.webp)
Komet C/2022 E3 (ZTF) menyelesaikan orbitnya pada Matahari setiap 50.000 tahun sekali. Untuk itu, manusia bisa melihatnya melintas terdekat dari Bumi sekali seumur hidup saja.
Komet dengan ekor pendek hijau dan ekor panjang putih ini akan melintas paling dekat dengan Bumi sekitar tanggal 2 Februari 2023 pukul 00.32 WIB, 01.32 WITA, atau 02.32 WIT, seperti dikutip dari unggahan @lapan_ri, Minggu (15/1/2023).
ZTF adalah singkatan dari Zwicky Transient Facility, nama fasilitas pengamatan astronomis yang punya medan pandang lebar. Kameranya juga terkoneksi teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar, California, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komet ini diberi nama "... (ZTF)" karena semula teramati dari fasilitas ini pada Maret 2022, seperti dikutip dari laman NASA.
Peneliti Pusat Antariksa Andi Pangerang dari Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menuturkan, mengatakan, komet ini hanya melintas satu kali seumur hidup karena orbitnya berbentuk hiperbola, yaitu orbit yang kelonjongannya lebih besar dari 1. Alhasil, bentuknya seperti kurva terbuka di kedua titik fokusnya.
Kondisi orbit ini berbeda dengan orbit parabola yang kelonjongannya tepat bernilai satu dan orbit elips yang kelonjongannya bernilai antara 0 dan 1.
Kapan Komet Hijau Bisa Diamati?
Komet C/2022 E3 (ZTF) juga sudah bisa dilihat di pedalaman dan pedesaan sejak 16 Januari 2023 pukul 02.30-05.30 waktu setempat dari arah timur laut dekat konstelasi Bootes. Waktu terbit komet ini akan lebih cepat setiap harinya.
Pada 29 Januari , komet ini akan terbit di sekitar tengah malam di arah utara dekat konstelasi Ursa Minor.
Hingga 30 Januari, komet ini bisa dilihat hingga pukul 05.30 waktu setempat di arah utara.
Mulai 31 Januari, komet ini akan terbenam pukul 04.00 dan lebih cepat setiap harinya.
Komet ini juga dapat disaksikan di Indonesia sejak 1 Februari 2023 setelah matahari terbenam pada pukul 18.30 WIB sesuai zona waktu setempat, dari arah utara, dekat konstelasi Camelopardalis.
Di DKI Jakarta dan sekitarnya, pada 1 Februari 2023, komet ini juga mencapai titik tertinggi pada pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 11,9 derajat. Lalu, di titik terdekat, komet ini terlihat di arah utara dengan ketinggian 7,4 derajat. Sementara itu, di Indonesia timur, komet akan terbenam saat mencapai titik terdekat dengan Bumi.
Cara Mengamati Komet yang Melintas Sekali Seumur Hidup
Andi mengatakan, komet Komet C/2022 E3 (ZTF) bisa diamati dari tempat yang bebas dari polusi cahaya, medan pandang bebas dari penghalang saat mengamati komet, dan kondisi cuaca setempat yang cukup cerah.
"Kawan juga dapat mengabadikan komet ini menggunakan kamera DSLR, kamera CCD yang terpasang dengan teleskop dan terhubung dengan laptop/komputer kalian, karena kesempatan mengamati komet ini hanya sekali seumur hidup," tutur Andi.
"Komet ini dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu optik untuk daerah pedalaman dan pedesaan hingga 13 Februari, sejak pukul 18.30 hingga 01.00 waktu setempat dari arah utara hingga barat, dekat konstelasi Taurus," jelasnya.
Selamat mengamati fenomena langit ini ya, detikers!
(twu/nwk)
