Rumah adat Maluku dinamakan dengan rumah Baileo. Rumah Baileo sendiri merupakan rumah panggung yang terbuat dari kayu. Bentuknya persegi serta ada beranda. Kemudian dindingnya terbuat dari tangkai rumbia yang biasa disebut dengan gaba-gaba.
Umumnya, rumah Baileo digunakan sebagai tempat musyawarah masyarakat dan pemuka adat serta digunakan sebagai tempat upacara adat yang disebut seniri negeri. Hal ini dikutip dari buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Tradisional yang diterbitkan oleh Penerbit Cif.
Mengutip sumber lain dalam Jurnal Kapata Arkeologi Volume 11 yang ditulis oleh Maryln Salhuteru, rumah Baileo ini merupakan hasil dari budaya masyarakat Maluku yang berupa arsitektur. Karena pendirian rumah Baileo ini diatur berdasarkan aturan yang dianut oleh budaya maluku seperti pemilihan lokasi, pemilihan bahan, bentuk arsitekturnya, hingga ornamen yang menghiasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk Arsitektur Rumah Baileo
Masih mengutip referensi jurnal di atas, bentuk dari rumah Baileo umumnya adalah rumah panggung atau rumah berkolong. Konstruksi bangunannya sendiri yaitu:
- Bagian tangga dan dinding rumah yang terbuat dari kayu.
- Lantai rumah yang terbuat dari papan.
- Atap rumah yang terbuat dari daun rumbia atau daun sagu.
Dituliskan juga dalam jurnal tersebut, bahwa bentuk arsitektur dari rumah Baileo yang seperti rumah panggung atau rumah berkolong, merupakan arsitektur yang umum dijumpai pada bangunan rumah adat lain khususnya rumah adat di daerah Sumatera seperti rumah Aceh, atau di daerah Kalimantan, atau rumah Pewaris di Sulawesi dan lain-lain.
Kesamaan tersebut juga menunjukkan kesamaan fungsi rumah, dan kesamaan bagaimana pola adaptasi manusia setempat terhadap lingkunganya. Sehingga rumah Baileo menjadi sebuah rumah yang terbentuk dari budaya setempat yang menciptakan hunian yang nyaman. Rumah Baileo sendiri juga dianggap sebagai rumah tua atau rumah leluhur.
Selain itu, mengutip sumber buku lain dalam buku Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Disiplin Positif yang ditulis oleh Ayu Andriani, rumah Baileo ini memiliki ukuran rumah yang besar, karena rumah tersebut tidak digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat setempat saja, melainkan untuk musyawarah dan hiburan juga. Dalam rumah Baileo tersebut, juga terdapat ruangan khusus yang digunakan untuk menyimpan benda pusaka.
Nah, itulah penjelasan mengenai rumah adat Maluku yang bisa kita ketahui bersama. Selamat belajar.
(nwy/nwy)