Asam adalah adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air. Kata asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka.
Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke dalam air. Kata basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti 'abu', dikutip dari buku Asam, Basa, dan Garam karya Ratna Rima Melati.
Asam dapat ditemukan di makanan atau minuman. Asam dapat dihasilkan secara alami dari buah-buahan seperti jeruk, apel, dan lemon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, basa bisa dijumpai pada sabun, sampo, detergen, dan lain-lain. Basa biasanya akan terasa pahit, licin, serta memiliki sifat kaustik. Kaustik adalah sifat bahan kimia yang dapat merusak kulit atau jaringan hidup dan menimbulkan iritasi.
Berikut ciri-ciri asam dan basa:
Ciri-ciri Asam Basa
Asam
Ada beberapa ciri-ciri dari asam, yaitu:
- Asam jenis kuat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena bisa merusak jaringan kulit hingga kayu seperti asam sulfat, sementara asam lemah seperti dari jeruk bisa dikonsumsi dalam takaran tdak berlebihan
- Senyawa asam bisa diukur menggunakan alat khusus. Asam memiliki pH yang lebih kecil dari 7 atau pH<7.
- Sifat korosif asam dapat membuat karat bila terkena besi atau logam.
- Mengandung elektrolit sehingga asam dapat menghantarkan listrik.
Basa
- Rasanya pahit
- Bentuknya bisa bersifat kristal padat untuk basa berjenis murni
- pH lebih besar dari 7 atau pH>7
- Licin jika dipegang
- Bersifat kaustik, yaitu dapat merusak kulit bila kadarnya tinggi
- Bisa digunakan untuk mengemulsi minyak
- Mengandung elektrolit sehingga bisa menghantarkan listrik
Klasifikasi Asam dan Basa
Asam dan basa pada dasarnya diklasifikasi menjadi dua bagian yaitu asam kuat & basa kuat dan asam lemah & basa lemah. Begini penjelasannya:
1. Asam kuat dan basa kuat
Asam kuat adalah asam yang dapat terionisasi sempurna di dalam air (a=1). Contoh dari asam kuat seperti asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam sulfat (H2SO4), asam bromida (HBr), asam iodida (HI).
Basa kuat adalah basa yang juga dapat terionisasi sempurna di dalam air (a=1). Contoh dari basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH), litium hidroksida (LiOH), kalium hidroksida (KOH), barium hidroksida (Ba(OH)2), dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2).
2. Asam lemah dan basa lemah
Asam lemah adalah asam yang hanya terionisasi sebagian di dalam air sehingga nilai a-nya kecil. Asam asetat (CH3COOH), asam sulfit (H2SO3), asam benzoat (C7H5O2H), asam borat (H3BO3) dan asam karbonat (H2CO3) adalah contoh asam lemah.
Basa lemah adalah basa yang hanya dapat terionisasi sebagian di dalam air sehingga nilai a-nya juga kecil. Contoh basa lemah yaitu Amonia (NH3), Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2) dan Hidroksilamin (NH2OH).
Contoh Penggunaan Asam Basa
Senyawa asam dan basa pada dasarnya dapat dengan mudah dijumpai di sekitar kita. Contohnya sebagai berikut:
1. Asam sianida pada gadung
Gadung merupakan salah satu jenis umbi-umbian. Di dalam gadung terkandung asam sianida yang harus dihilangkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
2. Asam cuka pada acar
Acar adalah jenis awetan makanan yang memakai cuka dan air garam dalam penggunaannya. Asam yang digunakan pada acar merupakan jenis asam lemah.
3. Asam sulfat pada aki kendaraan bermotor
Asam sulfat tergolong kepada asam kuat yang bersifat korosif. Meskipun tidak dalam bentuk murninya, asam sulfat banyak dipakai di aki kendaraan bermotor.
4. Asam sitrat pada makanan
Asam sitrat biasanya terkandung di dalam buah jeruk. Asam sitrat juga biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan olahan pabrik.
5. Natrium hidroksida pada sabun
Penggunaan basa yang paling banyak digunakan adalah natrium hidroksida yang juga bahan utama pembuatan sabun mandi. Selain sabun, NaOH ini juga ditemukan di berbagai produk pembersih lainnya.
Demikian pembahasan asam basa yang perlu kamu ketahui, detikers. Jadi, contoh asam basa apa lagi yang bisa kamu temukan?
(twu/twu)