Brrrr... Kenapa Tubuh Menggigil Saat Kedinginan? Begini Kata Ahli

ADVERTISEMENT

Brrrr... Kenapa Tubuh Menggigil Saat Kedinginan? Begini Kata Ahli

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 23 Feb 2023 20:00 WIB
Portrait of a cute boy in big fake fur cap. Its snowing and freezing outside and the little boy is haking the winter day. Snow flakes are falling on the cap.
Ilustrasi kedinginan Foto: Getty Images/Imgorthand
Jakarta -

Ketika suhu terlalu dingin, tubuh kita akan menggigil bahkan membuat gigi jadi gemeretakan. Mengapa hal itu bisa terjadi ya?

Mengutip laman Live Science, Kamis (23/2/2023) pada dasarnya tubuh manusia memiliki suhu sekitar 37o C. Dr. Robert Glatter, seorang dokter di Rumah Sakit Lenox Hill, Amerika Serikat menjelaskan saat suhu tubuh menurun, otak akan mendapat sinyal. Otak lantas memerintahkan untuk meningkatkan suhu tubuh.

Nah, rupanya salah satu respon yang timbul dari hal tersebut adalah menggigil dan gigi menggeretak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses Tubuh Melawan Dingin

Ketika hawa dingin merayap ke permukaan kulit, kulit akan mengirimkan sinyal ke hipotalamus atau kelenjar di otak yang mengontrol sistem hormon. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan tubuh dalam keadaan stabil.

Proses menyeimbangkan tubuh ini didefinisikan sebagai homeostasis atau kecenderungan tubuh untuk mempertahankan kondisi yang seimbang baik internal ataupun eksternal.

ADVERTISEMENT

Kondisi yang dimaksud dalam hal ini adalah suhu tubuh, tekanan darah, rasa lapar, haus, suasana hati hingga waktu tidur.

Adapun dikutip dari laman Children's Museum Indianapolis karena proses homeostasis tidak peduli seberapa panas atau dinginnya suhu di alam, tubuh akan bekerja menjaga suhu di dalam agar tetap seimbang.

Dengan demikian, saat dingin mendera hipotalamus akan melacak suhu darah detikers. Ketika diketahui darah mulai mendingin, hipotalamus akan bereaksi.

Salah satu reaksi uang timbul adalah menggigil. Selama menggigil, otot yang terhubung ke rangka tubuh akan membantu menggerakkan tubuh atau gemetaran secara berulang kali dengan cepat.

Dr. Robert Glatter menambahkan bila kontraksi gemetaran juga bisa menyebabkan otot rahang berkedut dan membuat gigi ikut bergemeretak.

Kontraksi otot ini akan mengeluarkan energi kimia. Sebagian besar energi diubah menjadi gerak dan sebagian lainnya berubah menjadi panas. Untuk itulah, menggigil disebut proses untuk menghangatkan tubuh.

Satu hal yang harus diingat, ketika menggigil janganlah panik. Karena sebenarnya ini adalah respon otomatis yang telah diprogram tubuh untuk manusia. Mengesankan ya!

Perbedaan Menggigil dan Gemetar

Pada dasarnya, menggigil adalah cara tubuh menggerakan badan seperti gemetar. Namun ternyata ada beberapa jenis gemetar yang tak bisa disebut sebagai menggigil.

Seperti getaran yang diakibatkan oleh situasi yang menakutkan. Proses gemetar ini melibatkan produksi adrenalin dalam tubuh.

Adrenalis membuat otot siap untuk berkontraksi, namun tubuh tetap akan bergetar. Hal itu bisa terjadi karena masih adanya efek sisa adrenalin yang mengalir melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh.

Selain situasi mencekam, gula darah rendah juga menyebabkan adrenalin. Sehingga mereka yang mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia akan merasakan gemetar, tremor, detak jantung yang cepat, kecemasan, berkeringat dan kelaparan.

Jenis gemetar yang terakhir adalah tremor. Tremor tentu berbeda dengan menggigil dan terlihat pada mereka yang mengalami kelainan saraf seperti penyakit Parkinson.

Tremor adalah kontraksi otot yang tidak disengaja dan menghasilkan berbagai jenis gerakan gemetar. Biasanya terjadi di tangan, tetapi juga bisa timbul di kaki, kepala hingga seluruh tubuh.

Dr. Robert Glatter menjelaskan tremor bisa terjadi karena kelainan di area otak yang mengontrol pergerakan otot.

Tips Menghadapi Cuaca Dingin

Seperti dikutip dari Washington Post, ketika kedinginan jari kaki dan tangan bisa kaku dan mati rasa. Sebenarnya timbul rasa sakit dan mati rasa merupakan sinyal dari saraf tubuh untuk meminta pertolongan.

Untuk itu, ketika menghadapi cuaca dingin ada baiknya untuk mengenakan kaus kaki hangat, sarung tangan dan topi. Kenakan pakaian yang berbahan tebal agar panas tubuh tidak keluar ke udara dingin. Langkah ini disebut isolasi.

Berbeda dengan manusia, hewan memiliki bulu yang tebal untuk menjaga suhu panas yang dihasilkan tubuh mereka. Saat suhu turun, otot-otot di kulit hewan akan menegang dan menyebabkan bulu terlihat mengembang.

Proses itu juga dinamakan isolasi seperti ketika manusia mencoba menangkap suhu panas di dalam tubuh. Pada dasarnya tubuh selalu memiliki cara untuk memperingati berbagai hal buruk yang akan menimpa. Seperti ketika kedinginan.

Tak hanya timbulnya rasa sakit di jari, rambut manusia dan proses merinding juga menjadi tanda bahwa tubuh memerlukan kehangatan dan kita harus melakukannya. Agar tetap sehat, manusia perlu peka terhadap keadaan tubuhnya sendiri dengan sinyal-sinyal yang dikirimkan. Seperti nasihat berikut ini.

"Ketidaknyamanan adalah sinyal. Seringkali saraf bereaksi untuk memberitahu seseorang adanya masalah dalam tubuh. Dengarkan sinyal tersebut dan Anda bisa menikmati cuaca dingin. Tetapi jangan sampai sarung tangan membeku sehingga mengakibatkan tangan dan kaki mati rasa karena kedinginan," ujar sumber tersebut.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads