Tari Pakarena berasal dari Sulawesi Selatan khususnya Makassar. Tari tradisional ini sudah ada sejak jauh sebelum agama Islam masuk di kerajaan Gowa. Tari ini menjadi salah satu tari tunggal yang sangat penting bagi pendukung kegiatan sosial. Hal ini dikutip dari buku Seni Tari & Seni Musik 2 yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia.
Mengutip sumber lain dalam buku Ensiklopedia Seni Tari Nusantara 1 oleh R. Toto Sugiarto dkk, selain tari pakarena yang dimainkan oleh maestro tari Bernama Maccoppong Daeng Rannu di kabupaten Gowa, ada juga jenis tari pakarena lainnya yang berasal dari Kepulauan Selayar yang disebut dengan Tari Pakarena Gantarang.
Tari Pakarena Gantarang ini biasanya ditarikan oleh empat orang penari perempuan. Tari tersebut pertama kali muncul pada abad ke-17 yaitu pada tahun 1903. Namun, tidak ada bukti atau data khusus yang menjelaskan sejak kapan tari Pakarena ini muncul dan siapa yang menciptakannya.
Gerakan tari Pakarena
Dalam buku Seni Tari & Seni Musik 2 tadi, disebutkan ada 12 jenis gerakan tari Pakarena di antaranya yaitu:
1. Sambori'na yang artinya berteman.
2. Ma'biring kassi yang berarti bermandi di tepian pantai.
3. Anging kamalino yang artinya angin tak berembus.
4. Digandang atau berulang-ulang.
5. Jangan lea-lea, artinya ayam yang mundur dalam perkelahian.
6. So'nayya yang berarti sedang bermimpi.
7. Lambassari atau hari timur.
8. Anni-anni yang artinya perasaan kecewa membuat benang.
9. Leko' bo'ong yang berarti bulan purnama.
10. Sanro beja atau dukun beranak.
11. Iyolke yang artinya aba-aba tengah malam.
12. Dan yang terakhir gerakan dendang (irama gendang).
Kostum dan perhiasan tari Pakarena
Masih mengutip sumber buku yang sama tadi, pakaian atau kostum tari Pakarena sendiri terdiri dari baju bodo warna hijau dan merah dan juga sarung tope atau sarung yang polos dan tidak bercorak yang warnanya putih atau kuning.
Sementara perhiasan yang dikenakan terdiri dari: kutu-kutu atau mahkota, pinang goyang atau tusuk konde, bungan nigubah atau bunga gubahan, simbolong atau sanggul, bongkaran atau anting-anting, rante atau kalung, zima' atau sepasang aziat, ponto la'bu atau gelang panjang, dan jambu atau gelang kecil.
Adapun alat musik yang menyertai tari Pakarena sendiri yaitu alunan musik yang terdiri dari sepasang gendang, gong, dan pui-pui (Suling).
Itulah pembahasan mengenai tari Pakarena yang berasal dari Makassar atau Sulawesi Selatan. Siapa dari kalian yang bisa melakukan tari Pakarena?
Simak Video "Diikuti 65.945 Pelajar, Tari Remo di Surabaya Cetak Rekor MURI"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)