Kearifan Lokal: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Kearifan Lokal: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 04 Mar 2023 07:00 WIB
Sebagian peserta Sekolah Alam Delima (SAD) membawa bibit pinang saat sesi pembelajaran luar ruang di Desa Delima, Tebing Tinggi, Tanjungjabung Barat, Jambi, Minggu (19/2/2023). Sekolah alam yang dikembangkan secara swadaya sejak 2021 di Desa Delima yang berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Tanjungjabung Barat dan dikelilingi wilayah konsesi perusahaan perkebunan itu mengedepankan kemerdekaan belajar berbasis kearifan lokal dan konservasi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Kearifan Lokal. (Foto: ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jakarta -

Kearifan lokal adalah pandangan hidup, pengetahuan, dan berbagai strategi kehidupan berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal. Apa fungsi kearifan lokal?

Sebelum itu mari pahami sebutan kearifan lokal lainnya. Konsep kearifan lokal juga dikenal dengan kearifan tradisional atau sistem pengetahuan lokal (indigenous knowledge system). Artinya pengetahuan yang khas milik suatu masyarakat atau budaya tertentu yang telah berkembang lama sebagai hasil dari proses hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.

Dalam modul Sosiologi SMA Kelompok Kompetensi I oleh Kemdikbud, kearifan lokal berfungsi sebagai pengetahuan untuk menjawab berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-ciri Kearifan Lokal

Kearifan lokal memiliki beragam ciri yang membedakannya dengan pengetahuan lain. Dalam buku Pemimpin Perubahan Lintas Budaya oleh Wustari Mangundjaja, ciri-ciri kearifan lokal yaitu:

  1. Mampu bertahan terhadap budaya luar
  2. Mampu mengakomodasi budaya luar
  3. Mampu mengintegrasikan budaya luar dengan budaya asli
  4. Mampu memberi arah pada perkembangan budaya
  5. Mampu mengendalikan

Contoh Kearifan Lokal

Kearifan lokal tersebar di sekeliling kita. Dalam prakteknya, banyak kearifan lokal yang berkaitan dengan pemanfaatan alam, antara lain:

ADVERTISEMENT

1. Te Aro Neweak Lako (Papua)
Masyarakat Papua memiliki kepercayaan te aro neweak lako (alam adalah aku). Tanah dianggap sebagai bagian hidup manusia. Jadi pemanfaatan sumber daya alam harus hati-hati.

2. Celako Kumali (Bengkulu)
Masyarakat Serawai, Bengkulu memiliki keyakinan celako kumali yang berarti kelestarian lingkungan terwujud dari kuatnya keyakinan tata nilai dalam berladang dan tradisi tanam.

3. Tana' Ulen (Dayak)
Masyarakat Dayak Kenyah, Kalimantan Timur terdapat tradisi tana' ulen. Kawasan hutan dikuasai dan menjadi milik masyarakat adat.

4. Awig-awig (Bali dan Lombok)
Masyarakat Bali dan Lombok mempunyai kearifan lingkungan awig-awig. Awig-awig adalah patokan tingkah laku yang dibuat masyarakat berdasarkan rasa keadilan dan kepatutan masyarakat setempat.

5. Pikukuh (Baduy)
Masyarakat Baduy mempunyai kearifan lokal tentang mitigasi bencana dalam bentuk pikukuh (ketentuan adat pokok) yang mengajarkan antara lain: gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang dirusak (gunung tidak boleh dihancurkan, sumber air tidak boleh dirusak.

Itulah pengertian, ciri, dan contoh kearifan lokal. Adakah kearifan lokal di daerahmu, detikers?




(nir/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads