhon
Rakaat, bukan rekaat
Rezeki, bukan rejeki, rizeki, atau rizki
Rida, bukan ridho, ridla, atau ridha
Saf, bukan shaf
Sah, bukan syah (dalam arti dilakukan menurut hukum berlaku)
Sahur, bukan saur
Saum, bukan shaum
Syah, bukan sah (dalam arti baginda raja atau raja)
Sahib, bukan sohib (ragam percakapan)
Salat, bukan shalat, solat, atau sholat
Sedekah, bukan sadaqah atau sadaqoh
Syiar, bukan syi'ar
Silaturahmi = silaturohmi
Surah, bukan surat
Syafaat, bukan safaat, syafa'at, syapaat, atau syufaat
Syahadat, bukan sahadat
Syahid, bukan sahid
Syariat, bukan sarengat, syareat, sariat, sereat, atau syariah
Syekh, bukan she, seh, sekh, atau syaikh
Syirik, bukan sirik
Syubhat, bukan subhat, syubat, atau syubahat
Tablig, bukan tabligh
Tadarus, bukan tedarus
Takhta, bukan tahta
Takzim, bukan takjim
Takjil, bukan ta'jil
Tarawih, bukan teraweh atau taraweh
Tarhim, bukan tarkhim atau tarkim
Tawakal, bukan tawakkal
Tobat, bukan taubat
Toleransi, bukan tolerir
Unta, bukan onta
Witir, bukan witr
Zakat, bukan zakat
Zamzam, bukan Zam-zam
Zuhur, bukan dzuhur, duhur, juhur, lohor, zohor
Nah, mana kata baku dan tidak baku yang sering detikers gunakan?
(twu/nwk)