.webp)
Umumnya pasir pantai berwarna putih, hitam, atau kecokelatan. Beberapa pantai ada juga yang memiliki warna pasir pink karena campuran pecahan koral berwarna merah. Tapi pernahkah kamu melihat pasir berwarna biru?
Ternyata, pasir pantai warna biru ada di Namibia, sebuah negara di barat daya benua Afrika. Warna biru ini dihasilkan secara alami dari bebatuan yang muncul sebagai sodalit.
Melansir IFL Science, mineral pembentuk batuan ini ditemukan dalam batuan beku yang mengkristal dalam magma yang kaya akan natrium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasir Biru Mengandung Beberapa Mineral
Sodalit tersebut diketahui mengandung natrium, aluminium, silikon, oksigen, dan klorin. Kandungan itu dapat seragam dalam warna atau garis-garis agar terlihat seperti pemandangan laut badai di atas batu.
Biasanya, endapan sodalit yang lebih besar mungkin merupakan hasil aktivitas manusia karena penambangan sodalit menggiling mineral menjadi ukuran seperti pasir.
Kemudian faktor lain kenapa pasir bisa berwarna biru seperti di Namibia juga akibat erosi dari angin dan ombak sehingga menghancurkan bebatuan yang lebih besar jatuh ke dasar laut sebagai bintik kecil.
Akibatnya, pasir alami bisa terbentuk dari warna batuan yang ada di wilayah tertentu. Di Namibia, kombinasi penambangan dan erosi menjadikan pasir sodalit alami, yang seluruhnya biru.
Pasir Berwarna di Pantai Negara Lain
Sebenarnya, pasir biru juga ditemukan di Alaska. Tetapi warna birunya bukan dari alam melainkan hasil dari glauconite, mineral potassium phyllosilicate besi.
Di sini, mineral olivin dan oksida besi masing-masing juga bisa memunculkan pasir hijau dan jingga.
Kemudian pasir pantai berwarna-warni juga dapat ditemukan di California. Warna-warni tersebut dihasilkan dari Fort Bragg pecahan kaca dan tembikar yang telah dihaluskan kemudian menciptakan kerikil buatan yang cukup untuk melapisi seluruh garis pantai.
Batu-batu yang tidak biasa ini adalah hasil dari penggunaan pantai sebagai tempat pembuangan sampah dari tahun 1943 hingga 1967.
(faz/nwy)
