7 Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli Antropologi

7 Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli Antropologi

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 25 Nov 2022 07:30 WIB
Sekaa Gamelan Suling Sundaram tampilkan tujuh karya yang mengangkat konsep Sapta Gangga dalam rekasadana Pesta Kesenian Bali (PKB) 2022 di Kalangan Ayodya.
Foto: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali
Jakarta -

Kebudayaan di masyarakat akan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Unsur kebudayaan yang saat ini melekat dalam kehidupan kita tidaklah muncul begitu saja secara biologis namun keberadaannya muncul lewat proses belajar.

Mengutip buku Antropologi Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Bahasa oleh Tedi Sutardi (2007), bahwasanya kebudayaan tradisional maupun kebudayaan modern di tengah masyarakat memiliki unsur-unsur pembentuknya. Unsur-unsur kebudayaan tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan.

Menurut Koentjaraningrat, mengutip dari Kluckhohn, dalam buku itu bahwasannya terdapat tujuh unsur kebudayaan yang dirumuskan oleh para ahli antropologi, yakni:

1. Bahasa

Dalam ilmu antropologi, bahasa diartikan sebagai sistem perlambangan manusia baik secara lisan atau tulisan yang digunakan untuk melakukan komunikasi satu sama lain. Diperkirakan terdapat 1000 macam bahasa yang terdapat di seluruh dunia.

Dalam satu ras yang sama bisa terdapat beberapa macam bahasa yang berbeda. Misalnya di Pulau Jawa terdapat dua suku yakni Suku Sunda dan Suku Jawa. Kedua suku memiliki bahasa yang berbeda namun beberapa ada yang sama, namun memiliki arti yang berbeda.

2. Sistem Peralatan atau Teknologi

Menurut Harsojo, sistem peralatan atau teknologi ini merupakan keseluruhan teknik yang dimiliki anggota masyarakat seperti cara bertindak hingga berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan bahan mentah dari lingkungannya.

Adapun macam-macam sistem peralatan menurut Koentjaraningrat di antaranya adalah alat-alat produksi, senjata, wadah, alat untuk menyalakan api, pangan, pakaian/perhiasan, tempat berlindung/rumah, dan alat-alat transportasi.

3. Sistem Mata Pencaharian

Para antropolog memusatkan kajian pada sistem mata pencaharian tradisional karena inilah yang melekat dalam kebudayaan suatu suku bangsa. Sistem mata pencaharian tersebut antara lain adalah:

  • Berburu dan meramu
  • Beternak
  • Bercocok tanam di ladang
  • Menangkap ikan
  • Bercocok tanam dengan sistem irigasi

4. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi. Sistem pengetahuan sangat luas jangkauannya karena menyangkut ide manusia yang tidak terbatas. Dalam antropologi, sistem pengetahuan merupakan unsur kebudayaan yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya.

Menurut Koentjaraningrat, suatu suku bangsa memiliki pengetahuan di bidang berikut:

  • Alam sekitarnya
  • Tumbuhan di sekitar
  • Binatang di sekitar
  • Zat, bahan mentah atau benda dalam lingkungannya
  • Tubuh manusia
  • Sifat dan tingkah laku manusia
  • Ruang dan waktu

5. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Unsur kebudayaan yang satu ini berkaitan dengan cara memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui kelompok sosial. Adapun kekerabatan dalam hal ini berarti perkawinan. Selain itu, kekerabatan ini mendefinisikan bahwa dalam sosial, perkawinan akan menghasilkan keturunan. Setiap suku bangsa memiliki sistem kekerabatan yang berbeda dalam hal adat perkawinan ataupun menetap.

6. Sistem Religi

Menurut Koentjaraningrat bahwasannya fungsi dari religi adalah untuk menjawab pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang mereka anggap lebih tinggi posisinya.

Dalam mengkaji sistem religi ini tidak bisa dilepaskan dari emosi keagamaan yang merupakan perasaan dalam diri seseorang yang mendorong mereka untuk melakukan perilaku religius. Sistem religius dalam suatu masyarakat akan menimbulkan kebudayaan seperti tempat beribadah, waktu upacara keagamaan, alat untuk upacara keagamaan atau pemimpin acara keagamaan.

7. Kesenian

Kesenian berawal dari aktivitas tradisional yang dilakukan oleh masyarakat. Jenis kesenian yang saat ini kita kenal antara lain adalah seni musik, seni tari, seni rupa, seni drama dan seni lainnya. Sebagai unsur kebudayaan, kesenian mampu menunjukkan estetika atau keindahan kebudayaan suatu suku bangsa.



Simak Video "Gedung Kebudayaan Sawahlunto Warisan Dunia Terbakar"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia