Bluetooth Nama Seorang Raja? Begini Sejarahnya

Bluetooth Nama Seorang Raja? Begini Sejarahnya

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 02 Jan 2023 15:30 WIB
bluetooth
Simbol Bluetooth Foto: Istimewa
Jakarta -

Teknologi ini umum ditemui sebagai fasilitas di berbagai peranti elektronik. Bisa dikenal dengan simbol menyerupai huruf B dan tanda silang yang lazim disebut Bluetooth.

Nah, beberapa waktu lalu sebuah meme tentang sejarah Bluetooth beredar di media sosial Facebook. Unggahan ini menyandingkan foto raja bangsa Skandinavia dengan logo Bluetooth.

Terdapat pula keterangan dalam meme tersebut yang berbunyi "Ternyata, Bluetooth memakai nama raja Skandinavia abad ke-10 yang bernama Harald Bluetooth yang secara damai menyatukan Norwegia dan Denmark."

Di bawahnya terdapat foto pria berjanggut panjang yang dilukiskan sebagai Raja Harald Bluethoot dan dua simbol berlabel "Nordic H" dan "Nordic B" yang digabungkan dalam logo Bluetooth. Lalu benarkah demikian?

Sejarah Bluetooth

Melansir laman Eyewitness News, meme dan kabar tersebut memang benar adanya. Pernyataan tersebut semakin diperkuat dengan penjelasan Bluetooth di laman resminya bluetooth.com.

Bluetooth menjelaskan ada sosok pria di balik nama besar perangkat berbagi data melalui nirkabel tersebut. Sosok tersebut ialah Raja Harald "Bluetooth" Gormsson.

Ada dua alasan kuat yang melatari hal tersebut yakni karena Raja Harald mampu menyatukan Denmark dan Norwegia pada tahun 958. Ketika meninggal, Raja Harald memiliki gigi yang tertinggal berwarna biru tua/abu-abu dan mendapat julukan Bluetooth.

Untuk itulah sosok berharga di balik Bluetooth yang terkenal melalui meme tersebut adalah benar adanya yakni Raja Harald "Bluetooth".

Raja Harald disebutkan sebagai raja abad ke-10 yang lebih dikenal dengan nama Harald Blatand dalam bahasa Denmark. Ia merupakan orang yang menyatukan Denmark dan mengkonversi orang Denmark beragama Kristen.

Meski tidak sedamai yang dituliskan dalam meme, Raja Harald memang menaklukan sebagian Norwegia selama masa hidupnya.

Pada tahun 1996, tiga pemimpin industri teknologi terbesar kala itu yakni Intel, Ericsson dan Nokia bertemu. Mereka merencanakan standarisasi untuk teknologi radio jarak pendek untuk mendukung konektivitas antar berbagai produk.

Jim Kardach, pemimpin Intel memberi saran teknologi itu bernama Bluetooth sesuai nama Raja Harald dengan latar belakang hebat di baliknya.

"Raja Harald Bluetooth terkenal karena menyatukan Skandinavia sama seperti kami bermaksud menyatukan industri PC dan seluler dengan tautan nirkabel jarak pendek," ujar Jim Kardach dilansir via laman resmi Bluetooth (2/1/2023).

Awalnya, nama Bluetooth hanyalah sebutan awal sampai pihak pemasaran dapat menemukan nama yang lebih keren. Hingga akhirnya Bluetooth sempat diganti dengan Radio Wire atau PAN (Personal Area Networking).

Sayangnya nama PAN terlalu pasaran dan pencarian merek dagang Radio Wire tidak diselesaikan tepat waktu. Karena hal tersebutlah merea kembalikan nama Bluetooth sebagai pilihan dan berhasil meledak di pasaran.

Logo Bluetooth

Seperti yang tertera pada meme, logo Bluetooth memang mewakili nama Harald Blatand. Logo itu terbuat dari Rune atau huruf yang digunakan dalam sistem penulisan masyarakat Skandinavia seperti bahasa Jerman pada waktu menuju abad pertengahan.

Rune yang ditampilkan adalah rune pengikat yang menggabungkan rune Futhark Muda (Hagall) (ᚼ) dan (Bjarkan) (ᛒ), inisial Harald.

Nah itulah selengkapnya tentang sejarah Bluetooth yang beredar di media sosial Facebook. Jadi makin tahu kan detikers!



Simak Video "Visual Prangko Baru Raja Charles Telah Terungkap"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia