Ini 3 Penyebab Kematian yang Bisa Dicegah Menurut Ahli Patologi Forensik

Ini 3 Penyebab Kematian yang Bisa Dicegah Menurut Ahli Patologi Forensik

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 31 Des 2022 11:00 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) KABUT KEMATIAN EKS WAKAPOLDA SUMUT (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
3 Penyebab kematian yang bisa dicegah menurut ahli patologi forensik. Ilustrasi: Fuad Hasim/detikcom
Jakarta -

Ahli patologi forensik asal Selandia Baru Dr Judy Melinek merunut tiga penyebab kematian yang menurutnya dapat dihindari.

Patologi forensik adalah ilmu yang mempelajari penyebab dan cara kematian seseorang.

CEO konsultan medis dan hukum Pathology Expert Inc ini menuturkan, ia semula membuat daftar ini karena frustrasi dan sedih saat mendapati banyak kasus kematian disebabkan oleh berbagai cara yang dinilainya dapat dicegah, seperti dikutip dari laman IFL Science.

Melinek berharap, informasi darinya bisa menurunkan kasus kematian atas penyebab kematian yang dapat dicegah di masa depan. Apa saja?

Cara Kematian yang Bisa Dicegah

1. Tidak Mengikat Tali Sepatu, Tidak Pakai Sepatu yang Stabil

Melinek mengatakan, salah satu penyebab kematian yang dapat dicegah adalah tidak mengikat tali sepatu dan tidak tidak memakai sepatu yang stabil

Ia menjelaskan, ketika orang tersebut tersandung lalu jatuh, maka ia berisiko mengalami cedera kepala yang menyebabkan cedera kepala dan hilangnya nyawa.

Co-author memoar Working Stiff: Two Years, 262 Bodies, and the Making of a Medical Examiner ini menekankan, kematian karena cedera kepala saat jatuh merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup sering terjadi, terutama pada orang yang sebelumnya mengonsumsi alkohol.

2. Pergi ke Daerah Tinggi atau Terbuka saat Hujan dan Petir

Melinek mengingatkan, orang perlu menghindari bepergian ke daerah yang tinggi atau terbuka saat hujan dan petir. Sebab, orang tersebut berisiko tersambar petir dan meninggal.

Ia menjelaskan, jika seseorang harus berada di luar ruangan, di tempat yang tinggi, maka hindari benda tertinggi di area yang berpotensi tersambar petir seperti pohon.

3. Pura-pura Mencekik dan Menutup Jalur Pernapasan

Terakhir, Melinek mengingatkan untuk tidak bermain-main dengan pura-pura mencekik dan menutup jalur pernapasan. Sebagian orang melakukan ini saat bercanda, menakut-nakuti, maupun kontak seksual.

Ia menjelaskan, saat bermain-main dengan seseorang, sulit untuk mengetahui apakah ia benar-benar tercekik atau pura-pura kehabisan napas. Sementara itu, jika melakukannya sendiri dengan bantuan tertentu, maka akan berbahaya juga karena tidak ada orang yang bisa segera membantu bila tidak sadarkan diri atau masuk keadaan darurat.

Nah, itulah tiga penyebab kematian yang dapat dihindari menurut ahli patologi forensik. Jaga keselamatan diri dan orang sekitar ya, detikers!



Simak Video "Amitabh Bachchan Alami Cedera Tulang saat Syuting Film "Project K""
[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia