Cuaca ekstrem diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melanda sebagian wilayah Indonesia sepanjang periode libur Nataru hingga 4 Januari 2023. Salah satu potensi cuaca di periode liburan ini yaitu penguatan curah hujan dan hujam ekstrem.
Hujan ekstrem adalah hujan dengan curah hujan lebih dari 150 mm/hari. Sementara itu, curah hujan lebat berkisar 50-100 mm/per hari, seperti dikutip dari Buku Saku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
"Pertumbuhan awan hujan di Indonesia masih berpotensi untuk menjadi ekstrem dalam sepekan ke depan di wilayah Indonesia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari detikNews, Rabu (28/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan prakiraan BMKG, potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem perlu diwaspadai di wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur hingga2 Januari 2023.
"Untuk potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 27 Desember hingga 2 Januari, yang perlu diwaspadai potensi hujan lebat hingga sangat lebat, bahkan bisa berkembang ekstrem sampai 2 Januari," katanya.
Sementara itu, potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di sebagian wilayah Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua Barat, dan Papua.
Mengantisipasi cuaca ekstrem seperti hujan ekstrem dan banjir yang ditimbulkannya, berikut yang dapat disiapkan:
Panduan Menghadapi Hujan Ekstrem dan Banjir
- Ketahui zona rawan banjir
- Kumpulkan dan simpan dokumen berharga dalam soft copy dan plastik tertutup rapat
- Persiapkan kebutuhan khusus anggota keluarga
- Pastikan semua anggota keluarga tahu cara memastikan listrik dan kompor sebelum hujan menjadi lebat dan petir
- Catat nomor darurat dan informasikan ke seluruh anggota keluarga
- Cek potensi listrik yang berbahaya jika terkena genangan atau banjir
- Cek jalur evaluasi dan jalur pengungsian
- Kenali peringatan dini banjir di wilayah masing-masing, termasuk via SMS blast, pengeras suara, dan media sosial
- Komunikasikan tempat bertemu keluarga jika sewaktu-waktu terpencar karena banjir
- Jika ada potensi banjir, amankan barang berharga ke tempat yang aman dan tinggi
- Jika ada potensi banjir dan petir, matikan jaringan listrik, persiapkan tas siaga bencana
- Ikuti arahan petugas siaga banjir di media atau wilayah setempat
- Jika hendak mengungsi, perhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, jangan lupa bersihkan area untuk tidur, dan jaga keamanan dan ketertiban.
- Jika harus bepergian, kenakan alas kaki agar terhindar dari benda tajam dan potensi tersetrum
- Waspada dengan instalasi listrik dan kemunculan binatang berbisa di permukaan tanah dan rumah
- Waspada dengan area berpotensi longsor dan amblas
Nah, waspada dengan peringatan cuaca ekstrem BMKG dan terapkan panduan dari BPBD DKI Jakarta, ya. Semoga aman dan tetap berhati-hati, detikers.
(twu/nwk)