Pecinta telur pasti tidak asing dengan telur mata sapi. Telur mata sapi pada dasarnya adalah telur ceplok goreng setengah matang dengan kuning yang sempurna.
Namun siapa sangka ternyata telur mata sapi di berbagai negara memiliki berbagai penyebutan yang berbeda.
Meski begitu, semua penyebutan tersebut mengarah kepada telur yang digoreng satu sisi dengan kuning telur yang dibiarkan utuh dan bersinar.
Lalu mengapa harus mata sapi ya? Berikut detikEdu rangkum penjelasannya dari berbagai sumber.
Sejarah Telur Mata Sapi
Telur mata sapi di Indonesia pada dasarnya merujuk pada telur yang digoreng setengah matang dengan kuning telur yang dibiarkan utuh. Dilansir dari berbagai sumber, sejarah telur mata sapi berkaitan dengan orang Prancis yang datang ke Indonesia.
Mereka menyebut telur ceplok dengan Oeil de Boeuf atau yang disebut dengan Bull's eye dalam Bahasa Inggris. Ketika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, bull's eye menjadi telur mata sapi.
Namun Oeil de Boeuf sendiri adalah sebuah bentuk jendela dalam ranah ilmu arsitektur melansir Encyclopedia Britannica. Jendela tersebut berbentuk bundar atau oval kecil menyerupai roda, dengan jeruji kaca. Di sekelilingnya ada jari-jari yang memancar keluar dari pusat lingkaran.
Bangunan di Prancis yang menggunakan Oeil de Boeuf contohnya adalah Chateau of Versailles yang didirikan untuk Louis XIV antara tahun 1661-1708. Pada bangunan itu ada ruangan yang disebut sebagai Oeil de Boeuf yang diterangi oleh jendela bundar kecil.
![]() |
Bila sekilas bentuknya memang seperti telur dengan lingkaran di tengah yang seperti melambangkan kuning telur.
Penjelasan lainnya mengapa telur ceplok bisa disebut sebagai mata sapi dijelaskan oleh laman Aayis Recipes. Bull's eye atau telur mata sapi bisa disebut seperti itu karena bagian telur yang tidak digoreng terlihat seperti mata yang besar atau mata sapi.
Namun ketika dibalik dan kuning telur matang, bentuknya tidak lagi seperti mata sapi.
Penyebutan Telur Mata Sapi di Seluruh Dunia
Melansir laman Mental Floss ada beberapa penyebutan telur mata sapi di seluruh dunia seperti berikut:
An Eyeball (Sebuah Bola Mata)
Di Jepang, telur ceplok setengah matang disebut sebagai medama yaki atau bola mata goreng. Sedangkan Rumania menyebutnya egg eye (telur mata) karena bak sebuah mata yang menatap penikmatnya tanpa berkedip.
Bull's Eye Egg (Telur Mata Sapi)
Penyebutan telur mata sapi ditemukan di negara Malaysia dan Indonesia. Italia juga menyebutnya telur mata sapi atau dalam bahasa Itali sebagai uovo all'occhio di bue. Saat telur ceplok dihidangkan, kuning telur bak mata sapi yang menatap namun dengan tatapan lembut dan jernih. Di India, dari laman Secret Indian Recipe, penyebutan bull's eye egg ini juga populer, apalagi dijajakan di gerobak pinggir jalan yang dinamakan, Thattu Kadai.
A Mirror (Sebuah Cermin)
Di Jerman, telur mata sapi disebut dengan Spiegelei yang berarti telur bak cermin. Denmark, Norwegia, Belanda dan Hungaria juga menggunakan pendekatan ini. Hidangan ini berarti telur ceplok setengah matang yang dimasak dengan lembut dan mengkilap.
A Star (Sebuah Bintang)
Ketika menceplok telur, terkadang kita melakukannya tidak sempurna dan mengembang dalam bentuk yang tidak beraturan seperti bintang. Thailand menyebut telur ceplok sebagai kai dow atau telur bintang. Selain itu Meksiko dan Spanyol menyebut telur mata sapi sebagai huevos estrellados yang artinya telur berbintang.
Nah itulah alasan mengapa telur ceplok disebut sebagai telur mata sapi dan penyebutannya di berbagai negara. Jadi makin tahu kan detikers!
Simak Video "Fosil Telur Dinosaurus Ditemukan di Korea Selatan"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)