Beginilah Sejarah Kloset, Dimulai dari Zaman Mesopotamia

ADVERTISEMENT

Beginilah Sejarah Kloset, Dimulai dari Zaman Mesopotamia

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 05 Feb 2023 08:00 WIB
ilustrasi kloset
Foto: thinkstock
Jakarta -

Kloset adalah salah satu benda yang penting di toilet. Siapa sangka kloset memiliki sejarah yang panjang termasuk tentang siapa yang menemukannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kloset berarti tempat buang air besar yang biasanya terbuat dari porselen dan dipasang di dalam kamar kecil atau toilet.

Sosok yang dianggap sebagai penemu kloset bernama Thomas Crapper yang merupakan tukang ledeng asal Inggris. Namun ternyata riwayat kloset sudah ada lebih jauh daripada itu. Begini sejarahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Kloset Toilet

Masa Awal

Dilansir via laman Live Science, Jumat (3/2/2023) kloset paling awal diketahui berusia sekitar 5.000 tahun dan ditemukan di Mesopotamia Kuno. Kloset itu berbentuk pispot sederhana.

Pispot itu dilengkapi dengan lubang dan serangkaian tabung keramik panjang. Tabung ini berfungsi agar isi pispot tidak larut ke tanah dan mencegah cairan merembes keluar.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, kloset di masa Mesopotamia ini tak diketahui siapa yang merancangnya. Nama si perancang hilang dari sejarah.

Masa Yunani-Romawi

Seiring dengan berkembangnya zaman, kloset yang lebih kompleks muncul hampir satu milenium kemudian. Benda itu ditemukan pada peradaban Minoa Kuno di Pulau Kreta, Yunani.

Kloset ini dipergunakan untuk umum dan jadi bukti pertama penggunaan air untuk pembuangan limbah. Penemuan itu akhirnya merambah dan prakteknya banyak dilakukan orang Romawi.

Sekilas kloset Romawi mirip dengan Yunani yakni dengan deretan seperti kursi yang ada lubang ditengahnya. Bangku itu ditempatkan di atas saluran pembuangan.

Christoph LΓΌthi seorang perencana sanitasi dan infrastruktur di Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology menjelaskan, penemuan itu merupakan salah satu inovasi canggih dengan pemanfaatan pemipaan yang terpusat.

Proses pembuangannya mirip dengan kloset masa kini. Di mana mereka akan membuang limbah ke pot keramik yang berisi air. Bila sudah, limbah akan dialirkan ke selokan yang terpusat dengan air yang bergerak lambat.

Nantinya, berbagai limbah yang sudah terkumpul akan dibawa aliran air ke sungai atau ujung pembuangan lainnya.

Zaman Modern

Pada tahun 1597, kloset siram modern pertama dirancang oleh orang Inggris bernama Sir John Harington yang merupakan seorang punggawa Ratu Elizabeth I. Kloset yang diciptakannya bernama model toilet "Ajax".

Ajax berasa dari kata plesetan "jakes" yang merupakan bahasa gaul untuk kloset toilet. Awalnya Ajax dipasang di rumahnya sendiri hingga kemudian ia memasangnya di Istana Rismond yakni kediaman kerajaan di tepi sungai Inggris.

Kelemahannya, Ajax membutuhkan air yang sangat banyak yakni 7,5 galon atau 28 liter air untuk menyiram limbah. Tak hanya itu, karena tidak memiliki "S-bend" atau pipa tikungan, bau kotoran manusia bisa tercium ke dalam ruangan.

Dengan demikian, Ajax tidak menarik perhatian publik meski dianggap sebagai pelopor kloset modern.

Selanjutnya, di tahun 1776 seorang penemu Skotlandia Alexander Cumming mengajukan hak paten tentang toilet siram yang lebih baik dari Ajax. Desainnya memuat S-ben dan sistem katup yang lebih canggih, mirip dengan toilet masa kini.

Lalu dimana sosok Thomas Crapper? Ternyata ia baru terjun ke dunia pipa ledeng di tahun 1860-an.

Awalnya Thomas mengambil sembilan hak paten tentang pipa ledeng, bukan tentang kloset toilet yang revolusioner. Ia awalnya hanya melakukan perbaikan pipa sederhana.

Namun, kata "Crap" pada nama Thomas dianggap identik dengan tindakan menggunakan kloset toilet. Meski begitu kenyataannya tidak seperti itu.

Crap berasal dari bahasa Latin abad pertengahan yakni Crappa yang berarti "sekam". Pada masa itu banyak kloset toilet yang secara mencolok menuliskan "Crapper" sebagai julukannya.

Dengan demikian, Crapper dianggap sebagai bahasa gaul Amerika untuk kloset toilet di awal tahun 1900-an.

Masa Kini

Kini, Christoph LΓΌthi bersama rekannya tengah merancang kloset toilet masa depan. Perangkat itu nantinya akan ultra-efisien dan bersih.

Selain itu kloset dapat beroperasi tanpa sumber daya eksternal, tanpa pipa eksternal dan tanpa pipa ledeng yang terhubung ke jaringan apa pun. Penemuan yang masih berbentuk prototipe ini dapat membersihkan dan mendaur ulang air sambil mengubah kotoran manusia menjadi pupuk.

Mereka berharap suatu hari nanti, kloset ini bisa digunakan di berbagai negara-negara berkembang sebagai cara yang mudah dan ramah lingkungan untuk meningkatkan sanitasi hingga menyelamatkan nyawa.

Wah menarik sekali bukan detikers? Kita tunggu sampai saat itu tiba ya.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads