Apakah detikers langsung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah sekolah menengah atau mengambil jeda terlebih dulu? Mengambil jeda atau tidak langsung lanjut kuliah setelah lulus SMA, biasa disebut dengan gap year.
Pasti detikers pernah mendengar istilah gap year saat hendak memasuki jenjang kuliah. Apa sih Gap Year itu?
Mengutip dari laman Post University, gap year adalah jeda waktu antara lulus dari sekolah menengah atas atau SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Pengambilan cuti atau jeda waktu ini biasanya setahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang memilih untuk gap year berdasarkan alasan-alasan tertentu. Berikut beberapa alasan mengapa seseorang mengambil cuti atau jeda memasuki perguruan tinggi:
- Bekerja: beberapa orang memilih untuk mengumpulkan uang terlebih dahulu sebelum berkuliah karena biaya kuliah yang tidak murah apalagi jika kalian merantau. Beberapa orang beranggapan, selama kuliah memang bisa sekaligus mencari uang, akan tetapi jika tidak pandai mengatur waktu maka perkuliahan akan terganggu. Maka dari itu, bekerja menjadi salah satu alasan mengapa orang memilih untuk gap year.
- Mengikuti kegiatan sukarelawan: mengikuti kegiatan sukarelawan adalah kesempatan yang baik dalam mengisi waktu gap year ketika tidak memiliki karier atau belum berkesempatan masuk perguruan tinggi. Bahkan ada beberapa kegiatan sukarelawan yang dirancang khusus kaum muda yang dalam masa gap year.
- Bepergian atau traveling: mengingat masih muda dan punya tenaga yang kuat, beberapa orang memilih untuk bepergian sebelum memasuki perguruan tinggi yang sibuk. Beberapa orang bepergian untuk bersenang-senang dengan mengunjungi tempat baru atau bahkan dengan melalui kegiatan sukarelawan.
- Mengejar perguruan tinggi impian: beberapa orang memilih gap year untuk mematangkan persiapan tes masuk perguruan tinggi impian mereka. Beberapa dari mereka biasa mengikuti les atau tutor masuk perguruan tinggi khusus untuk orang dalam masa gap year.
Setelah mengetahui pengertian dan beberapa alasan mengapa orang memilih untuk gap year. Ternyata ada beberapa manfaat dan kekurangan yang perlu detikers ketahui sebelum mempertimbangkan gap year, lho. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.
Manfaat Gap Year
1. Mendapatkan Pengalaman Kerja
Dengan mengambil kerja saat gap year, kalian dapat kesempatan untuk menambah pengalaman kerja. Seperti yang kita ketahui, saat sekolah menengah ataupun memasuki dunia perkuliahan, waktu akan banyak habis untuk belajar dan tidak ada waktu untuk bekerja dalam waktu penuh.
Dengan pengalaman kerja yang dimiliki, ini dapat membantu anda menentukan jalan hidup. Kalian akan tahu arah minat, tujuan, dan keterampilan.
2. Mengisi Ulang Tenaga
Setidaknya setelah 12 tahun di sekolah, mungkin kalian memerlukan istirahat sebelum lanjut ke empat tahun di perguruan tinggi? Dengan beristirahat dapat menyegarkan pikiran dan tubuh.
3. Mendapatkan Keterampilan Baru/Keluar dari Zona Nyaman
Kebebasan untuk bepergian, menjelajahi tempat baru, dan mempelajari hal-hal baru yang tidak bisa kalian dapatkan selama di dunia pendidikan. Dengan mengenal orang-orang baru atau lingkungan baru seperti mengikuti kerelawanan, bekerja, bepergian, hingga melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah dapat membantu kalian mendapat keterampilan baru dan membuat kalian berani keluar dari zona nyaman.
4. Mendapat Uang Tambahan
Gap year menjadi kesempatan anda bekerja penuh waktu. Hal ini dapat membantu kalian mendapatkan uang tambahan untuk biaya kuliah atau biaya lainnya. Selain itu, kalian tidak memiliki tuntutan waktu untuk sekolah atau berkuliah.
Kekurangan Gap Year
1. Adaptasi ke Lingkungan Pendidikan Bisa Lebih Sulit
Jika kalian tidak terlalu menyukai pendidikan, maka ini salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Mengambil cuti setahun dan meninggalkan kebiasaan belajar akan membuat kalian sulit beradaptasi dengan kegiatan pembelajaran.
2. Merasa Terbelakang
Ketika memasuki perkuliahan di tahun berikutnya, kalian menjadi salah satu mahasiswa yang tua di kelas. Selain itu, teman-teman sebaya lebih maju. Mungkin hal ini bukan masalah besar untuk beberapa orang, akan tetapi bagaimanapun kalian perlu memikirkan kembali jika hendak mengambil jeda.
3. Mahal
Jika kalian menghabiskan waktu gap year untuk bepergian dan menikmati hidup, hal itu bisa dibilang mahal karena lebih banyak mengeluarkan uang daripada pemasukan. Maka dari itu, sebelum memilih gap year pastikan kalian bijak dalam memanfaatkan waktu, uang, dan tenaga supaya tidak sia-sia.
4. Membutuhkan Perencanaan
Untuk gap year, kalian juga perlu perencanaan matang lho. Pastikan kalian sudah memiliki perencanaan matang apa yang akan kamu lakukan selama gap year. Jangan menyia-nyiakan waktu gap year. Pastikan tujuan pastimu saat gap year itu apa, entah mengumpulkan uang untuk biaya kuliah, atau mencari pengalaman baru dengan kerelawanan, atau mengikuti kursus khusus tes masuk perguruan tinggi favorit mu.
Nah itu dia pengertian dari gap year serta manfaat dan kekurangan . Semoga dapat membantu detikers untuk mempertimbangkan pilihan kalian untuk gap year atau tidak dan tetap semangat!
(nah/nah)