Tawon Asia (Vespa velutina) merupakan salah satu spesies invasif yang memiliki kemampuan untuk menyebar dengan cepat di ekosistem baru.
Hewan ini bahkan mampu memperluas habitatnya lebih dari 80 kilometer dalam setahun. Tak hanya melebarkan habitat, tawon Asia juga menjadi predator bagi lebah madu, lalat dan serangga lainnya.
Saking cepatnya menyebar, tawon Asia sudah berhasil menginvasi daratan Eropa hampir dari 20 tahun yang lalu. Kok bisa?
Penemuan Pertama Tawon Vespa velutina di Eropa
Sesuai namanya, tawon Asia (Vespa velutina) memiliki habitat awal di wilayah tropis dan subtropis. Wilayah ini mencakup Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Taiwan, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina.
Namun, sejak hampir 20 tahun yang lalu, tawon Asia ini ditemukan di dataran Eropa, seperti dikutip dari laman Science Alert. Karena kemampuannya memperluas habitat, tawon Asia ditemukan di Inggris pada 2016.
Hasil penelitian lebih lanjut pada temuan ini mendapati bahwa kemungkinan besar tawon Asia bisa sampai ke daratan Eropa karena satu tawon terbang dari Cina ke Prancis pada tahun 2004.
Tawon Asia vs Tawon Eropa
Ditemukannya tawon Asia di Irlandia pada April 2021 juga memantik penelitian lebih lanjut oleh Ahli Zoologi dari Universitas College Cork, Eileen Dillane.
Dillane menganalisis tiga gen dari tawon Asia dan membandingkannya dengan tawon Eropa. Hasilnya, gen yang sama ditemukan, yakni gen mitokondria yang diturunkan ke betina atau ratu tawon.
Ia menuturkan, kemungkinan populasi Vespa velutina di Eropa kini mencapai jutaan. Sebab, ratu tawon Asia yang tiba dari China sekitar 15-20 tahun lalu melakukan perkawinan di kawasan baru tersebut.
Alasan lain mengapa tawon Asia mudah menginvasi di dataran Eropa lantaran pada dasarnya tawon Asia memangsa lebah madu.
Di daerah asalnya, lebah madu akan memiliki sistem pertahanan yang kompleks kala diserang tawon Asia. Namun, lebah di Eropa tidak memiliki pertahanan semacam ini. Akibatnya, lebah Eropa menjadi sasaran empuk bagi tawon Asia.
Risiko Akibat Invasi Tawon Asia
Ada beberapa dampak yang timbul dari cepatnya persebaran Vespa velutina. Salah satunya adalah kekhawatiran akan lebah madu dan terganggunya proses penyerbukan karena terus dijadikan mangsa.
Selain itu, perubahan iklim di Eropa ternyata juga memengaruhi ancaman invasi ke depannya. Karena itu, para ahli zoologi Eropa tetap perlu waspada akan kemunculan tawon Asia di Eropa.
Sengatan tawon Asia juga bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Meski begitu, hal ini masih bisa ditangani karena tawon Eropa relatif lebih agresif dibandingkan dengan tawon Asia.
Nah, itulah penjelasan tentang tawon Asia Vespa velutina yang kini tengah menjadi perhatian karena menginvasi daratan Eropa. Apakah detikers pernah melihat tawon ini?
Simak Video "Reaksi Selvi saat Gibran Sebut Dirinya Pakai Skincare Minyak Tawon"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)