Lingkaran adalah suatu bidang datar yang terbentuk dari sejumlah unsur-unsurnya. Untuk lebih mengetahui unsur-unsur lingkaran, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Dikutip dari buku Seluk Beluk Lingkaran karya D. Astuti, A.Md., lingkaran pada dasarnya adalah sebuah kurva tertutup sederhana. Sifat utamanya adalah memiliki titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu.
Titik tersebut dinamakan dengan titik pusat lingkaran yang biasanya dinamakan dengan huruf kapital seperti O, P, Q.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya titik, lingkaran juga memiliki daerah yang terbatasi. Daerah itu disebut dengan bidang lingkaran.
Modul Matematika Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII yang disusun oleh Budiharjo (2018) menjelaskan lingkaran memiliki 10 unsur-unsur tertentu. Beberapa diantaranya bahkan memiliki rumus sendiri.
Yuk, simak unsur-unsur lingkaran dan rumusnya sebagai berikut!
10 Unsur-unsur Lingkaran
1. Titik Pusat (P)
Titik pusat lingkaran adalah titik yang berada di tengah lingkaran. Seperti yang disebutkan sebelumnya, jarak titik pusat ke seluruh bidang lingkaran selalu sama.
2. Jari-jari (r)
Jari-jari adalah ruas garis yang menghubungkan satu titik pada garis lingkaran ke titik pusatnya. Biasanya jari-jari digunakan untuk mencari luas atau keliling lingkaran.
3. Diameter (d)
Diameter adalah ruas garis yang menghubungkan satu titik ke titik lainnya di lingkaran dengan melewati titik pusat. Karena hal tersebut biasanya 1 diameter = 2 jari-jari.
4. Busur (β)
Busur adalah garis lengkung yang dibatasi oleh dua titik pada lingkaran.
5. Tali Busur
Bila busur adalah bagian lengkung yang dibatasi oleh dua titik, tali busur adalah garis yang menghubungkan dua titik tersebut.
6. Juring
Juring pada lingkaran juga disebut dengan sektor. Keduanya adalah bangun yang terbentuk karena dibatasi oleh dua jari-jari dan busur.
7. Sudut Pusat
Sudut pusat adalah sudut yang titik sudutnya sebagai pusat lingkaran dan kaki sudutnya adalah jari-jari.
8. Sudut Keliling
Selain sudut pusat, ada juga sudut keliling yang terbentuk karena perpotongan antara dua tali busut pada satu titik di keliling lingkaran.
9. Tembereng
Tembereng adalah ruang yang dibatasi oleh tali busur dan busur.
10 Apotema
Unsur-unsur lingkaran terakhir adalah Apotema. Apotema adalah garis dari pusat lingkaran tegak lurus ke titik di tali busur.
Rumus Unsur-unsur Lingkaran
Setelah mengetahui unsur-unsur lingkaran, detikers juga harus mengetahui beberapa unsur tersebut berhubungan dengan rumusnya masing-masing. Dalam menghitung berbagai rumus lingkaran, detikers pasti tak asing dengan Nilai Pi.
Nilai Pi atau bilangan Pi merupakan suatu bilangan tetap (konstan). Lambang untuk Pi adalah Ο yang jika dinyatakan dalam bilangan pecahan biasa yakni 22/7 atau 3,14.
Bila sudah mengetahuinya, begini penjelasan rumus-rumus lingkaran:
1. Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran diketahui memiliki rumus Ο = k/d atau K = Ο x d (d= diameter).
Karena d=2r, sehingga keliling lingkaran juga bisa dicari dengan rumus 2 x Ο x r (r= jari-jari)
2. Luas Lingkaran
Luas lingkaran bisa dihitung dengan rumus L = Ο x r2 atau L = Ο (1/2) d2.
3. Panjang Busur
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, busur adalah garis lengkung yang dibatasi oleh dua titik pada lingkaran. Satu lingkaran penuh memiliki sudut 360 derajat.
Menghitung panjang busur bisa dilakukan dengan cara perbandingan sudut panjang busur yang dicari dengan jumlah sudut lingkaran dikalikan dengan keliling lingkaran.
Sehingga rumus yang diperoleh adalah Panjang Busur = ao/360o x k (a adalah sudut busur yang dicari).
4. Luas Juring
Luas juring adalah luas dari seperenam dari luas bidang lingkarang. Rumusnya mirip dengan panjang busur, namun luas juring menggunakan luas dan panjang busur menggunakan keliling.
Sehingga luas juring bisa dihitung dengan rumus: Luas Juring= ao/360o x L (a adalah sudut busur yang dicari).
5. Luas Tembereng
Tembereng adalah bidang yang terbentuk di dalam lingkaran dan dibatasi oleh busur dan tali busur.
Luas tembereng bisa dicari dengan rumus Luas Juring - luas segitiga. Karena ketika mencari luas tembereng akan ada juring dan segitiga yang terbentuk.
Dengan demikian, untuk menghitungnya diperlukan menghitung terlebih dahulu keterangan luas juring dan luas segitiga. Selanjutnya tinggal mengurangi luas keduanya.
Nah itulah, penjelasan 10 unsur lingkaran berikut dengan rumus-rumusnya. Selamat belajar detikers!
(faz/faz)