Bagaimana Garam Bisa Matikan Bekicot dan Lintah? Begini Penjelasannya

Bagaimana Garam Bisa Matikan Bekicot dan Lintah? Begini Penjelasannya

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 20 Jan 2023 08:00 WIB
bekicot
Bagaimana cara kerja garam pada tubuh bekicot dan lintah? Foto: istimewa
Jakarta -

Saat musim hujan datang, berbagai hewan kerap muncul di dalam rumah atau pekarangan. Beberapa di antaranya tergolong hewan yang menyukai tempat lembab seperti bekicot dan lintah.

Apa yang paling sering dilakukan jika bertemu hewan-hewan ini di dalam rumah. Mayoritas pemilik rumah mengambil garam dapur dan menaburkannya ke hewan tersebut. Mengapa garam bisa jadi "senjata"?

Tak ada reaksi kimia yang kompleks saat garam ditaburkan. Pernah lihat sosok superhero Superman tidak berdaya karena kryptonite hijau? Nah, garam juga akan bertindak sebagai "kryptonite" bagi bekicot, siput atau lintah. Sehingga hewan-hewan ini mengalami dehidrasi di bagian tubuhnya yang berlendir.

Garam bekerja untuk mengeluarkan air dari kulit mereka memberikan efek osmosis. Karena dehidrasi hewan-hewan ini akan mati dalam beberapa menit saja.

"Garam pada dasarnya mengeluarkan air dari kulit mereka (efek osmosis) dan mereka mati dalam beberapa menit karena dehidrasi," kata dosen senior di Universitas Newcastle, Gordon Port seperti dikutip dari Science Focus.

Alasan ilmiah mengenai hal tersebut karena berkaitan dengan keadaan siput. Siput dan bekicot sangat bergantung pada kandungan air yang tinggi di tubuhnya.

Siput yang terkena garam akan mencoba melepaskan diri sambil mengeluarkan banyak lendir untuk membersihkan kulitnya. Karena kehabisan air mereka perlahan mati.

Bayangkan jika hal tersebut terjadi pada tubuh manusia yang terdiri dari kira-kira 55-60% air. Bagaimana kalau seseorang kehilangan setengah dari air dalam tubuhnya hanya dalam beberapa menit. Pada dasarnya itulah yang terjadi pada siput.

Untungnya, manusia memiliki kulit. Kulit inilah yang membantu melindungi manusia dari kehilangan air tubuh sedemikian rupa.

Selain itu menurut Gordon Port bekicot juga tidak menyukai bubuk kopi. Pasalnya bubuk kopi yang mengandung kafein. Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh United States Department of Agriculture's Agricultural Research Service. Mereka membuktikan larutan kafein 1 persen ditemukan mampu mengusir siput dan bekicot.

Pada dasarnya satu cangkir kopi instan hanya mengandung sekitar 0,05 persen kafein yang berarti 20 kali lebih sedikit. Untuk itu dibutuhkan banyak kafein untuk mengusir siput.



Simak Video "Kuliner Unik Rica-rica Bekicot di Ponorogo"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia