Bumerang Kok Bisa Kembali Usai Dilempar? Begini Penjelasannya

Bumerang Kok Bisa Kembali Usai Dilempar? Begini Penjelasannya

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 03 Feb 2023 20:00 WIB
Ilustrasi bumerang khas Australia
Ilustrasi bumerang Foto: Getty Images/iStockphoto/Kamada Kaori
Jakarta -

Bila detikers bermain bumerang, ia bisa kembali usai dilempar. Mengapa hal itu bisa terjadi ya?

Seperti palu Thor dalam film Marvel, bumerang akan kembali ke tangan detikers usai dilempar ke udara. Namun faktanya ternyata ada dua jenis bumerang yakni yang bisa kembali dan yang tidak bisa kembali.

Memang, bumerang bukanlah permainan yang biasa karena memiliki sejarah yang panjang. Semakin membuat penasaran bukan? Begini penjelasannya.

Sejarah Bumerang

Masa Awal

Dikutip dari laman Popular Science, Jumat (3/2/2023) bumerang adalah salah satu penemuan manusia tentang terbang tertua di dunia. Sejarah ini berkaitan dengan Raja Tutankhamen asal Australia pada abad ke-14 SM.

Ia memiliki banyak koleksi bumerang. Penduduk asli Australia awalnya menggunakan bumerang sebagai alat berburu dan peperangan sejak 10.000 tahun yang lalu.

Bumerang tertua di dunia, ditemukan di Pegunungan Carpathian Polandia yang diperkirakan berusia lebih dari 20.000 tahun. Laman Science ABC menambahkan bumerang itu sebenarnya terbuat dari gading mammoth.

Jenis awal dari bumerang pada dasarnya tidak dapat berputar kembali ketika dilemparkan. Karena memang kegunaannya sebagai senjata terutama untuk berburu.

Berbicara tentang pembuatannya, bumerang akan diukir sedemikian rupa sehingga dapat bertahan di udara untuk waktu yang lama. Ketika dilempar dalam garis lurus dan akurat, seorang pemburu dapat mengenai binatang meski dalam jarak jauh.

Evolusi Bumerang

Ternyata, bumerang yang bisa berputar kembali ditemukan secara tidak sengaja. Hal tersebut terjadi ketika seseorang yang mengukir bumerang dengan bentuk yang sedemikian rupa.

Ia membuatnya dalam bentuk yang tepat untuk bisa berputar kembali. Hingga ketika dilempar dengan benar bumerang itu kembali ke pemiliknya.

Sayangnya, bumerang jenis ini tak cocok digunakan untuk berburu. Alasannya karena sulit untuk dibidik secara akurat. Akhirnya, bumerang ini digunakan untuk kegiatan olahraga dan rekreasi hingga sampai saat ini.

Cara Kerja Bumerang

Bicara tentang cara kerja bumerang dapat mudah dipahami melalui percobaan yang dilakukan oleh Derren Tan. Derren adalah mahasiswa PhD dalam fisika di Universitas Oxford.

Ia mendemonstrasikan cara membuat bumerang dari tiga lembar karton, dengan menyilangkan dan menjepitnya sehingga menonjol seperti sayap. Desain sayap yang tepat akan menghasilkan daya angkat yang nantinya dibutuhkan ketika bumerang dilempar.

Dikutip dari Science ABC sayap bumerang berbentuk airfoil seperti sayap pesawat terbang. Pada bumerang airfoil berbentuk rata di satu ujung dan melengkung di ujung lainnya dengan satu sisi yang lebih tebal daripada yang lain.

Dengan demikian, ketika dilempar dengan benar, airfoil akan memberikan daya angkat yang diperlukan sehingga bumerang bisa terbang di udara.

Namun, alasan mengapa bumerang bisa kembali ke tangan pemiliknya karena ada fenomena yang dikenal sebagai presisi giroskopik.

Saat bumerang dilempar, sayap atas akan bergerak lebih cepat di udara dibandingkan sayap bawah. Alasannya karena sayap atas bergerak searah dengan arah lemparan, sedangkan sayap bawah bergerak berlawanan arah.

Akibatnya, sayap atas akan menghasilkan daya angkat yang lebih besar dibandingkan sayap bawah. Perbedaan ini menciptakan torsi atau momen gaya. Torsi yang konsisten inilah yang membuat bumerang miring dan secara bertahap berputar kembali dalam lingkaran hingga kembali ke pelemparnya.

Cara Bermain Bumerang

Cara bermain bumerang bisa dengan mudah dikuasai usai tahu cara melempar yang benar pula. Awalnya detikers perlu memegang bumerang secara vertikal.

Lalu dimiringkan dengan sudut 10-20 derajat dengan bagian 'V' menunjuk ke arahmu. Bila sudah lempar dan bumerang akan bertahap berputar kembali.

Namun ada satu hal yang bisa dijadikan catatan. Agar bumerang kembali kepadamu dengan akurat dibutuhkan banyak latihan. Karena pada dasarnya melempar bumerang adalah keterampilan yang sulit untuk dikuasai.



Simak Video "Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia