Penilaian atau review terhadap sebuah karya membantu kita ketika akan membeli buku ataupun menonton film. Penilaian tersebut biasanya dituangkan ke dalam sebuah tulisan yaitu teks ulasan.
Teks ulasan atau yang biasa disebut teks resensi adalah jenis teks yang mengulas secara detail terkait karya tulisan ataupun karya seni. Namun, dalam teks ulasan tentunya terdapat aturan-aturan tersendiri yang menjadi ciri khas dari teks ini.
Yuk, simak informasi terkait teks ulasan yang melansir dari Kemendikbud dan buku 'Bahasa Indonesia Akademis: Buku Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia' karya Ahmad Fadly.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan merupakan sebuah teks yang di dalamnya mengandung ulasan atau penilaian terhadap suatu karya baik dalam bentuk tulisan maupun visual. Penilaian terhadap karya ini diharapkan mampu membantu penikmat seni untuk menelaah karya tersebut.
Biasanya informasi yang disajikan dalam teks ulasan merupakan informasi yang bersifat objektif karena didasarkan kepada opini dari penulis. Kendati demikian opini tersebut tetap harus didasarkan kepada fakta.
Penggunaan teks ulasan juga dapat membantu para penikmat seni terkait standar kelayakan dan kepatutan suatu karya. Meskipun teks ulasan terkadang berisikan kritikan tetapi dalam teks ulasan juga harus disebutkan kelebihan dari sebuah karya tersebut.
Struktur Teks Ulasan
Salah satu cara dalam mengidentifikasi teks ulasan adalah dengan cara melihat struktur teks tersebut. Berikut merupakan struktur dari teks ulasan:
1. Identitas
Identitas karya dalam penulisan teks ulasan bersifat opsional. Artinya tidak semua teks ulasan memiliki penjelasan dari identitas karya tersebut. Jika menulis teks ulasan buku bagian ini biasanya mencakup judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit jumlah halaman dan ISBN.
2. Orientasi
Bagian ini merupakan bagian awalan atau pembuka dari teks ulasan. Pada bagian orientasi biasanya berisikan informasi terkait lingkup yang akan diulas, genre karya, jati diri pembuat karya, sasaran atau segmentasi dari karya tersebut serta pendapat penulis secara umum terhadap karya.
3. Tafsiran isi
Pada bagian ini biasanya mencangkup ringkasan (apabila yang diulas merupakan buku non fiksi) atau sinopsis (apabila yang diulas merupakan buku non fiksi maupun film) dan perbandingan karya yang diulas dengan karya lain yang sejenis. Ringkasan yang dibuat harus mewakili keseluruhan karya dan bukan hanya mencakup bagian tertentu.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian yang paling penting dari teks ulasan. Pada bagian ini penulis akan menuliskan hasil evaluasinya terhadap karya yang diulas. Pelaksanaan evaluasi terhadap sebuah karya harus melalui penilaian yang analitis, kritis dan objektif. Kekurangan dan kelemahan dari sebuah karya biasanya juga akan dituliskan pada bagian ini.
5. Rangkuman
Pada bagian rangkuman biasa pengulas akan menuliskan kesimpulan rekomendasinya dan saran yang didasarkan pada evaluasi. Selain itu bagian ini juga akan menjelaskan terkait kelayakan karya yang diulas dengan segmentasi yang dituju dari karya tersebut. Pengulas juga akan menambahkan sarannya terhadap karya tersebut yang didasarkan pada kekurangan dari karya.
Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Pada penulisan teks ulasan tentunya menggunakan kaidah kebahasaan yang harus diikuti. Berikut merupakan kaidah kebahasaan dalam teks ulasan:
1. Konjungsi penjelas
Penulisan teks ulasan biasanya akan menggunakan konjungsi penjelas antara lain bahwa, yakni, yaitu.
Contoh:
Tetapi di sisi lain yang kelam juga sosok yang berpihak kepada Emak, yaitu tokoh yang selalu membuai Abu.
2. Konjungsi waktu
Penggunaan konjungsi yang merujuk kepada waktu juga kerap digunakan dalam penulisan teks ulasan. Konjungsi waktu sendiri meliputi sejak, sebelum, saat, seraya, kemudian, akhirnya, selama, tatkala.
Contoh:
Pada akhirnya Abu mendapatkan cermin tipu daya yang ia cari selama ini tetapi di saat bersamaan ia juga menemui ajalnya.
3. Konjungsi sebab
Penulisan teks ulasan juga banyak menggunakan konjungsi sebab. Konjungsi sebab yang biasanya digunakan yaitu karena, sebab, karena itu, karenanya, sebab itu.
Contoh:
Bahasa yang sangat puitis yang merupakan kelebihan tadi bisa juga dikategorikan sebagai kelemahan dari naskah tersebut, karena bahasa yang sangat puitis sangat menyulitkan pemahaman para pembaca atau penikmat naskah drama itu sendiri.
4. Penggunaan kalimat saran
Selain konjungsi, salah satu bentuk kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks ulasan merupakan penggunaan kalimat saran pada bagian akhir teks.
Contoh:
Yang kelam merupakan tokoh yang memiliki sifat jahat dan kejam, dibutuhkan penafsiran yang sangat mendalam untuk mengetahui siapa sebenarnya tokoh tersebut.
Tujuan Teks Ulasan
Publikasi dari teks ulasan memberikan manfaat agar suatu karya dapat dikenal oleh publik dan apresiasi dari karya tersebut dapat meningkat. Sehingga teks ulasan dapat dijadikan sebagai media promosi yang efektif atas sebuah karya. Kendati demikian penulisan ulasan tersebut tetap harus dilakukan secara objektif. Selain untuk media promosi berikut merupakan tujuan lain dari teks ulasan:
Memberikan informasi yang komprehensif terkait suatu karya
Membantu pemahaman terhadap sebuah karya
Menunjukkan penilaian pengulas terhadap suatu karya
Membantu terbukanya ruang untuk mendiskusikan masalah yang terdapat dalam karya yang diulas
Membantu memberikan pertimbangan terhadap audiens atas karya yang akan dipilihnya
Langkah-Langkah Penulisan Teks Ulasan
Berikut langkah-langkah yang harus kalian lakukan dalam melakukan penulisan teks ulasan:
1. Identifikasi karya
Ketika akan melakukan pengulasan terhadap suatu karya langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi karya tersebut. Jika akan membuat ulasan terkait buku maka pengulas harus mencatat identitas buku tersebut.
2. Mencatat hal yang menarik dan penting
Salah satu langkah yang dapat membantu kita dalam penulisan teks ulasan adalah dengan mencatat hal yang menarik dan penting dari sebuah karya. Hal menarik dan penting dalam sebuah karya juga bisa melalui hal-hal yang ditunjukan secara tersirat dalam karya tersebut.
3. Menelaah kelebihan dan kelemahan
Penemuan kelebihan dan kelemahan dalam sebuah karya harus didasarkan terhadap fakta yang ada. Kelebihan dan kelemahan yang dituliskan dalam sebuah karya juga harus bersifat objektif.
4. Merumuskan kesimpulan
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam penulisan teks ulasan adalah merumuskan kesimpulan. Pengulas perlu menarik kesimpulan terkait isi dan kesan-kesan buku tersebut secara keseluruhan.
5. Membuat saran untuk pembaca
Langkah terakhir dalam penulisan teks ulasan adalah memberikan saran. Saran tersebut biasanya merupakan saran target pasar, saran referensi, saran untuk membaca/melihat karya sebelumnya untuk memahami isi cerita.
(erd/erd)