Mengenal Konsumerisme, Ciri hingga Dampaknya

Mengenal Konsumerisme, Ciri hingga Dampaknya

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 24 Des 2022 06:00 WIB
Pesta Belanja Online Dihari Jomblo 11.11

Para Jomblo di China hari ini merayakan Singgle Day  dengan berbelanja online selama 24 jam mulai dari makanan dan barang mewah dengan harga miring.
Ilustrasi iklan belanja barang mewah Foto: AP/Ng Han Guan
Jakarta -

Konsumerisme adalah salah satu jenis gaya hidup. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konsumerisme memiliki dua arti. Arti pertama adalah gerakan atau kebijakan untuk melindungi konsumen dengan menata metode standar kerja produsen, penjual dan pengiklan.

Sedangkan konsumerisme yang kedua adalah paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, dan sebagainya atau gaya hidup yang tidak hebat.

KBBI bahkan memberikan peringatan bila gaya hidup ini jangan sampai ditumbuhkan dalam masyarakat. Mengapa? Konsumerisme ternyata berakar dari kata konsumtif yang berarti hanya dipakai untuk kepuasan pribadi.

Dalam buku Pembangunan dan Perubahan Sosial yang ditulis oleh Ardhariksa Zukhruf Kurniullah dkk, konsumerisme sudah berubah bentuk menjadi sebuah budaya yang disebut lebih banyak merugikan daripada memberi keuntungan terutama untuk pembangunan.

Seseorang yang sudah terjerumus dalam budaya konsumerisme akan berperilaku boros, malas bekerja serta kehilangan daya juang dan keinginan untuk maju.

Sosiolog Jean Baudrillard menyatakan konsumerisme merupakan badaya konsumsi modern. Dalam buku Pendidikan dalam Perspektif Post Modern yang ditulis oleh Puspa Nova Agustine dkk, Jean mengakibatkan konsumsi adalah kegiatan komunikasi hingga timbulan Teori Konsumerisme.

Menurut teori konsumerisme, seseorang memiliki sifat konsumerisme karena ingin menunjukkan status sosialnya sehingga bukan karena orientasi kebutuhan.

Ciri-ciri Konsumerisme

Ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat konsumerisme adalah sebagai berikut dilansir dari laman Universitas Medan Area:

- Pembeli ingin tampak berbeda dari yang lain
- Kebanggaan penampilan
- Sekedar ikut-ikutan
- Menarik perhatian orang lain

Dampak Konsumerisme

Masih melansir sumber yang sama, dampak konsumerisme terbagi menjadi dua bentuk yakni dampak positif dan negatif.

Dampak positif Konsumerisme:

- Membuka lapangan kerja
- Mengurangi dampak pengangguran
- Meningkatkan motivasi
- Menciptakan pasar produsen

Dampak Negatif Konsumerisme:

- Menjadi budaya dalam masyarakat
- Uang tidak lagi memiliki arti
- Menimbulkan keresahan
- Ketimpangan sosial
- Mengurangi kesempatan untuk menabung
- Tidak memikirkan masa depan

Nah itulah penjelasan tentang konsumerisme, jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar!



Simak Video "Jokowi Ingatkan Gaya Hidup Polisi: Jangan Gagah-gagahan!"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia