Dijuluki Ayam Paling Mempesona di Dunia, Mengapa Ayam Cemani Berwarna Hitam?

ADVERTISEMENT

Dijuluki Ayam Paling Mempesona di Dunia, Mengapa Ayam Cemani Berwarna Hitam?

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 24 Feb 2023 17:30 WIB
Beternak ayam cemani jadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Seperti peternak di Bogor ini yang raup cuan jutaa rupiah dari penjualan ayam cemani.
Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Jakarta -

Menarik perhatian dengan penampilannya yang serba hitam, ayam asli asal Indonesia ini memiliki banyak julukkan. Seperti "Ayam paling mempesona di dunia", "Lamborghini Unggas", "Ayam Gothic", dan "Burung Sith Lord".

Sudah tahu? Perkenalkan ayam cemani, unggas berpenampilan hitam dari Indonesia tepatnya di Desa Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Jumat (24/2/2023) cemani disebut sebagai "makhluk berpigmen paling pekat" yang ditemukan di alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap aspek penampilannya mulai dari bulu, paruh, lidah, mata dan cakarnya berwarna hitam legam. Tak hanya itu warna hitam juga ada di dalam tubuh ayam cemani, termasuk organ, otot, tulang, hingga daging ayamnya.

Dua hal yang bukan warna hitam adalah telur yang berwarna putih seperti ayam lainnya dan darah Ayam Cemani yang berwarna merah. Alasannya tentu saja lantaran semua darah mengandung hemoglobin sehingga tetap berwarna merah.

ADVERTISEMENT

Alasan Cemani Berwarna Hitam

Ayam Cemani memang bukan satu-satunya unggas berwarna hitam di dunia. Ada beberapa unggas juga memiliki warna yang lebih gelap, tetapi berbeda dengan Ayam Cemani.

Mereka biasanya masih memiliki lidah merah muda, mata cokelat dan jeroan yang berwarna hitam. Jenis unggas lain yang memiliki warna gelap adalah BohuslΓ€n-Dals svarthΓΆna Swedia , Black H'Mong Vietnam, dan Silkie Amerika.

Namun yang hanya memiliki warna hitam luar dan dalam hanyalah Ayam Cemani. Kondisi ini dikenal sebagai "Fibromelanosis" atau hiperpigmentasi kulit.

Leif Andersson, ahli genetika di Universitas Uppsala, Swedia menjelaskan di dalam tubuh Ayam Cemani terjadi penataan ulang genom yang kompleks seperti dikutip dari National Geographic.

Karena keanehan yang ditemukannya, ia dan para peneliti meyakini hal ini pernah terjadi ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Meski begitu, berbeda dengan hewan yang mengalami hiperpigmentasi lainnya, penelitian ayam Cemani adalah suatu hal yang baru.

Menurutnya sebagian besar vertebrata memiliki gen yang dikenal dengan Endothelin 3 atau (EDN3). Gen ini bertugas dalam mengontrol warna kulit.

Ketika ayam normal tumbuh, sel-sel tertentu seperti yang ada di kulit dan folikel bulu menampakkan EDN3. Hal itu memicu migrasi melanoblas atau sel-sel yang kemudian menciptakan warna.

Namun pada ayam Cemani hampir seluruh sel tubuhnya menampakkan EDN3. Akibatnya melanoblas hadir 10 kali lebih banyak sehingga tulang dan jeroannya ikut berwarna hitam.

Leif menjelaskan proses ini adalah salah migrasi. Jika EDN3 terlalu banyak di tempat yang salah, sel pigmen juga akan ada di tempat yang salah.

Karena seharusnya EDN3 hanya ada di kulit bukan seluruh organ di dalam tubuh hingga tulang dan jeroannya.

Untungnya, mutasi tersebut tampaknya tidak berdampak buruk bagi kesehatan Ayam Cemani. Sebaliknya, warna hitam membuatnya lebih berharga dan tak sedikit yang mengatakan bila daging dan tulang Ayam Cemani memiliki rasa yang unik.

Sejarah Ayam Cemani

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Ayam Cemani Indonesia tepatnya di Desa Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Namun, ternyata sejarah ras ini masih menjadi misteri.

Beberapa referensi tentang ayam bertulang hitam diketahui ditulis oleh Marco Polo pada tahun 1298. Awalnya ia melakukan penjelajahan ke Asia dan menulis tentang jenis ayam yang "memiliki bulu seperti kucing, berwarna hitam dan memiliki telur terbaik".

Sayangnya tidak ada yang menjelaskan dengan pasti, apa jenis ayam yang sesuai dengan pernyataan Marco Polo. Hingga ilmuwan menyatakan deskripsi itu merujuk pada silkie amerika.

Ayam silkie diketahui sebagai seekor ayam yang memiliki lima jari dengan bulu berwarna hitam ataupun krem seperti bulu kucing. Nama 'silkie' diambil dari tekstur bulunya yang seperti bulu dari sutera.

Berdasarkan hal itu, Leif Anderson akhirnya menyimpulkan bila ayam lain yang berwarna hitam kemungkinan besar hadir karena mutasi yang dilakukan para pemilik ternak. Terutama peternak yang tertarik dengan kebaruan warna burung.

Bahkan ada anekdot yang menyatakan bila kehadiran ayam BohuslΓ€n-Dals svarthΓΆna Swedia terjadi karena pelaut membawa pulang seekor ayam hitam dari rute perdagangan Asia Timur dan berakhir di Eropa.

Kini, ayam cemani dan ayam berwarna hitam lainnya tergolong langka. Alasannya karena warnanya sangat tidak mungkin terjadi secara genetik.

Ayam Cemani: Ayam Langka

Tak semudah masyarakat Desa Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dalam menemukan ayam cemani, di Amerika Serikat ayam ini sulit ditemukan. Hal itu terjadi sejak wabah flu burung sehingga ada larangan impor langsung dari Indonesia.

Harga sepasang indukan ayam cemani sekitar bulan Oktober 2014 adalah sekitar $2.000 atau Rp30.420.000. Karena permintaanya sangat tinggi, ayam cemani muncul di majalah New York.

Greenfire Farms diketahui sebagai peternak ayam cemani yang paling terkenal di Amerika Serikat. Saat ini, ia menjual anak ayam cemani umur sehari seharga $199 (Rp3.026.790).

Paul Bradshaw pemilik Greenfire Farms menjelaskan seseorang rela membeli mahal karena mereka menginginkan jenis ayam yang istimewa, punya cerita dan sesuatu yang indah.

Namun hal itu berbeda dengan yang terjadi di daerah asalnya. Ayam cemani di Indonesia disebut bak makhluk ajaib yang mampu menyembuhkan seseorang dan hampir tidak ada yang memakannya.

Veronika Kusumaryati, seorang antropolog di Universitas Harvard, mengatakan ritual ini telah dilakukan secara tradisional oleh elit dan bangsawan lokal setempat.

Ayam cemani digunakan dalam ritual sejak abad ke-12. Dalam ritual cemani diposisikan sebagai pembawa pesan antara alam manusia dan alam gaib. Bahkan ayam cemani juga tertuang dalam legenda Jawa yang berbunyi:

"Dunia roh, baik dan buruk memiliki kekuatannya yang dapat dimobilisasi untuk membantu orang mendapatkan kekuasaan, reputasi, dan kekayaan. Untuk tujuan ini, ayam cemani harus dipersembahkan, karena roh menyukai daging dan darah ayam cemani."

Nah itulah penjelasan tentang ayam cemani yang berwarna hitam. Pernahkah detikers mencobanya?




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads