Lagu Gundul-gundul Pacul merupakan lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah. Dalam sejarah disebutkan lagu ini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga sekitar tahun 1400-an.
Demikian disebutkan dalam buku Indonesia Pusaka oleh Dr. Sopan Adrianto, SE, M.Pd. Lagu ini sekilas memang terdengar seperti lagu guyonan atau lagu dolanan, namun ternyata memiliki filosofi atau makna yang tinggi.
Seperti apa lirik lagu dan maknanya?
Lirik lagu dan arti Gundul-gundul Pacul
Berikut ini adalah lirik lagu Gundul-gundul Pacul beserta artinya:
Gundul-gundul pacul cul
gembelengan
nyunggi nyunggi wakul kul
gembelengan
wakul ngglimpang segane dadi sak latar
wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Artinya:
Gundul-gundul cangkul, tidak hati-hati
membawa bakul (di atas kepala) dengan tidak hati-hati
bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman
bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman
Makna filosofis lagu
Berikut ini adalah makna filosofis lagu berdasarkan buku Kanjeng Sunan Kalijaga: Jejak Sang Legenda yang ditulis oleh Conie Wishnu W:
Pertama, dalam lirik gundul-gundul pacul, gembelengan memiliki makna kalau seorang pemimpin, sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa cangkul untuk mencangkul. Maksudnya adalah mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya. Akan tetapi, umumnya pemimpin akan berubah sikap menjadi congkak atau sombong (gembelengan).
Kata pacul bagi masyarakat Jawa berasal dari kata Papat Kang Ucul (empat hal yang lepas), yang berarti kemuliaan seseorang bergantung pada empat hal, di antaranya:
· Mata yang digunakan untuk melihat kesulitan rakyat atau masyarakat.
· Telinga yang digunakan untuk mendengar nasihat.
· Hidung, yang digunakan untuk mencium wangi kebaikan.
· Mulut yang digunakan untuk berkata adil.
Kedua, lirik nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan yang artinya membawa bakul di atas kepala, menjadi lambang bahwa seorang pemimpin harus menjunjung amanah rakyat, namun tidak dengan sikap yang sombong (gembelengan).
Ketiga, lirik wakul ngglimpang segane dadi sak latar artinya bakul terguling, nasi tumpah sehalaman. Makna "bakul terguling" adalah lambang dari amanah rakyat yang jatuh akibat sikap sombong pembawa amanah tersebut. Kemudian segane dadi sak latar merupakan lambang bahwa hasil yang diperoleh berantakan dan sia-sia, atau tidak bisa dimakan lagi. Bisa juga diartikan dengan sudah tidak bermanfaat lagi bagi kesejahteraan masyarakat.
Nah, itu dia lirik lagu Gundul-gundul Pacul dan makna filosofis lagunya. Ternyata makna lagunya sangat mendalam ya. Semoga bermanfaat detikers!
Simak Video "Sunan Kalijaga Serahkan Bukti Pengeroyokan Anaknya ke Penyidik"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)