Teleskop Webb Temukan Galaksi Tua yang Misterius, Benarkah dari Masa Lalu?

ADVERTISEMENT

Teleskop Webb Temukan Galaksi Tua yang Misterius, Benarkah dari Masa Lalu?

Zefanya Septiani - detikEdu
Kamis, 02 Mar 2023 20:00 WIB
This image released by NASA on Wednesday, Oct. 19, 2022, shows the Pillars of Creation, captured by the James Webb Space Telescope in near-infrared-light view. (NASA, ESA, CSA, STScI via AP)
Foto: NASA via AP/Ilustrasi galaksi yang ditangkap Teleskop Webb NASA
Jakarta - Penemuan misteri akan alam semesta terus terjadi. Salah satu yang terbaru adalah temuan Teleskop Webb yang menangkap cahaya yang diduga merupakan galaksi yang sangat tua.

Teleskop yang diluncurkan pada Desember 2021 itu adalah teleskop terkuat yang diluncurkan ke alam semesta.

Pada sebuah studi baru, tim ahli astrofisika internasional berhasil menemukan beberapa objek misterius yang bersembunyi dalam gambar dari Teleskop Luar Angkasa James Webb.

Objek yang terdeteksi adalah enam galaksi potensial yang muncul begitu awal dalam sejarah.

Galaksi Tua yang Muncul dalam Sejarah Awal Alam Semesta

Mengutip situs Science Daily, para peneliti mengungkap bahwa galaksi-galaksi ini muncul terlalu awal dalam sejarah alam semesta.

Selain itu, galaksi-galaksi tersebut juga begitu masif sehingga seharusnya tidak mungkin terjadi di bawah teori kosmologis saat ini.

Masing-masing calon galaksi tersebut mungkin telah ada pada permulaan alam semesta yaitu sekitar 500 hingga 700 juta tahun setelah Big Bang atau sekitar 13 miliar tahun yang lalu.

Galaksi-galaksi ini juga berukuran sangat besar dan mengandung bintang yang hampir sama banyaknya dengan Galaksi Bima Sakti.

Kemungkinan akan penglihatan ini terus dilayangkan. James Webb sendiri diprediksi mampu menulis ulang buku teks astronomi akibat dari penglihatannya.

Galaksi yang Berasal dari Masa Lalu

Penyelidikan akan data yang dikirimkan oleh James Webb ke Bumi terus dilakukan oleh Nelson dan rekan-rekannya.

Ketika Nelson sedang melihat suatu gambar, ia menangkap beberapa 'titik kabur' cahaya yang sangat merah dan cerah.

Nelson kemudian menjelaskan bahwa dalam astronomi, lampu yang merah sama artinya dengan lampu merah. Semakin banyak cahaya membentang dan menjauhi Bumi akan semakin merah tampilannya.

Perhitungan yang dijalankan oleh tim menemukan bahwa galaksi pada masa lama mereka juga besar. Selain itu ditemukan juga bahwa galaksi tersebut menampung puluhan hingga ratusan miliar massa bintang seukuran Matahari, yang artinya setara dengan Bima Sakti.

Namun, galaksi-galaksi yang berasal dari masa lalu ini tidak memiliki banyak kesamaan dengan galaksi kita.

Bima Sakti membentuk sekitar dua bintang baru setiap tahunnya. Sedangkan beberapa galaksi ini harus membentuk ratusan bintang baru setiap tahun sepanjang sejarah alam semesta.

Bagi Nelson, temuan baru ini adalah puncak dari perjalanannya. Penjelasan akan penglihatan ini membutuhkan waktu bagi cahaya untuk berpindah dari galaksi kita. Berarti saat kita sedang melihat objek-objek ini, kita sedang melihat masa lalu.

Penemuan cepat yang dilakukan oleh James Webb juga sangat mirip seperti awal-awal Hubble diluncurkan. Pada saat itu, banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa galaksi baru mulai terbentuk miliaran tahun setelah Big Bang.

Namun, para peneliti langsung menyanggah pernyataan tersebut. Peneliti menemukan bahwa alam semesta jauh lebih kompleks dan juga jauh lebih menarik daripada yang mereka bayangkan saat ini.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads