Ada banyak tempat dan bangunan bekas Uni Soviet yang ditelantarkan sejak negara ini pertama kali berdiri pada 100 tahun lalu, tepatnya pada 30 Desember 1922. Salah satunya yakni bangunan-bangunan di Chernobyl yang mengalami bencana nuklir besar.
Bencana Chernobyl menimbulkan korban jiwa dan korban hidup karena radiasi dan kontaminasi. Jutaan are hutan, permukiman, kota, dan area ladang terkontaminasi, termasuk hewan ternak. Akibatnya, penduduk harus meninggalkan Chernobyl agar tidak mengalami dampak radiasi nuklir lebih lanjut, seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica.
Di samping Chernobyl, ada sejumlah bangunan yang juga ditinggalkan di Uni Soviet, terutama saat runtuh pada 26 Desember 1991. Berikut di antaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peninggalan Uni Soviet
1. Desa Kosong di Atas Gunung, Dagestan
![]() |
Desa Gamsutl, Dagestan adalah 'kota hantu' di Distrik Gunibsky, Dagestan, Rusia yang berdiri di Gunung Gamsutlmeer (1.400 mdpl). Gamsutl berasal dari bahasa orang Avar yang berarti di kaki benteng Kahn'.
Usia Gamsutl diperkirakan sekitar 2.000-5.000 tahun. Saat masih ramai dihuni, ada 300 rumah di kawasan ini, lengkap dengan toko, kantor pos, dan rumah sakit, seperti dikutip dari Atlas Obscura.
Seiring waktu, warganya mencari pemukiman yang tidak terlalu terpencil. Warga terakhir yang hidup di sana meninggal pada 2015. Saat ini, hanya 70 rumah kosong Gamsutl yang tersisa.
2. Grain Elevator, Yaroslavl
![]() |
Grain elevator di Yaroslavl adalah bangunan beton raksasa penyimpanan cadangan biji-bijian. Karena menyangkut kepentingan warga nasional, bangunan strategis negara sosialis ini dipagari dan dijaga ketat. Lokasi spesifiknya juga dirahasiakan, seperti dikutip dari Russia Beyond.
Keberadaan grain elevator Uni Soviet ini juga umum dilacak dan dicatat oleh CIA, badan intelijen pusat milih pemerintah federal Amerika Serikat. Kini, grain elevator di Yaroslavl menjadi salah satu bangunan yang dikunjungi pejalan.
3. Mercusuar Aniva
![]() |
Mercusuar di Cape Aniva, Sakhalin dibangun pada 1939 saat wilayah ini dikuasai Jepang. Orang terakhir yang bekerja di mercusuar ini pergi pada awal 1990-an, di masa keruntuhan Uni Soviet.
Mercusuar Aniva berlokasi di daerah yang berkabut dan sulit akses transportasi umum. Untuk mencapai bangunan yang rawan runtuh ini, pengunjung hanya bisa mengendarai perahu motor saat cuaca bagus.
4. Pangkalan Udara Smirnykh
Pangkalan Udara Smirnykh dibangun di Sakhalin, Rusia pada 1966 oleh pasukan Jepang untuk tentara Imperial. Setelah direbut Rusia, pangkalan militer ini dibangun dengan landasan sepanjang 2 km, lalu diperpanjang jadi 2,5 km.
Lapangan udara (lanud) ini kemudian ditutup dan pesawat-pesawat tempurnya dibawa serta, kecuali dua unit MiG-23MLs. Bangkai pesawat tempur ini masih dapat dilihat di hanggar Smirnykh.
5. Monumen Buzludzha, Bulgaria
![]() |
Monumen Buzludzha sekilas tampak seperti UFO yang tengah parkir. Bangunan ini didirikan partai komunis Bulgaria di puncak Buzludzha, kawasan pegunungan bersejarah di Bulgaria.
Kawasan puncak Buzludzha merupakan lokasi pertempuran orang Bulgaria dan Turki pada 1868. Tiga tahun kemudia pada 1891, kelompok sosialis yang dipimpin Dimitar Blagoev bertemu di sana untuk merencanakan masa depan Bulgaria.
Peristiwa tersebut lalu diperingati Uni Soviet lewat pendirian Monumen Buzludzha mulai 1974 oleh Angkatan Darat Bulgaria dan pengrajin yang bertanggung jawab atas patung dan mural, termasuk gambar Lenin dan Marx.
Karena rawan runtuh dan sudah mengalami banyak vandalisme, pemerintah dan pegiat sejarah mencoba melestarikan bangunan ini dan mendaftarkannya ke UNESCO.
(twu/nwy)